Setelah obrolan dengan mamanya, malam itu Zhehan mulai memberanikan membuka semua blokiran nomor kontak Gong Jun.
Baru saja 5 menit dia membuka blokiran tersebut dengan segera panggilan masuk dari Gong Jun.
"Hallo" jawab Zhehan
"Han.. Apakah ini benar kau baby?" tanya Gong Jun nyaris berteriak.
Mendengar suara Gong Jun tersebut Zhehan dapat membayangkan wajah Gong Jun saat ini.
"Apakah kau berharap Yuyu yang menjawabnya?" tanya Zhehan
"Ha..ha.. Tidak aku begitu merindukanmu biarkan aku melihatmu saat ini" ujar Gong Jun.
Permintaan pemanggilan video
"Baby..." ujar Gong Jun lirih tampak matanya berkaca-kaca disana.
"Hmmm" jawab Zhehan yang juga memandang Gong Jun dengan mata memerah
"Hanhan.." ujar Gong Jun lagi
"Hmmm" jawab Zhehan lagi sambil tersenyum
"Laopo..." panggil Gong Jun lagi
"Hmmmm" jawab Zhehan dengan senyuman yang semakin lebar.
"Aku sakit..." isak Gong Jun akhirnya
Wajahnya meringis seolah menahan sakit."Jun.. Kau kenapa? Apamu yang sakit" tanya Zhehan sedikit panik.
"Lihat dadaku yang nyeri ini, lihat perutku yang kosong akan cintamu" ujar Gong Jun sambil memperhatikan otot perutnya yang berkilat itu
"Dasar mesum! " ujar Zhehan dengan wajah memerah melihat pemandangan di layar handphonenya.
"Jun.." panggil Zhehan
"Apa...." jawab Gong Jun
"Bao..." panggil Zhehan lagi
"Aku disini..." jawab Gong Jun mulai gemas karena mengingatkan salah satu scene mereka di drama dulu.
"Laogong...." panggil Zhehan lagi
"Ada apa pangeran tampanku yang can... Ganteng nan sexy, berpinggang langsing dan berbohong semok" jawab Gong Jun.
"Kapan kita minum lagi' undang Zhehan dengan bibirnya yang membentuk kecupan.
"Bagaimana kalau aku pulang saja sekarang" jawab Gong Jun segera.
"Bukankah kau besok pulang?" tanya Zhehan.
Sejenak Gong Jun terdiam dan memeriksa jadwalnya.
"Maafkan aku baby, kira-kira masih 3 hari lagi baru aku bisa pulang dan memperoleh libur 2 hari" jawab Gong Jun
"Ehmmm.. Lusa aku sudah harus berada di luar kota untuk satu minggu" keluh Zhehan merasa kecewa.
Tiba-tiba terdengar suara seseorang memanggil Gong Jun dari luar.
"Baby... Nanti kita sambung lagi. Aku masih harus melanjutkan pekerjaanku" ujar Gong Jun sambil memberikan kecupan jarak jauhnya.
"Baik" jawab Zhehan.
Sudah jam segini masih juga bekerja, batin Zhehan kecewa.
Diapun menarik selimutnya dan berusaha untuk tidur walau jam masih menunjukkan pukul 7 malam.
Hingga Zhehan terbangun karrna dia merasakan ada benda dingin di jemarinya, namun terasa panas di lehernya.
"Apakah ini ulah makhluk astral?" batin Zhehan
Namun mengapa aroma Makhluk itu bisa menyerupai aroma tubuh Gong Jun? Apakah aku begitu merindukannya hingga mendatangkan makhluk astral ke dalam ruangan ini.
"Sampai kapan kau akan membuka matamu baby" bisik Gong Jun di telinga Zhehan.
"Junjun?, ini benar kamu Junjun bukan makhluk astral yang menyerupainya khan?" teriak Zhehan sambil membalikkan tubuhnya ke arah Gong Jun.
"Apakah kau pernah melihat Makhluk Astral setampan diriku?" jawab Gong Jun
"Tapi..tadi kau Emmmph" ucapan Zhehan terputus oleh lumatan penuh kerinduan Gong Jun pada kekasihnya itu.
"Sssssh... Aku begitu merindukanmu, bahkan bila harus berjalan kakikupun akan aku jalani untuk menemuimu"
"Baby.. Malam ini aku ingin memelikimu seutuhnya" desah Gong Jun sembari mengecup leher Zhehan.
"Nanti kau tinggalkan aku lagi" elak Zhehan.
"Tidak.... tidak mungkin karena kau telah terikat olehku" ujar Gong Jun sembari menunjukkan jemari tengah tangan kiri Zhehan yang tersemat cincin labelo bermata berlian.
"Jun..." air matanya merebak di pelupuk matanya karena terharu.
"Zhang Zhehan maukah kau menemaniku Gong Jun yang belum sesukses dirimu ini untuk menjadi pasanganmu?" tanya Gong Jun dengan wajah cemas.
"Ehmmm itu.."
"Baik. sekarang berikan cincin pasanganmu untukku" desak Gong Jun sembari mengangsurkan jemari tangannya.
"Mana ada orang yang melamar seperti itu" ejek Zhehan sambil menjulurkan dirinya.
Zhehanpun beranjak turun dari tempat tidur.
"Kau mau ke mana?" tanya Gong Jjn cemas.
"Katanya mau cincin dariku. Ya sudah tidak jadi sajalah" goda Zhehan berpura-pura hendak duduk lagi.
"Jangan....jangan...Cepat ambil" jawab Gong Jun dengan antusian sambil menepuk Bokong Zhehan.
Tak lama kemudian
"Gong Jun maukah kau mendampingi Zhang Zhehan dengan segala kelebihan dan sedikit kekurangannya dan hanya menuruti Zhang Zhehan seorang selamanya?" tanya Zhehan.
"Aku bersedia" jawab Gong Jun
"Dan kau?" tanya Gong Jun
"Aku bersedia" jawab Zhehan dengan wajah memerah.
"Bersedia menjadi isteri Gong Jun?" tanya Gong Jun.
"Sudah ah.. Khan belum ditentukan posisinya" jawab Zhehan.
"Pokoknya kau isteriku karena kau sudah memanggilku Laogong dan aku telah memanggilmu Laopo" jawab Gong Jun.
"Sudah aaah!!"Zhehan membenamkan kepalanya di dalam pelukan Gong Jun.
"Ha...ha...ha.. Istriku memang sangat menggemaskan sekali" peluk Gong Jun.
Sambil menciumi wajah Zhehan bertubi tubi.
"Aaaaargh Junjun geli lah" teriak Zhehan
"Sssssh jangan berisik, nanti orang pikir aku dikira memperkosamu lagi" ujar Gong Jun sambil menutup mulut Zhehan dengan telapak tangannya yang besar itu.
"Eh iya bagaimana kau bisa datang malam ini, kau bilang baru lusa" tanya Zhehan.
"Aku hanya ingin kau gelisah menungguku hingga tidak beristirahat lagi" jawab Gong Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLSTICE
FanfictionApa jadinya bila orang yang kau cintai adalah orang yang tak seharusnya kau cintai. Apakah harus menghindar atau memberanikan diri untuk tetap mencintainya. Satu lagi cerita tentang JunZhe dariku. Couple imajiner yang saat ini membuat banyak pembi...