BAB 31

173 24 0
                                    

Setelah drama tayang, tanpa diduga ternyata mereka sukses baik dalam negeri maupun mancanegara

Nama keduanya sukses menjadi bahan pembicaraan di media sosial. Satu demi satu tawaran kerja sama terus masuk ke manajemen mereka sehingga membuat hari-hari mereka menjadi sibuk.

Setiap produk yang mereka berdua tawarkan akan selalu laku terjual hanya dalam hitungan jam bahkan menit. Perusahaan mana yang menolak keuntungan instan ini.

Namun akhirnya selain mereka berdua sibuk dengan pekerjaan kehidupan pribadi mereka kini juga mulai terusik. Tak ada lagi ruang pribadi bagi mereka berdua.

Masing-masing penggemar mereka terus mengikuti kemana mereka pergi.

Dan uniknya mereka berdua telah menciptakan penggemar baru mereka yakni para penggemar mereka sebagai pasangan.

Hingga semakin membuat sulit bagi keduanya untuk bertemu.

Rumors demi rumors dilemparkan ke media sehingga membuat keduanya sangat-sangat dipertaruhkan kekuatan untuk tetap bersama.

Bila pasangan sejenis lainnya berusaha menutupi dengan saling menyangkal hubungan mereka namun tidak bagi Zhehan dan Gong Jun. Mereka tidak menyangkal namun juga tidak mengakui secara jelas.

Keduanya malah menganggap saat bekerja sama berdua baik dalam iklan, wawancara maupun variety show tetap bersikap sama seperti sebelumnya.

Hingga suatu saat rumor tentang wanita masa lalu Zhehan mencuat membuat hubungan keduanya 'sedikit' terkena benturan sehingga sedikit mengguncang hubungan mereka.

Malam itu akhirnya mereka memperoleh cuti di waktu yang sama.
Namun seharian ini Gong Jun nampak lebih banyak diam.

Saat makanpun hanya menjawab singkat. Hingga akhirnya Zhehan menjadi kesal dan berniat untuk sedikit keributan agar mendapat perhatian Gong Jun.

Zhehan menyingkir dari Gong Jun seolah-olah menerima telepon dari seseorang.

"Haii... Baik... Apa kabarmu?"

"Ha..ha..ha...masa sih aku terlihat lebih menggemaskan sekarang?"

Mata Zhehan melirik ke arah Gong Jun. Benar saja Gong Jun nampak bereaksi saat mendengar Zhehan berbicara seperti itu ditelepon.

"Kata siapa?... Tidak....tidak kau tau sendiri seperti yang sudah sudah.. Semua akan berakhir pada akhirnya"

"Kalau aku sendirian memangnya kau mau menemaniku?"

'' Ha...ha...ha.. Bukankah saat ini era kesetaraan gender jadi laki perempuan sama saja"

Gong Jun menarik tangan Zhehan dan bertanya telepon siapa.

Zhehan hanya tersenyum menanggapinya.

"Aaah tidak ada apa-apa, teruskan" ujar Zhehan.

"Minum? Boleeeh kapan? Ehmmm nanti malam ya Ehmmm aaaaah '
Tiba-tiba handphone Zhehan direbut oleh Gong Jun dan segera melihat ke layar handphone

Gelap!! Posisi hanphonepun tidak aktif.

"Ha...ha...ha... Rasakan kena tipu kau"
Ujar Zhehan

Gong Jun hanya mengerucutkan bibirnya dan menarik tubuh Zhehan ke dalam pangkuannya sembari memukul bokongnya karena kesal dikerjai oleh Zhehan.

"Iseng banget sih kau baby.. Umur berapa masih melakukan prank begitu" ujar Zhehan sambil mengigit kecil cuping telinga Zhehan.

"Lagian, dari tadi wajahmu seperti kakek penjual jeruk di tikungan jalan itu"

"Kenapa sih?"

"Memangnya kau tidak merasa ya akan masalahmu" ujar Gong Jun.

"Masalah apa?" tanya Zhehan bingung

"Rumormu dengan wanita masa lalumu itu" ujar Gong Jun

"Ya ampun, masa berita seperti itu saja kau percaya. Lagipula kalau aku tanggapi maka tetap akan ada berita-berita yang lainnya"

"Biarkan saja" jawab Zhehan.

"Benar kau tidak seperti yang diberitakan media itu" tanya Gong Jun sambil menyandarkan kepalanya di dada Zhehan yang sedang berada di pangkuannya itu.

"Sudahlah aku tak mungkin seperti yang mereka bicarakan. Segilanya aku, aku juga tahu bagaimana bersikap sebagai seorang laki-laki"

"Bila aku menyakiti hati wanita seperti itu sama saja aku menyakiti hati ibu dan saudari wanitaku" Ujar Zhehan sambil mengusap kepala Gong Jun menenangkannya.

"Jangan tinggalkan aku Han. Aku sangat mencintaimu" ujar Gong Jum lirih.

"Heiii.... Kau kenapa? Selama kau hanya mencintaiku seorang, maka aku akan selalu berada disisimu" jawab Zhehan yakin.

"Kepada siapa aku membagi cintaku bahkan tubuhku telah kuserahkan padamu" jawab Gong Jun.

"Tsk.. Omongan macam apa itu.. Kau pikir aku menyerahkan tubuhku kemana-mana"

"Yang sering pamer tubuh khan kamu, yang sering beradegan romantis dengan rekan kerjamu khan dirimu juga. Jadi kalau kau bilang sudah serahkan tubuhmu itu padaku terlalu berlebihan" cetus Zhehan.

"Ehmmm itu khan tuntutan skript dan timku, service fans lah istilahnya" jawab Gong Jun.

"Tapi kau tampak menikmatinya" ujar Zhehan.

"Sudah-sudah jangan dilanjutkan. Aku mengaku salah lain kali aku akan berhati hati" ujar Gong Jun.

Gong Jun sadar bila percakapan ini diteruskan maka akan berakhir dengan dirinya di abaikan lagi oleh Zhehan.

"Kita jarang bisa berkumpul seperti ini, jangan kita mengisi waktu kita ini dengan bertengkar, karena masih banyak hal yang masih harus kita coba" Ujar Gong Jun sambil membuka kemeja Zhehan.

"Hal apa lagi yang diberikan si Jingyu kali ini" tanya Zhehan curiga.

"Nanti kau akan tahu" ujar Gong Jun sambil mengisap kedua tonjolan dada Zhehan.



SOLSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang