Dalam kamarnya Gong Jun mulai mencari informasi mengenai Zhang Zhehan.
Semakin dia melihat informasi mengenai Zhehan semakin Gong Jun merasa kagum dengan prestasi yang telah di capai olehnya.
Tak hanya piawai dalam menyanyi dan menari juga memiliki prestasi yang membuat iri para pria pada umumnya. Hampir dapat dilihat tak ada yang tak bisa dilakukan olehnya.
Dari semua bidang olahraga dia kuasai Basket dia memperoleh penghargaan MVP, dalam seni bela diri dia juga mumpuni bahkan membawa nama negara dalam pertandingan persahabatan di luar negeri menjadi pemenang walau dalam karenanya dia harus mengalami luka serius yang membuat matanya nyaris buta.
Tak heran dia memperoleh julukan si Crazhy Zhang.
Saat Gong Jun melihat Zhehan menerima satu penghargaan dia dengan gagahnya berjalan dengan menggunakan bantuan tongkat karena lututnya baru saja selesai di operasi yang menyebabkan Zhehan harus mengubur dalam-dalam cita-citanya sebagai atlit profesional. Mata Gong Jun nampak sedikit memerah karena terharu.
Dia begitu hebatnya bahkan telah bermain di berbagai drama namun mengapa aku sampai tidak mengenalnya saat bertemu langsung bahkan saat di toilet itu aku telah.... Mengingat akan hal tersebut membuat wajah Gong Jun memerah.
"Tidak..kau seorang lelaki mengapa berfikiran aneh Jun"
"Kau jangan berfikir yang aneh-aneh, kau harus fokus bekerja mengumpulkan uang"
"Segera tidur besok harus audisi jangan sampai telat" batin Gong Jun lagi.
Baru saja Gong Jun akan memejamkan mataya, hanphonenya berbunyi
"Ya Ge, ada apa malam-malam telepon" tanya Gong Jun pada Xu Feng.
"Apakah kau sudah tidur?" tanya Xu Feng
"Apakah aku akan menjawabmu saat aku telah tidur" jawab Gong Jun.
"He..he..he.. Apakah kau sedang bingung dengan perasaanmu?"
"Kau ingin kutemani? Atau bagaimana kalau kita keluar untuk minum" ajak Xu Feng
"Kau tahu saja tentang aku Ge" Jawab Gong Jun tersenyum
"Tentu saja aku tahu mengenaimu,
Kau saja yang mengabaikan perasaanku" jawab Xu Feng."Ha..ha..ha..kau masih belum meninggalkan karaktermu Ge?" ejek Gong Jun.
"Apakah kau sanggup mengucapkan Selamat tinggal pada Xia Yao?" tanya Xu Feng sungguh-sungguh.
"Setiap karakter memang special namun aku selalu dapat meninggalkan setiap karakter peranku saat Sutradara mengucapkan kata "wrap"" jawab Gong Jun
"Jadi kau benar-benar tidak dapat menerima perasaanku sebagai Xu Feng.
"Maaf Ge, saat ini aku hanya konsentrasi untuk karirku. Masalah percintaan tidak menjadi prioritas" elak Gong Jun secara halus.
"Apakah karena aku juga laki-laki sepertimu?' tanya Xu Feng lagi.
"Salah satunya, akan berat tidak hanya karir namun juga terhadap keluargaku. Maafkan aku Ge kita hanya dapat bersahabat saja" jawab Gong Jun tegas.
"Apakah kau telah memiliki orang yang kau sukai?" tanya Xu Feng lagi.
"Sudah aku katakan tadi Ge, bahwa aku harus mengesampingkan kehidupan cintaku demi karirku dahulu" ujar Gong Jun.
"Baiklah baby, hubungi aku bila kau berubah pikiran" ujar Xu Feng lagi.
"Ha...ha..ha.. Selamat malam Ge" ujar Gong Jun menutup pembicaraan mereka.
----Malam itu juga di dalam kamarnya nampak Zhehan masih belum dapat memejamkan matanya.
Jari tangannya tampak sibuk bergerak dan bola matanya bergerak mengikuti arah jari tangannya bergerak.
Bibirnya terkadang bergerak membentuk senyuman, terkadang mengerucut cemberut.
Ternyata dia tengah melihat informasi mengenai Gong Jun. Dimana nampak beberapa foto Gong Jun yang terkadang nampak konyol, begitu muda dibandingkan usianya, saat tiba pada gambar Gong Jun yang menampakan otot perutnya bibir Zhehan mengerucut dan diapun membandingkan dengan otot perutnya sendiri.
"Huh. masih bagusan akulah ke mana mana, lihat dadaku juga berisi, bokongku juga lebih semok darinya" gumam Zhehan sambil menyimpan foto tersebut dan memindahkan kedalam folder pribadinya kemudian memberikan keamanan dua kali. Dengan nomer pin dan sidik jarinya.
Setelah itu matanya terpejam dengan bibir tersenyum
Met bobo maomao, karma mulai menghantuimu jenderal ha...ha..ha.. apaan sih min lanjooot ah..
-----
Akhirnya hari pembacaan skript pertama pun tiba. Semua pemeran utama telah hadir hanya Gong Jun yang nampak belum hadir di sana.
"Baru mulai aja sudah terlambat, macam aktor besar saja", batin Zhehan
Setelah beberapa saat nampak Gong Jun tergopoh-gopoh memasuki ruang pertemuan.
Sambil membungkukkan badan Gong Jun meminta maaf pada semua karena keterlambatannya yang disebabkan salah gedung tadi.
Diapun segera duduk di kursi yang berseberangan dengan Zhehan.
Setelah mendengarkan beberapa pengarahan dari sutradara, penulis dan produser drama dan memperkenalkan diri masing-masing dan menyebutkan peran mereka setelah selesai memperkenalkan diri sesi berikutnya adalah pembacaan skript skenario sesuatu dengan karakter mereka masing-masing.
Namun kemudian Produser Ma tiba-tiba berkata.
"Zhehan apakah kau keberatan bila peran kalian aku tukar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLSTICE
Fiksi PenggemarApa jadinya bila orang yang kau cintai adalah orang yang tak seharusnya kau cintai. Apakah harus menghindar atau memberanikan diri untuk tetap mencintainya. Satu lagi cerita tentang JunZhe dariku. Couple imajiner yang saat ini membuat banyak pembi...