Bab 8

214 34 6
                                    

Namun kemudian Produser Ma tiba-tiba berkata.

"Zhehan apakah kau keberatan bila peran kalian aku tukar?"

"Maksudmu apa produser Ma?" tanya Zhehan

"Menurutku setelah melihat kalian berdua secara langsung. Aku rasa Gong Jun lebih cocok berperan sebagai Wen Ke Xing dan kau sebagai Zhou Zhizhu" ujar Produser Ma

"Oh ya kau boleh memanggilku Ma Jie juga kau Jun Jun ini drama kedua kita bekerja sama bukan?" ujar Produser Ma.

Zhehan terdiam sejenak sambil memandang ke arah Gong Jun yang juga tengah menantikan jawabannya.

Kalau aku menolak mereka mungkin akan menilaiku tidak bisa, tapi kalau aku menerima bukankah aku yang menjadi isteri di sini. Apa yang harus aku jawab, batin Zhehan.

"Tidak apa-apa kalau menolak Zhehan" ujar Produser Ma

"Tidak masalah aku bisa memerankan nya, hanya berganti dialog saja, bila Gong Laoshi bersedia aku tidak keberatan" jawab Zhehan sambil menatap Gong Jun

Tolak.. Tolak permintaan Ma Jie. Aku tak ingin menjadi isterimu, aku Zhang Zhehan harus menjadi suamimu, batin Zhehan.

Bila aku menolak aku akan dikatakan tidak profesional, namun bukankah peran Wen Ke Zing harus banyak bicara?, aah tidak perduli yang penting aku harus dapat peran dalam drama ini. pikirkan uang pikirkan uang, batin Gong Jun.

"Tidak masalah, aku terima. Aku akan berlatih lebih keras lagi" jawab Gong Jun.

Sialan.. Aku jadi harus menerima peran itu, batin Zhehan.

"Baiklah berarti kita bisa mulai pembacaan skript sekarang, Wen Ke Xing kau bisa pindah ke dekat Zhizhu sini" Ujar Produser Ma pada Gong Jun.

Mereka pun segera berlatih bersama.

Ternyata dia lebih tampan dari fotonya, batin Zhehan

Aku baru melihat ada pria yang tampan namun juga terlihat cantik seperti ini boleh dibilang sempurna, batin Gong Jun.

Beberapa jam kemudian akhirnya sesi pembacaan skript selesai.

"Baiklah, terima kasih atas partisipasi Kalian semua. Untuk selanjutnya adalah sesi pemotretan untuk peran utama dan wawancara sebagai promosi" ujar Produser Ma

"Mengenai jadwal take pertama kira-kira tiga minggu lagi dari sekarang"

"Ada pertanyaan?" tanya sutradara

Semua menggelengkan kepalanya.

" Baik kita cukupkan sampai disini pertemuannya. Sampai jumpa. Jaga kesehatan kalian"

Semua bertepuk tangan sebagai tanda perpisahan hari ini.

Zhehan langsung beranjak pergi tanpa menengok lagi.

Sedangkan Gong Jun masih memandang punggung Zhehan saat pergi tanpa memberi kesempatan dirinya menyapa.

Apakah dia marah padaku karena aku menerima tawaran Ma Jie tadi ya, Bukankah dia yang setuju tadi?, batin Gong Jun sambil berjalan keluar

 
Di dalam mobil

"Bagaimana tadi, kenapa wajahmu bertekuk begitu? Apa yang membuatmu kesal bos?" tanya Xiao Yu.

"Gimana ga kesel coba, kenapa dia harus menerima pertukaran peran tadi" jawab Zhehan

"Loh bukannya kau setuju, kenapa sekarang kau jadi yang kesal gitu?" tanya Xiao Yu

"Coba dibandingkan dengan dia. Aku lebih tampan, dadaku lebih besar dan juga bodyku lebih sexy darinya" protes Zhehan

"Nah justru itu, apa kau pernah lihat di drama bromance yang para suaminya lebih montok dan sexy dari isterinya?" tanya Xiao Yu.

"Buktinya dia jadi bot di drama bromancenya bersama Xu Feng" jawab Zhehan.

"Apakah si Xu Feng lebih tampan dari Gong Jun dan apakah Gong Jun lebih tinggi dari Xu Feng" tanya Xiao Yu lagi.

Sejeak Zhehan terdiam seolah sedang membayangkan tubuh mereka berdua.

"Laah malah menghayal lagi, sudah jangan banyak dipikirkan. Sekarang waktumu makan" ujar Xiao Yu sambil menyodorkan buah Apel dan Pir pada Zhehan.

"Ngak ah aku mau keripik saja" ujar Zhehan.

"Katanya mau diet, sekarang minta keripik maumu apa sih Zhe" jawab Xiao Yu.

"Ya khan ada keripik rasa buah, bodoh sekali sih jadi asisten, sana beli sekarang atau aku tidak mau makan" ancam Zhehan .

"Iya..iya kita beli nanti di sana, umur berapa sih masih saja gede ambek" ejek Xiao Yu

"Iya...iya beli sekarang. Jason.. Berhenti di minimarket itu" perintah Xiao Yu pada supir mereka demi melihat bola mata Zhehan yang membulat karena jengkel.

"Namun kita agak sulit untuk parkirnya bos" jawab Jason.

"Berhenti!! Biar aku yang beli saja. Cerewet betul sih kalian semua ini. Awas aku potong bonus kalian minggu ini" ujar Zhehan.

Ciiiiit.....

Mobil pun segera berhenti di depan minimarket.

Zhehan segera turun dari mobil tanpa menghiraukan teriakan Xiao Yu.

SOLSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang