Bab 6

202 35 0
                                    

"GONG JUN?"  ujar Zhehan terkejut.

"Iya Gong Jun yang berjongkok di toilet Restoran si Jingyu" ujar Xiao Yu.

"Hah?! Darimana kau tahu? Bukankah kau tidak ikut ke sana?" tanya Zhehan terkejut.

Pasti si Sifan yang cerita ke Xiao Yu, sialan anak itu, batin Zhehan

"Ya ampun bos, kau kentut sehari berapa kali juga aku tahu. Pakai mau sembunyiin kayak beginian dariku" jawab Xiao Yu.

"Kau memang berpesan padanta untuk jangan memberitahukan padaku  masalah jongkok itu padaku, namun Sifan khan cerita pada Susu. Jadi kau hendak menyembunyikan dari siapa?" ujar Xiao Yu sambil menggelengkan kepalanya.

" Jadi kau kenal dengan Gong Jun ini" tanya Zhehan sambil mengapit lengan  Xiao Yu.

"Mana mungkin aku kenal secara pribadi dengannya"

" Namun aku tahu mengenai dirinya" jawab Xiao Yu.

"Oh ya? Coba ceritakan padaku apa yang kau ketahui tentang dirinya" tanya Zhehan.

"Apaan sih kau ini lendotan seperti begini, nanti dikira kita gay lagi" ujar Xiao Yu yang masih kesal karena Zhehan  berusaha menyembunyikan masalah toilet itu.

"Ya ampun Yu, gitu aja ngambek. aku hanya merasa malu saat itu. Sudah sudah cepat kau ceritakan siapa dia?"
Ujar Zhehan tanpa merasa bersalah.

"Dia seorang aktor kelas dua dan pria sejati" ujar Xiao Yu.

"Nenek-nenek pakai tanktop juga tahu Yuyu kalau cuma itu saja sih" ujar  Zhehan sambil mendorong Xiao Yu dengan kesal hingga nyaris terjerembab.

"Ya sudah kalau sudah tau, kenapa tanya-tanya" jawab Xiao Yu

"Iya... Terus... Apa lagi" tanya Zhehan

"Nih baca sendiri info tentang isterimu itu" jawab Xiao Yu.

"Hah isteriku?" tanya Zhehan

"Ya khan kau ditawari peran sebagai Wen Ke Xing nah kau suaminya Dia" jelas Xiao Yu

"Berarti ada scene romance nya dong"  tanya Zhehan dengan raut wajah mendadak berubah aneh.

"Dih ngarep, mana ada adegan romancenya di sana. Walaupun ada ga bakalan di siarkan, karena pasti di sensor" jawab Xiao Yu.

"Seengaknya bisa ngerasain dong" bisik Zhehan

"Amit-amit jiwa grepeanmu keluar lagi kalau lihat pria tampan dan lebih tinggi darimu' ujar Xiao Yu.

"Jangan keras-keras, nanti mama mendengar aku disuruh nulis essai lagi mengenai pemurnian hati" ujar Zhehan sambil memukul bahu Xiao Yu.

"Eh aku perlu ikut audisi tidak?" tanya Zhehan.

"Tidak kau langsung dipilih untuk peran Wen Ke Xing walaupun itu bukan untukmu pada awalnya" jawab Xiao Yu.

"Tapi manager setuju kan bila aku main di drama ini?" tanya Zhehan sedikit khawatir bila mereka tidak mengizinkannya

"Tentu saja. Saat ini sedikit sulit memperoleh tawaran drama karena pandemi, sehingga walau berbudget rendah ya kita terima saja" jawab Xiao Yu.

"Kau juga hati-hati jangan terbawa perasaan saat berakting bersama nanti' ujar Xiao Yu.

"Maksudmu apa? kau mencurigaiku akan cinta lokasi dengannya?" tanya Zhehan tajam.

"Maksud aku, kau jangan sampai diperdaya dan dimanfaatkan seperti yang sudah-sudah"

"Mereka hanya ingin mengambil jalur koneksi dan uangmu saja" Xiao Yu memperingatkan

"Iya..iya bawel ih" jawab Zhehan.

"Jadi kapan kita akan mulai pembacaan skript pertama" tanya Zhehan lagi.

"Lusa" jawab Xiao Yu.

" Kenapa, sudah ga sabar ya" tanya Xiao Yu.

"Mulai hari ini aku diet lagi" ujar Zhehan

"Ya ampun Zhe... Sekarang itu musim panas, kau akan pakai kostum berlapis lagi. Buat apa diet lagi" jawab Xiao Yu

"Ya demi peranku juga untuk drama lainnya nanti. Sudah kataku diet ya diet"ujar Zhehan mulai memberikan signal ngambeknya.

"Oke...oke diet ya diet.. Sekarang makan dulu" ujar Xiao Yu.

----

SOLSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang