Bab 22

175 28 0
                                    

"Oooh" jawab Zhehan singkat.

Tangannya dengan cekatan mencari info mengenai Gong Jun di media sosial.

"Hmmm pantas saja, dia begitu, ternyata dia sedang bersenang-senang sekarang dengan para wanita", batin Zhehan yang melihat begitu cerianya Gong Jun dengan rekan kerjanya dalam drama tersebut.

"Kenapa bos?" tanya Xiao You lagi

Tidak lama kemudian tiba-tiba bahu  Zhehan terguncang  dan terdengar isakan Zhehan.

Tentu saja hal ini membuat terkejut Xiao Yu.

"Bos, Zhe, Hanhan. Kau kenapa lagi"

"Bilang padaku apa yang mengganggu  dirimu" tanya Xiao Yu.

"Apakah karena orang itu?" tanya Xiao Yu tajam.

"Hiks..Yu..apakah memang aku diciptakan untuk selalu disakiti?" tanya Zhehan.

Dengan lembut Xiao Yu memeluk sahabat sekaligus bosnya ini dan mengelus bahunya dengan tulus.

"Han.. Sang pencipta tidak pernah menciptakan sesuatu yang buruk. DIA selalu memberikan setiap ciptaannya hal lain untuk menciptakan keserasian"

"Bila kau merasa disakiti itu mungkin karena dia bukanlah milikmu, jangan paksakan"

"Namun bila kau merasa dibalik rasa sakit itu kau masih sanggup untuk menjalaninya berarti kau sedang menuju pencapaian keserasian"

"Hiks... Tapi aku menyukainya Yu" jawab Zhehan akhirnya

"Apakah dia tahu kau menyukainya?"
Tanya Xiao Yu.

"Tidak tahu apakah dia menangkap isyarat dariku" jawab Zhehan

"Hah? Terus dari sisi mana kau merasa bahwa dia menyakitimu" tanya Xiao Yu mulai curiga.

"Dia tidak menjawab pesanku, dia tidak memberitahuku akan pergi namun dia mengatakannya di Group" jawab Zhehan.

"Oke sebentar kau tenangkan saja dirimu,  aku akan cari tahu" ujar Xiao Yu

Zhehan kembali meneteskan air matanya.

Drrrrt......drrrrrt

Xiao Yu memanggil

"Hallo... Gong Jun di sini Ge" Jawab Gong Jun

Terdengar suara pemberitahuan perjalanan penerbangan di sana.

""Maaf Bos Jun, aku hanya akan bertanya apa yang telah kau lakukan pada bosku"

"Walaupun aku hanyalah seorang asisten kecil bagimu namun akunjuga merupakan sahabat dan saudara bagi Hanhan"

"Aku tidak akan ragu untuk berhadapan langsung siapapun yang membuafnya Sedih"

"Apa Ge? Han Ge kenapa? Apa maksudmu dengan aku membuatnya sedih" tanya Gong Jun.

Xiao Yupun menjelaskan kondisi Zhehan saat ini dan Gong Junpun menjelaskan perkara yang terjadi.

Setelah beberapa saat pembicaraan ditelepon itupun selesai.

"Bos Han sudah jangan nangis" ujar Xiao Yu.

"Kau dengar sendiri khan dia sengaja mengabaikan dan tidak menyukaiku" jawab Zhehan masih dengan nada sedih.

"Coba lihat handphonemu" ujar Xiao Yu tanpa menghiraukan pertanyaan Zhehan tadi.

"Buat apa, toh dia tidak menghubungi ku" ujar Zhehan

"Mau sampai Nenek gayung jadi nenek shower juga dia tidak akan bisa menghubungi. KARENA KAU TELAH MEMBLOKIRNYA" Jawab Xiao Yu akhirnya

"Sia-sia aku mengeluarkan kata-kata bijak padamu"

"Dan lagi lain kali jangan berlebihan menelan 'sesuatu' yang bukan untuk di makan" sindir Xiao Yu.

"Mana pernah aku makan sembarangan"  Jawab Zhehan

"Betul kau memang tidak pernah makan makanan sembarangan. Tapi kau sembarangan makan benih harapan bangsa masa depan orang itu" jawab Xiao Yu

"Oh.. Itu.. Hah?!! Dia menceritakan hal itu padamu?" ujar Zhehan dengan wajah memerah.

"Dasar tidak tahu malu, aku tahu kadar batas kau bisa dikatakan mabuk. Namun belum berapa lama kau mengenalnya kau sudah melakukan hal tersebut" ujar Xiao Yu

"Ih, siapa yang duluan, eh Yu waktu itu itu....." ucapan Zhehan terputus dengan perginya Xiao Yu.

" na....na....na...ku tidak tahu apa-apa" teriak Xiao Yu kesal sambil menutup telinganya

SOLSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang