Bab 14

188 36 1
                                    

Semua segera memberikan jalan untuk mereka

'Hati-hati Gon Laoshi, Zhang Laoshi tetap sehat ya" ujar lainnya.

Setiba di toilet segera Zhehan mengeluarkan makanan yang tadi telah berada nyaman dalam perutnya.

"Hoeeek......Hoeeeeek..... Phuuuh" terdengar suara Zhehan dari dalam toilet.

Tok...tok..
Suara pintu toilet diketuk Gong Jun.

"Ge.. Apa kau butuh bantuanku?" ujar Gong Jun dengan nada khawatir

"Aku tidak.... Hoeeeek...hoeeek" jawab Zhehan dari dalam.

"Ge buka pintunya, jangan membuatku khawatir" ujar Gong Jun.

Cekrek..
Terdengar kunci pintu dibuka.

Krieeeet
Pintupun di buka dari luar.

Tampak Zhehan tengah nungging di atas toilet karena muntah tadi.

Gong Jun Junpun mengelus punggung Zhehan agar Zhehan lebih nyaman.

Namun karena toilet itu sempit dan tubuh Gong Jun yang tinggi juga lebih lebar dari tubuh Zhehan membuat posisi mereka menjadi 'aneh' bila terlihat dari luar.

(Seperti doggy style gitulah kira-kira kali ya)

"Ooh maaf aku tidak bermaksud mengganggu kalian" ujar Seseorang yang baru saja masuk ke ruang toilet.

"Hei... Ini tidak seperti yang kau kira" teriak Gong Jun namun orang tersebut telah keluar dari toilet.

"Tidakkah kalian bersabar sedikit dan pergi ke hotel" gumam orang tersebut.

Tampaknya orang itu tidak mengenali keduanya.

"Ge.. Apakah kau sudah lebih nyaman?"

"Apakah aku perlu memanggil asistenmu?" tanya Gong Jun.

"Dia sedang ada urusan dengan tim produksi jadi aku tadi ke sini sendiri" ujar Zhehan.

(Perasaan lw tadi berangkat sama Yuyu deh Han. Ssst  diem ah min ikut campur aja. Oke deh Lanjooot)

"Oh lalu apakah kau bisa kembali sendiri dengan keadaanmu begini?" tanya Gong Jun masih dengan nada khawatirnya.

"Apakah kau bisa menyetir Jun?" tanya Zhehan akhirnya.

"Bisa dan aku punya SIM untuk itu" jawab Gong Jun.

"Apakah kau bisa mengantarku pulang?"

"Nanti biar supirku yang akan mengantarkanmu kembali" ujar Zhehan lagi.

Kenapa tidak kau panggil supirmu saja Jadi bolak balik khan kalau begitu, pikir Gong Jun.

Namun karena merasa khawatir dengan keadaan Zhehan. Gong Jun pun tetap menyanggupinya.

"Sebentar aku akan telepon seseorang untuk memberitahukan keberadaanku" ujar Gong Jun.

Mendengar itu tiba-tiba Zhehan merasakan ada rasa kesal di hatinya.

"Apakah orang itu lebih penting dariku?" tanya Zhehan tajam.

"........" Gong Jun menatap Zhehan dengan bingung karena pertanyaan tersebut.

"Bila dia lebih penting untukmu biar aku pulang sendiri saja" jawab Zhehan sambil terhuyung menuju pintu keluar.

"Ge... Sebentar, aku hanya akan menelepon asistenku agar mereka tidak perlu menungguku nanti" jelas Gong Jun.

Mendengar hal tersebut. Zhehan memberhentikan langkahnya.

Kemudian dia menoleh ke arah Gong Jun dan tersenyum.

"Owh silahkan aku akan menunggumu" jawab Zhehan.

Kenapa senior Han jadi aneh sih tingkahnya, pikir Gong Jun.

Namun saat melihat senyuman Zhehan tersebut entah mengapa asa yang menggelitik di dalam dadanya.

Hah?! Kenapa senyumannya begitu mempesona. Hei Jun!! sadarlah dia itu laki-laki sama sepertimu, Batin Gong Jun.

Setelah menelepon Gong Jun dan Zhehan segera keluar dari restoran tersebut menuju ke tempat Mobil Zhehan terparkir.

Mobil Zhehan ini jarang sekali di gunakan. Hanya sesekali saat Zhehan ingin berkeliling kota.

"Kita ke arah mana Ge?" tanya Gong Jun.

"Kita cari minimarket dulu, beli sedikit minuman untuk membuat perutku hangat dan lebih nyaman juga cemilan ditenpatku mulai habis"
Jawab Zhehan.

"Hah?! Bukannya perutmu kosong karena tadi sudah kau muntahkan lagi makanannya" tanya Gong Jun heran.

"Ya sudah kalau kau tidak mau" jawab Zhehan dengan bibir mengerucut menandakan dia kesal.

Melihat bibir Zhehan yang mengerucut tersebut membuat Gong Jun merasa ingin mencubit bibir Zhehan.

Tangan Gong Jun hanya mencengkeram erat setir mobil seolah menahan tangannya.

"Baik...baik.. Maafkan aku... Kita nanti bisa berhenti di sana" ujar Gong Jun

Mata Zhehanpun mengerjap dan bibirnya yang mengerucut tadi kini tersungging senyum.

Ya ampun orang ini mengapa menjadi menggemaskan sih, batin Gong Jun.

"Jun..Jun itu ada minimarket ayo cepat parkir" ujar Zhehan menepuk paha Gong Jun. Yang dengan tiba-tiba Zhehan menarik tangannya demi menyadari bahwa dia menyenggol "sesuatu" di sana.

Wajah Zhehan segera memerah demi menyadarinya.

Gong Jun yang sibuk memarkirkan mobilnya itu, tidak menyadari akan keanehan wajah Zhehan itu.

SOLSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang