BAB 30

189 23 3
                                    

Keesokan harinya mereka berdua akhirnya merasakan hasil dari perbuatan liar mereka semalam.

Mereka berdua berjalan dan duduk dengan rasa yang tidak nyaman.

Xiao Yu hanya bisa tersenyum melihat keduanya.

"Perlu bantal donat Bos?" sindir Xiao Yu.

"Diam kau, sana ambilkan dan buatkan aku Susu hangat dan sarapan" omel Zhehan.

"Beewh sekarang aja galak bener kemaren-kemaren sudah kayak perawan pingitan" omel Xiao Yu sambil pergi ke dapur.

"Maaf Ge, biar aku saja yang membuatkan untuknya" ujar Gong Jun pada Xiao Yu.

"Biar saja bos, sudah biasa koq" jawab Xiao Yu.

"Biarin aja Yu dia yang buatkan, ini semua khan gara-gara dia" seru Zhehan.

Maka alhasil pagi itu dengan pinggang yang masih ngilu Gong Jun masih harus memasakkan sarapan untuk Zhehan.

"Jun, kita diundang buluk couple untuk makan siang mau tidak?" seru Zhehan pada Gong Jun.

"Buluk couple? Siapa?" tanya Gong Jun dari pintu dapur.

"Siapa lagi kalau bukan Jingyu dan Timmy" jawab Zhehan.

"Nanti siang?, kau tidak apa-apa?" jawab Gong Jun dari dapur

"Memangnya aku kenapa? Aku khan Zhang Zhehan yang selalu berolah raga setiap hari, masalah begini sih kecil" sombong Zhehan.

"Begitu ya.. Kalau begitu kita masih ada sisa beberapa khan semalam" ujar Gong Jun sambil meletakkan sarapan untuk mereka di meja.

"Woiiii sadar diri kalau ngomong!!"
"Ada orang lain di sini" ujar Xiao Yu

"Makanya pacaran, ikut aplikasi keq, ikut kencan buta keq. Seneng banget jomblo" jawab Zhehan sambil menerima suapan dari Gong Jun.

"Aah kentut!, siapa yang membuatku menjomblo permanen begini, tiap mau kencan selalu ditelepon hanya untuk membelikan keripik kentang atau mencarikan sendal" omel Xiao Yu sambil memakan sarapan yang dibuatkan Gong Jun.

"Eh bos Jun, masakanmu enak lho" puji Xiao Yu.

"Tentu saja isteriku khan harus pintar masak" sombong Zhehan.

"Kalau dia istrimu kenapa bokongmu yang aneh Han" ejek Xiao Yu

"Jomblo tau apa!!" seru Zhehan sambil melempar lap ke wajah Xiao Yu.

Gong Jun hanya tertawa melihat keduanya.

Siang itu di restoran Kelinci Putih mereka duduk berempat dalam ruan VIP.

"Han Ge, jadi akhirnya kalian benar-benar jadian ya?" ujar Jingyu sambil menunjuk cincin yang melingkar di jemari mereka

"He...he..he..." Zhehan hanya tertawa.

"Yu, berarti kini kita punya investor baru ya dari dua bos ini" ujar Timmy pada Jingyu.

"Ha...ha...ha.. Jadi kapan kita bisa tanda tangan perjanjian untuk investasi kalian pada restoran kami ini" tanya Jingyu

"Investasi apa?" tanya Gong Jun penasaran

"Tidak ada apa-apa kedua pasangan ini memang terbiasa merampok" ujar Zhehan sambil melotot.

"Sembarangan, aku ada buktinya. Kalau kau tidak mau ya sudah aku bisa tawarkan pada Bos Jun dan Xu Feng" ujar Timmy dengan nada ala mafianya.

"Hei...hei...kenapa harus membawa bawa nama mantannya sih" semprot Zhehan mulai bad mood setelah mendengar nama Xi Feng disebutkan.

"Ini masalahnya apa sih, koq aku jadi dibawa-bawa" tanya Gong Jun.

"Begini Jun dulu khan setelah scandal toilet kalian itu terbukti aku... " jelas Jingyu.

"Sekali kau buka mulut lagi aku batalkan nih kerja samanya" ancam Zhehan.

"Tidak....tidak aku ingin mendengar sendiri.. Ada perjanjian apa di antara kalian. Karena ada namaku disebut-sebut tadi.  Yu jelaskan" ujar Gong Jun sambil menatap tajam Zhehan.

Melihat tatapan Gong Jun itu Zhehan hanya cemberut dan menurut.

"Nah saat itu aku berikan foto-foto dirimu kepadanya, lalu dia bersumpah bahwa dia tidak akan mungkin punya hubungan seperti itu denganmu"

"Nah, dia sendiri yang bilang kalau itu benar terjadi maka dia akan berinvestasi pada restoran kami" jawab Jingyu.

"Foto? Foto apa? Apa kau mengambil fotoku tanpa izin?" tanya Gong Jun tajam.

"Kalau foto kalian di toilet itu khan memang wewenang kami memasang cctv, namun foto-foto yang kumaksud tadi ya aku comot dari media sosial"

"Jadi tidak ada pelanggaran privacy disini" jelas Timmy membela Jingyu.

"Dan karena provokasimu aku 'menderita' selama 2 hari" protes Jingyu pada Zhehan yang saat itu menjawab Timmy dengan informasi yang memprovokasi kemarahan Timmy pada Jingyu.

"Heh? Apakah bercinta denganku itu kau sebut menderita" jawab Timmy pada Jingyu dengan memukul Jingyu.

Melihat perlakuan Timmy pada Jingyu membuat Gong Jun sedikit meringis mengingat Zhehan juga sering bersikap seperti itu padanya.

"Ooooh begitu, jadi kau bersumpah seperti itu ya" ujar Gong Jun dengan wajah yang kecewa.

"Ngak tau ah"
'Eh Timmy kau jangan terlalu percaya sama suamimu itu. Aku kasih tau ya kalau di lokasi shooting itu dia suka sengaja pamer ilmu bela dirinya, padahal dia cuma mau pegang-pegang body orang yang diajarnya itu" provokasi Zhehan pada Timmy yang tak kalah cemburuannya dengan dirinya.

"Ooh itu aku yang menyuruhnya, memang bagian dari service fans" jawab Timmy tenang.

Namun matanya menatap tajam pada Jingyu.

Melihat bahwa Zhehan sedang berusaha membuat keributan, Gong Junpun segera mengalihkan pembicaraan.

"Baik...baiklah kami akan berinvestasi bila proposal kalian menarik minat kami" Ujar Gong Jun

'Bao... Koq kamu malah mendukung si buluk ini sih" ujar Zhehan.

"Kenapa tidak aku khan juga pengusaha, kebetulan minatku juga di bidang makanan. Kalau memang sekiranya menguntungkan kenapa harus di tolak"

"Nah benar tuh yang dikatakan Bos Jun. Segera kami buat proposalnya nanti" jawab Jingyu.

"Dan mohon kalian jangan lagi mengkaitkan aku dengan nama orang lain yang akan membuat Zhehan salah paham" ujar Gong Jun.

"Tidak masalah...tidak masalah. Karena sebagai mitra tentu kita harus saling menjaga bukan" ujar Jingyu sambil tersenyum.

"Oke masalah bisnis sudah selesai. sekarang ceritakan tentang kehidupan malam kalian" tanya Jingyu penasaran

"JINGYU!!!" teriak ketiganya dan melotot ke arah Jingyu

SOLSTICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang