Selama masa 'mati suri' ini Zhehan dengan keras 'membimbing' Gong Jun menjadi lebih percaya diri di dunia hiburan.Saat menjadi 'guru' tersebut Gong Jun tidak dianggap sebagai kekasih namun benar-benar sebagai murid.
"Baby.. Aku le.... " namun Gong Jun yang semula ingin mencuri kesempatan untuk bermanja dengan Zhehan kembali berlatih dengan serius demi melihat tatapan tajam Zhehan.
"Bila aku sampai mendengar kau sengaja untuk berbuat kesalahan maka tak ada "tap-tap" malam ini" ancam Zhehan dengan wajah seriusnya.
Tentu saja ancaman ini sangat ampuh bagi Gong Jun. Karena artinya dia hanya akan dapat memandang bokong Zhehan tanpa diizinkan untuk menyentuhnya.
Tidak hanya dalam hal bernyanyi namun ketahanan fisik tubuh Gong Jun sekarang juga sangat diperhatikan. Setiap hari mereka berdua akan melakukan olah raga bersama walau hanya dalam bentuk virtual.
Gong Jun sangat menyadari penting dan berharganya "kebugaran" tubuhnya itu. Mengingat waktu mereka bertemu sangatlah sulit sehingga dapat dibayangkan seberapa 'energy' yang dibutuhkan saat mereka bertemu.
Keselamatan Gong Jun juga sangat menjadi perhatian Zhehan. Zhehan selalu wanti-wanti pada Jason dan Sandra agar Gong Jun jangan sampai terluka.
Hingga pada suatu saat tanpa sengaja jari manis Gong Jun patah dan harus digips karena lukanya tersebut. Dan Zhehan mengetahuinya ketika Gong Jun kembali ke rumah hari itu di luar jadwal.
"Baby.. Aku pulang" ujar Gong Jun sambil membuka pintu kamar dan melihat Zhehan sedang membaca sambil tiduran lagi.
"Yuyu!! Jangan menggunakan suara rekaman Laogong untuk menggoda ya, mau aku tampol apa" ujar Zhehan sambil terus membaca.
Namun kemudian Zhehan mencium aroma Gong Jun yang tidak akan mungkin dimiliki oleh orang lain walaupun orang itu menggunakan parfum yang sama dengan Gong Jun itu segera menoleh ke arah suara tadi.
Demi melihat sosok tubuh tinggi yang dirindukannya setiap saat itu segera melempar buku bacaannya dan berlari ke arah Gong Jun untuk kemudian melompat di pelukan Laogongnya.
"Laogong.. Kenapa mau datang tidak memberitahuku dulu" ujar Zhehan sambil memeluk erat dan mencium bibir tebal Gong Jun.
Walau Gong Jun sudah memprediksi akan tingkah Laoponya itu, namun tak ayal dia merasa sedikit kesalahan karena rasa sakit di jari manisnya yang terkena bokong semok Zhehan itu.
"Aduh!!" teriak Gong Jun tanpa sadar.
Merasa ada yang aneh dengan teriakan Gong Jun itu Zhehan segera turun dari tubuh Gong Jun.
Gong Jun segera menyembunyikan tangan kanannya ke belakang tubuhnya.
Tentu saja hal ini makin membuat Zhehan curiga.
"Tangan!!" ujar Zhehan sambil menunjuk tangan Gong Jun itu.
"Ehmm.. Tidak ada apa-apa sa..."
"TANGAN!!" perintah Zhehan memutuskan alasan Gong Jun.
Dengan perlahan Gong Jun akhirnya menunjukkan tangan yang jarinya berbalut perban itu.
Suasana hening sejenak.
Lalu tiba-tiba Zhehan mengambil handphonenya dan menekan salah satu nomor.
"Ini aku.. Kenapa Bosmu bisa terluka" ujar Zhehan
Mendengar Zhehan sedang menginterogasi Sandra asistennya Gong Jun berusaha mengalihkan perhatian Zhehan.
"Baby, sayang itu bukan..."
"Diam!! Kau tetap berdiri di situ!" ujar Zhehan dengan wajah yang tidak ada manis-manisnya itu.
"Begitu... Baik, bila hal ini terjadi lagi di masa mendatang juga kalian tidak bisa menjaga keselamatan bosmu dan tidak ada yang memberitahukan padaku sejak awal bila terjadi masalah, maka aku akan memotong bonus dan menambah pekerjaan kalian. Paham!!" ujar Zhehan dingin.
Setelah selesai mendengar penjelasan dari Sandra dan Jason. Zhehan segera menghadapi Gong Jun yang masih berdiri di pintu kamar.
Belum sempat Zhehan berbicara, tiba-tiba pintu kamar diketuk
"Bos.. Aku mau antarkan minuman san cemilan untuk kalian" ujar Xiao Yu dari luar.
"TIDAK PERLU!!" Tiba-tiba keduanya berteriak bersama dari dalam.
"Beeeewh mulai lagi pertengkaran rumah tangga" ujar Xiao Yu sembari menaruh nampan itu di meja makan.
"Coba jelaskan padaku mengapa kau bisa terluka seperti itu dan tidak mau memberitahuku" tanya Zhehan sambil duduk di atas tempat tidur dan menyilangkan kedua tangan di dadanya.
Matanya menatap tajam pada Gong Jun yang berdiri di depannya.
"Ehmm itu, sebenarnya tidak terlalu separah seperti yang kau bayangkan" ujar Gong Jun seraya maju ke depan hendak memeluk Zhehan.
Namun niatannya terhenti oleh kaki Zhehan yang menjulur ke depan menahan tubuh Gong Jun untuk maju.
"Tapi seharusnya kau ngomong lebih awal. Apa kau ingin aku jantungan bila suatu saat tubuhmu kembali ke rumah dengan perban di seluruh tubuhmu?" jawab Zhehan dengan nada yang sedikit melemah tidak seperti awal tadi.
Ternyata tangan Gong Jun tengah mengusap kaki mulus Zhehan yang saat itu hanya mengenakan boxer tipisnya.
Melihat bahwa Zhehan tidak menolak usapannya Gong Junpun semakin maju mendekati Zhehan dengan menekuk kedua kaki Zhehan dan terus mengelus kedua paha Zhehan.
"Aah aku sedang maaarah padamu bao" suara Zhehan semakin terdengar melemah, nafasnya semakin memburu terdengar.
Tubuhnya kini berada dalam dekapan Gong Jun dengan kedua kakinya memeluk pinggang Gong Jun.
"Aku minta maaf sayang, aku tidak akan mengulanginya lagi" ujar Gong Jun sembari mengecup kepala Zhehan.
"Aku sangat takut bila kau terluka Bao" ujar Zhehan sambil mengusap bokong Gong Jun, bibirnya menjelajahi otot perut Gong Jun.
"Apalagi jarimu itu khan berharga Bao"
"Kenapa kau bilang begitu sayang" tanya Gong Jun penasaran.
"Coba kalau jari tanganmu itu tidak bisa disembuhkan. Bukankah aku merasakan kerugian sepanjang hidupku?" ujar Zhehan tangannya mulai membuka kancing celana Gong Jun dan menurunkannya.
Jemarinya yang ramping mulai menyelusup ke dalam celana Gong Jun mencari barang kesayangannya yang semakin terasa menggemuk dan mengeras itu
"Ehmmm yeaaah itu.. Rasanya enak baby... " desah Gong Jun menikmati pijatan plus plus Zhehan pada juniornya.
"Nah... Coba kalau jarimu terluka dan tidak bisa disembuhkan, bagaimana kau akan memuaskanku" ujar Zhehan sambil mulai mengulum junior Gong Jun hingga pipinya terasa penuh itu
"........."
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLSTICE
FanfictionApa jadinya bila orang yang kau cintai adalah orang yang tak seharusnya kau cintai. Apakah harus menghindar atau memberanikan diri untuk tetap mencintainya. Satu lagi cerita tentang JunZhe dariku. Couple imajiner yang saat ini membuat banyak pembi...