Falling : After Tragedy

4.2K 341 8
                                    

Seorang gadis dengan pakaian formal rapi mengemudikan mobilnya menuju sebuah rumah sakit untuk menjemput sahabatnya. Dia sesekali melihat pada jam kecil yang melingkar ditangannya. Dia terlambat menjemput sahabatnya gara-gara ada keributan di persidangan pagi tadi.

Ya, gadis itu adalah seorang hakim muda yang bekerja di Pengadilan Distrik Seoul.

"Oh God! Myungho maaf aku terlambat, tadi ada sedikit kerusuhan di pengadilan dan ada beberapa kasus baru yang masuk." ungkap gadis itu saat menghampiri sahabatnya.

Gadis yang dipanggil Myungho itu menghela nafas mengerti, tidak mudah memang menjadi seorang Hakim. "Tidak apa-apa Bu Hakim. Ya, meskipun aku sudah menunggu disini selama satu jam."

Seungkwan terkekeh, gadis itu nyengir lima jari menampilkan barisan giginya. "Aku tidak tahu kalau akan selama itu."

"Memangnya kau pikir terlambat berapa lama, huh?" tanya Myungho seraya masuk ke dalam mobil Seungkwan.

"15 menit?" pikir gadis itu lalu terkekeh.

Seungkwan mulai melajukan mobilnya memasuki jalanan Korea yang terlihat lengang disiang hari. Sambil sesekali berbincang dengan Myungho.

"Myungho, apa kau yakin akan menerima tawaran pekerjaan dariku ini?" tanya Seungkwan memastikan.

Myungho dengan yakin menggangguk. "Tentu saja, lagi pula aku juga sedang butuh tambahan uang. Dan kau menawarkan pekerjaan yang memang adalah bidangku."

Seungkwan menggigit bibir bawahnya. "Hanya saja, aku pernah menceritakan kondisi kakakku padamu kan?"

"Aku bahkan pernah menghadapi pasien yang sifatnya lebih dingin dari Kakakmu, Kwan." jawab Myungho

30 menit diperjalanan, Seungkwan dan Myungho akhirnya sampai dikediaman kakaknya. Gadis itu langsung membawa sahabatnya masuk dan menemui Kakaknya yang sedang duduk sendirian di halaman belakang.

"Kak Jun." panggil Seungkwan seraya memeluk leher kakaknya itu.

Jun atau Moon Junhui adalah kakak tiri Seungkwan, mereka saudara berbeda Ayah dan satu Ibu, sehingga marga mereka berbeda. Namun, keduanya saling menyayangi dan bersikap layaknya saudara kandung.

"Kakak sudah minum obat?" tanya Seungkwan seraya jongkok didepan Jun.

Jun mengalami kelumpuhan sementara pasca kecelakaan yang dia alami 1 tahun yang lalu. Jun tak bisa menggerakkan kakinya sehingga dia hanya bisa duduk di kursi roda.

"Sudah." jawab Jun seadanya bahkan tak menatap Seungkwan sedikitpun.

Dan semenjak kecelakaan itu pula, sifat Jun berubah. Moon Junhui yang dulunya merupakan sosok yang ramah dan hangat, kini berubah menjadi sosok yang dingin dan pemarah. Jun hanya menghabiskan waktunya di rumah.

Dan sifat baru Jun itulah yang membuat Seungkwan harus menghela nafas, karena dia harus berulang kali mencari perawat. Sebab setiap perawat yang Seungkwan pekerjaan untuk merawat kakaknya, selalu mengundurkan diri setelah 1 minggu bekerja karena tak sanggup dengan sifat Jun.

Seungkwan sebenarnya ingin merawat kakaknya sendiri, tapi apalah daya dia memiliki pekerjaan yang tak ada banyak waktu untuk dirinya berada di rumah.

"Kak, aku ingin mengenalkan sahabatku. Dia-"

"Tidak." potong Jun cepat.

Seungkwan menghela nafasnya. "Kak, Kakak harus mengenal dia dulu. Ya?"

"Tidak." jawab Jun.

"Kak, kakak butuh perawat untuk merawat dan membantu kakak selama aku bekerja." ujar Seungkwan.

"Aku bisa mengurus diriku sendiri, kau tak perlu merasa kerepotan mencari perawat untukku." seru Jun seraya menggerakan kursi rodanya masuk ke dalam rumah.

Falling For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang