Kondisi kesehatan Soonyoung menurun sejak kembali dari kunjungan kerjanya di Singapura kemarin. Apalagi dengan cuaca dingin bersalju membuat kesehatan pria itu kurang baik. Sejak malam Natal, dia hanya bisa merebahkan diri di ranjang karena kepalanya yang terus berdenyut.
Beruntung Jihoon mulai tinggal dirumahnya semenjak alternya muncul tanpa terduga. Keempat alter milik Soonyoung selalu bergantian muncul setiap hari, membuat pria itu harus selalu berada dibawah pengawasan Yoongi maupun Jihoon.
Dalam sehari Jihoon bisa menemui dua atau tiga alter Soonyoung, beruntung saat kerja Soonyoung masih bisa mengendalikan dirinya sehingga para alter tak keluar.
Malam pergantian tahun, Soonyoung hanya bisa berdiam diri dikamarnya sambil melihat langit yang berhiaskan oleh kembang api. Dia sendirian, duduk disofa dekat jendela sambil memeluk lututnya.
Dia sudah hidup sendirian sejak lama, dia tak tahu kemana keluarganya. Yang dia tahu, sejak kecil dia di rawat oleh orang tua istrinya Yoongi, alias sepupunya. Soonyoung tak tahu tentang bagaimana dia saat kecil, yang dia tahu adalah saat dewasa dia langsung diberikan tanggung jawab besar.
Perusahaan milik keluarganya yang awalnya di urus oleh Paman dan Bibinya, diserahkan seutuhnya pada Soonyoung saat usianya genap 24 tahun. Soonyoung ingin menolak itu, tapi dia cukup tahu diri. Dia sudah banyak menyusahkan Paman dan Bibi nya sejak kecil, dan tak mungkin bagi dia membuat Paman dan Bibinya mengurus perusahaan keluarganya.
Dia mencoba mencari tahu, siapa keluarganya dan bagaimana masa kecilnya. Tapi dia tak tahu harus mencari tahu kemana, Paman dan Bibi, bahkan Jimin sepupunya pun seolah bungkam dengan masa lalunya.
Soonyoung bisa sebenarnya menjalani kehidupannya dengan normal tanpa perlu memikirkan masa lalu, tapi dia merasakan ada sesuatu yang mengganjal sehingga dia tak bisa melepaskannya.
Dan dia pun yakin bahwa apa yang terjadi padanya sekarang, ada sangkut pautnya dengan masa lalunya. Dan bahkan keempat alternya itu, Soonyoung yakini berasal dari masa lalunya yang terus mengganjal.
Dia tahu tak bisa menghilangkan para alternya, tapi setidaknya Soonyoung ingin menguasai dan mengendalikan mereka. Soonyoung adalah pemilik utama, jadi dia tak ingin dikendalikan. Apalagi oleh Hoshi.
Soonyoung merasa bahwa Hoshi tahu sesuatu, tapi Soonyoung tak bisa berbicara dengannya. Sebab setiap Hoshi muncul, dia selalu mendominasi dan tak pernah mau menurut dengan apa yang Soonyoung inginkan.
Hoshi seakan memiliki jalannya sendiri, dia seperti memiliki kehidupannya sendiri padahal dia adalah bagian dari Soonyoung.
Tok tok tok
"Kak Soonyoung, kau sudah tidur?"
Soonyoung menoleh ke arah pintu kamarnya yang diketuk. Apakah itu Jihoon?
Dia beranjak dan membukakan pintu, dan nampaklah Jihoon dengan piyama tidurnya berdiri disana.
"Ada apa?" tanya Soonyoung.
"Tidak ada, aku hanya ingin memeriksa kondisimu saja. Aku pikir kau sudah tidur." jawab gadis itu.
Soonyoung mengangguk. "Aku baik-baik saja, terima kasih." jawab Soonyoung.
Jihoon ikut mengangguk. "Syukurlah, aku hanya takut seperti kemarin."
Malam kemarin, saat tengah malam Soonyoung, tidak lebih tepatnya Sunny membuat onar. Dia tiba-tiba berteriak heboh sambil membawa pisau dan hendak memutuskan nadinya sendiri.
Semua berawal ketika dia melihat berita tengah malam yang kembali membahas tentang kecelakaan beruntun 1 tahun yang lalu. Kecelakaan yang telah merenggut nyawa Jinyoung, pria yang Sunny cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For U
FanfictionKecelakaan beruntun yang terjadi di Jembatan menuju Bandar Udara Internasional Incheon merupakan sebuah tragedi yang memilukan bagi para korban. Selain merasakan sebuah sakit dan trauma, mereka juga harus merasakan kehilangan keluarga/teman/kekasih...