Falling : Remember

2.4K 220 15
                                    

Sudah dua kali Jihoon menerobos masuk ke dalam kamar Hoshi yang penuh dengan misteri. Dan dua kali itu pula, Jihoon mengalami deja vu dan kembali dalam keadaan tak sadarkan diri.

Jihoon masih mencari tahu kebenarannya, dia juga sedikit terbantu oleh deja vu yang dia alami akhir-akhir ini. Dalam kilasan itu, dia melihat anak remaja yang wajahnya mirip Soonyoung. Tapi Jihoon belum bisa memastikan itu.

"Kau melamun?" Jihoon berbalik melihat Soonyoung yang berjalan kearahnya sambil merapikan dasi.

Jihoon terkekeh, dia segera mengambil alih dasi Soonyoung dan memakaikannya pada pria yang sudah resmi menjadi kekasihnya itu.

"Terima kasih, kau sudah cocok jadi istriku." ucap Soonyoung.

"Untuk merapikan dasimu, tak perlu sampai menjadi istrimu, Kak." ujar Jihoon.

Mereka menikmati sarapan yang Jihoon buat. Dan selama sesi sarapan itu, Soonyoung tak hentinya menatap Jihoon sambil tersenyum. Hal itu Jihoon sadari dan membuat gadis itu gugup dan tersipu.

"Apakah harus kau menatapku terus seperti itu, Kak?" tanya Jihoon yang mulai jengah ditatap terus seperti itu.

"Kau sangat cantik, Ji. Pantas saja Hoshi langsung tertarik padamu." jawab Soonyoung seraya terkekeh.

"Tapi ngomong-ngomong, apa kau tak mengingat apapun tentang masa lalumu, Kak?" tanya Jihoon.

Soonyoung menaruh sendoknya, dia sejenak berpikir.
"Sebenarnya saat beberapa hari lalu Hoshi muncul, saat itu mengingat sesuatu dan kepalaku rasanya sakit. Dan setelah itu aku tak ingat apapun lagi."

"Ingatan seperti apa itu, Kak?" tanya Jihoon. Sepertinya dia harus melakukan konsultasi dadakan.

"Itu kau." jawabnya.

"Aku?"

Soonyoung mengangguk. "Dalam bayangan itu aku melihat seorang paman sedang memukulimu."

Jihoon terdiam, antara mencerna apa yang Soonyoung katakan dan coba mengingat sesuatu. Dia menunggu Soonyoung melanjutkan perkataannya.

"Saat itu aku sangat ketakutan, dan badanku juga rasanya sangat sakit. Aku ingin menolongmu, tapi aku aku bisa." sambung Soonyoung.

"Setelah itu? Kakak mengingat kelanjutannya?" tanya Jihoon dengan penuh harap.

Soonyoung menggeleng, dia tak bisa mengingat apapun lagi.

Dengan tekat kuat, dia kembali mendatangi kamar Hoshi. Kali ini dia tak akan hanya berpaku pada mading itu. Dia akan mencari sesuatu yang bisa menjadi petunjuk. Entah itu untuk alasan deja vu nya ataupun untuk masa lalu Soonyoung.

Usai Soonyoung pamit bekerja, Jihoon semakin penasaran dan dia harus mengungkapnya, apalagi itu berhubungan dengan dirinya. Soonyoung bahkan dengan jelas menyebutkan bahwa Jihoon ada didalam kilasan masa lalunya.

Itu artinya anak itu adalah benar Jihoon. Tapi Jihoon belum bisa memastikannya.

Jihoon memasuki kamar Hoshi, dia segera berkeliling membuka setiap laci dan lemari yang ada. Dia menyusuri setiap sudut ruangan itu demi mendapatkan sebuah petunjuk.

"Kak Soonyoung pernah mengalami penculikan, tapi tak ada yang tahu saat diculik apa saja yang Kak Soonyoung alami. Dia tidak bercerita karena dia mengalami trauma sehingga dia melupakan apa yang telah terjadi padanya. Dan Hoshi lah yang mengetahuinya. Hoshi yang mengingat semuanya." gumam Jihoon sambil terus bergerak mencari sesuatu.

"Tapi dalam deja vu ku, aku seperti melihat Kak Soonyoung terus disiksa. Apa itu artinya aku pernah ada disana bersama dia? Apa anak difoto itu adalah aku? Aish, aku tak bisa mengingat apapun. Apa aku pernah diculik? Dan apa aku mengenal Kak Soonyoung sebelumnya?"

Falling For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang