Sudah satu minggu berlalu sejak malam itu, Wonwoo yang dulu sering mengumbar senyum, kini gadis itu tampak sering melamun bahkan menjauh dari kerumunan.
Wonwoo yang sekarang seperti tak suka bersosialisasi, dia lebih suka menyendiri baik itu diruang staf atau tempat sepi lainnya.
Rekan kerjanya bingung dan bertanya-tanya, ada apa dengan gadis itu. Padahal Wonwoo terkenal sebagai sosok yang murah senyum dan humble, tapi sudah satu minggu ini mereka menghadapi sikap Wonwoo yang baru.
Terkecuali Mingyu, dia adalah satu-satunya rekan kerja Wonwoo yang tahu alasan perubahan sikap gadis itu. Bahkan Wonwoo sekarang selalu menjauh darinya.
Mingyu terus meruntukki dirinya sendiri, dia menyumpah serapahi Seokmin yang sudah memperkosa Jisoo, tapi justru kini malah Mingyu mengikuti jejak pria itu. Mingyu telah memperkosa Wonwoo, wanita yang selalu ada untuknya, wanita yang sudah Mingyu anggap sebagai Kakak sendiri.
Mingyu sudah menghancurkan sosok perempuan tangguh itu, dia sudah menghilangkan senyuman yang sering Wonwoo umbar. Dia yang sudah membuat perempuan sociable itu berubah menjadi penyendiri.
Malam itu, Mingyu sangat kacau. Setelah mengantarkan Wonwoo, Mingyu langsung bergegas menuju club malam. Tempat dimana dia bisa melampiaskan kegalauan hatinya.
Sepuluh tahun dia bersama Jisoo, tapi nyatanya dia hanya menjadi penjaga jodoh orang saja. Tahu begitu Mingyu akan menuruti saran Chanyeol dan Jaehyun kala itu, kalau dia tahu kejadiannya akan seperti ini.
Gadis yang selalu dia lindungi, dia jaga dan dia sayangi. Tapi justru kesuciannya malah direnggut oleh pria lain yang tiba-tiba masuk ke dalam kehidupan mereka.
Mingyu belum bisa mengikhlaskan Jisoo, tapi dia tak bisa mempertahankannya. Karena itulah, malam itu Mingyu melampiaskan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan melalui berbotol-botol minuman keras.
Mingyu yang sangat kacau mendapatkan bisikan setan. Dia datang ke apartemen Wonwoo, dan dengan pemikiran gilanya dia akan menjadikan gadis itu miliknya. Sebelum ada yang merebutnya lagi, Mingyu bergerak cepat memiliki Wonwoo.
Terdengar jahat memang, Mingyu seolah menjadikan Wonwoo sebagai pelampiasannya saja. Tapi apalah daya, dia sedang mabuk berat dan tak bisa berpikir mengenai apapun. Dalam kepalanya hanya ada nama Wonwoo.
Minuman keras itu memang berhasil membuat Mingyu lupa pada Jisoo, tapi minuman keras itu telah meracuni otak Mingyu untuk merusak Wonwoo.
Sejak dia diusir pagi itu oleh Wonwoo, sejak saat itu pula Wonwoo tak pernah mau lagi berhadapan dengan Mingyu. Dia trauma dengan pria itu.
"Kak Wonwoo, aku mohon jangan terus menghindar. Kita harus bicara." bujuk Mingyu menahan tangan Wonwoo yang selalu berusaha menjauh dari Mingyu.
Wonwoo tak menjawab, dia memalingkan wajahnya dan terus memberontak.
"Kak, aku mohon."
Brekk
Bukannya menjawab, Wonwoo justru malah menginjak kaki Mingyu keras hingga membuat pria itu meringis. Kesempatan Wonwoo untuk kabur saat Mingyu melepaskan tangannya.
Wonwoo melangkah cepat menuju kamar mandi, sesekali dia menghapus air mata yang menetes dipipinya. Dia tak menghiraukan rekan kerja yang menyapanya. Dia terus melangkah bahkan mulai berlari menuju kamar mandi.
"Won, kau menangis?" pekik Chanyeol.
Dengan sekali tarikan, Chanyeol berhasil menarik Wonwoo yang hendak memasuki kamar mandi staf perempuan.
"Wonwoo jawab aku." pinta Chanyeol meraup pipi Wonwoo.
Dia cukup terkejut saat tadi dia melihat Wonwoo berlari menuju kamar mandi, tak biasanya Wonwoo seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For U
FanfictionKecelakaan beruntun yang terjadi di Jembatan menuju Bandar Udara Internasional Incheon merupakan sebuah tragedi yang memilukan bagi para korban. Selain merasakan sebuah sakit dan trauma, mereka juga harus merasakan kehilangan keluarga/teman/kekasih...