Setelah melawati proses yang panjang dan beberapa perdebatan, akhirnya pernikahan Seungcheol dan Jeonghan dapat terlaksana. Dengan konsep royal wedding yang begitu mewah dan glamor.
Ini adalah konsep yang Seungcheol siapkan, padahal sebelumnya Jeonghan sudah menolaknya. Gadis itu tak suka dengan sesuatu yang berlebihan, tapi ya memang dasar Choi Seungcheol yang keras kepala, pria itu tetap pada pendiriannya. Dengan dalih 'pernikahan hanya sekali, jadi harus dirayakan semeriah dan semewah mungkin'.
Padahal bagi Jeonghan, upacara pernikahan itu tidak perlu meriah apalagi mewah. Sederhana saja sudah cukup, yang penting dilaksanakan dengan khidmat.
"Jeonghan."
Gadis yang baru selesai didandani itu menengok saat seseorang memanggil namanya.
"Paman Siwon."
"Eii, sudah saatnya kau memanggilku Papa, Han." protes Siwon mendapat kekehan dari Jeonghan.
Pria itu berjalan masuk ke ruangan tunggu pengantin wanita, berjalan lalu duduk disofa yang berseberangan dengan Jeonghan yang duduk dimeja rias. Dia meminta para perias itu untuk keluar setelah menyelesaikan pekerjaannya. Dia ingin berbicara empat mata dengan gadis yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri itu, yang beberapa saat lagi akan berstatus sebagai menantunya.
"Ada apa Paman- Ada apa Pa?" ralat Jeonghan.
"Terimakasih." ucap Siwon membuat Jeonghan mengernyit.
"Terimakasih untuk apa?"
"Terimakasih karena kau mau menerima putra Papa sebagai suamimu, terimakasih karena kau mau menjadi bagian dari keluarga Papa-"
"Papa tidak perlu berterimakasih seperti itu." potong Jeonghan.
"Jeonghan, maaf karena harus memaksamu seperti ini." ucap Siwon dengan raut wajah yang sedih.
Jeonghan mengangkat sedikit gaun besarnya itu lalu melangkah dan duduk disamping Siwon. "Papa tidak perlu meminta maaf ataupun mengucapkan terima kasih padaku. Aku menjalani dengan ikhlas, bukan karena siapapun tapi karena aku yang memang memilihnya. Aku menghormati Papa Siwon seperti aku menghormati Papa Yesung, dan aku juga menyayangi Papa Siwon seperti aku menyayangi Papa Yesung."
Jeonghan menghela nafasnya. "Aku yang seharusnya mengucapkan terima kasih pada Papa, sebab Papa dan Mama Tiffany sudah menganggap aku sebagai putri kalian juga. Kalian sudah memperlakukan aku dengan baik, kalian juga yang membuat aku tetap merasakan kasih sayang orang tua yang lengkap. Terima kasih karena Papa mengizinkan aku untuk menjadi bagian dari keluarga kalian."
Siwon menarik Jeonghan dalam pelukannya, gadis itu begitu lembut, dewasa, dan mandiri. Dia mewarisi sifat kedua orangtuanya. Dan Siwon bersyukur karena dia masih memiliki Jeonghan sebagai pengganti Yesung. Dia bersyukur karena Yesung mempercayakan putrinya pada Siwon.
"Ada yang ingin Papa sampaikan padamu, Han." ucap Siwon mengurai pelukannya.
"Tentang Seungcheol."Jeonghan mendongak menatap Siwon. "Apa itu?"
Siwon menghembuskan nafas berat, sudah saatnya dia memberitahu rahasia putranya itu kepada putrinya. "Seungcheol memiliki sindrom, Han."
"Sindrom?" beo Jeonghan.
Siwon mengangguk. "Sindrom Peter Pan."
"Memang salah Papa sendiri yang selalu memberikan tekanan untuk Seungcheol sejak kecil. Papa selalu menaruh harapan yang besar pada dia, karena dia adalah putra Papa satu-satunya. Papa selalu menuntut dia untuk sempurna, bahkan Papa sudah menekankan jiwa kepemimpinan dan bisnis padanya sejak kecil.""Memang terlihat umum, tapi ternyata ekspektasi Papa yang harus Seungcheol penuhi itu, membuat dia tertekan. Usianya masih sangat muda saat Papa mengajarkan dia memimpin perusahaan. Papa juga yang sudah memberikan pola asuh yang protektif padanya. Awalnya dia terlihat menerima, tapi semakin lama, dia mulai menunjukkan sindrom itu. Dia selalu bersikap seperti anak kecil, egois, keras kepala, susah diatur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For U
Fiksi PenggemarKecelakaan beruntun yang terjadi di Jembatan menuju Bandar Udara Internasional Incheon merupakan sebuah tragedi yang memilukan bagi para korban. Selain merasakan sebuah sakit dan trauma, mereka juga harus merasakan kehilangan keluarga/teman/kekasih...