Dering ponsel terdengar membuat sang wanita yang terlelap nyenyak dalam pelukan suaminya terusik, dia bangun dan segera meraih ponsel disamping nakas. Tak lupa dia menarik selimut untuk menutupi tubuh bagian atasnya yang terbuka.
"Hallo-"
'Yak! Kenapa baru mengangkat teleponku sekarang?! Aku khawatir! Kau dimana? Kenapa tidak pulang semalam?'
"Aku di rumahku, Kak." jawab Seungkwan sambil terkekeh mendengar ocehan kakaknya diseberang sana.
'Rumahmu? Sedang apa kau disana?' tanya Jun.
"Aku bersama Vernon-"
'Sedang apa kau disana bersama dia?!'
Seungkwan tersenyum senang. "Aku mendapat kabar gembira, Kak. Dia sudah mengingatku. Aku akan menceritakannya padamu nanti." ujar Seungkwan.
'Syukurlah, aku bahagia untukmu, Kwan.'
Vernon mengerjap mendengar suara Seungkwan. Dia membuka mata dan melihat Seungkwan berada disampingnya, dia tersenyum karena kini dia tak lagi merasakan kekosongan.
Ternyata kekosongan yang selama ini dia rasakan adalah karena Seungkwan tak ada disisinya. Dan kini Seungkwan sudah kembali padanya.
"Siapa, love?" tanya Vernon melingkarkan tangannya dipinggang Seungkwan.
"Kau sudah bangun? Kak Jun telepon tadi, karena aku tak memberinya kabar kemarin." jawab Seungkwan mengusap tangan yang melingkar diperutnya.
Kemarin, setelah menangis saling berpelukan mereka memutuskan untuk menginap disana. Karena baik Vernon maupun Seungkwan, masih saling merindukan satu sama lain. Hingga mereka melepaskan kerinduan mereka malam itu, menggantikan ratusan hari perpisahan mereka dengan malam yang indah dengan sentuhan kerinduan masing-masing.
"Kak Jun? Siapa dia?" tanya Vernon.
Seungkwan terkekeh. "Kau lupa? Dia Kakakku, orang yang pernah membuatmu masuk ke rumah sakit karena kau hampir memperkosaku saat SHS dulu."
Vernon memiringkan kepalanya, mencoba mengingat tentang Jun, tapi dia tak bisa ingat apapun.
"Tak apa, jangan dipaksakan kalau kau belum mengingatnya. Sekarang lebih baik cepat bersiap, kita harus menemui dokter untuk memeriksakan kondisimu sekarang." ujar Seungkwan.
Vernon mengeratkan pelukannya, merasakan betapa hangatnya saat kulitnya bersentuhan langsung dengan kulit sang istri.
"Love you." bisik Vernon.
"Love you too." jawab Seungkwan.
"I yearn for you." bisik Vernon lagi mulai menciumi tengkuk sang istri, dia mempererat tangannya yang melingkari perut Seungkwan.
"Vernon, kita harus segera ke rumah sakit." rengek Seungkwan karena dia merasa sang suami akan memulainya lagi.
"One more time, please." bisik Vernon sebelum kembali menerkam istrinya. Meluapkan rasa rindu akibat berpisah selama satu tahun lamanya.
~♥~
Jun menghembukan nafasnya lega setelah mendapat kabar dari Seungkwan, pasalnya Seungkwan tak bisa dihubungi bahkan dia tak pulang semalam. Jun khawatir, tapi dia ikut senang saat mendengar kabar baik itu dari Seungkwan. Dia ikut senang untuk adiknya.
Jun mulai bersiap untuk pergi ke kantor, dia mengambil beberapa berkas yang dia kerjakan semalam dan memasukannya ke dalam tas jinjing yang selalu dia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For U
FanfictionKecelakaan beruntun yang terjadi di Jembatan menuju Bandar Udara Internasional Incheon merupakan sebuah tragedi yang memilukan bagi para korban. Selain merasakan sebuah sakit dan trauma, mereka juga harus merasakan kehilangan keluarga/teman/kekasih...