Falling : Glance

2.1K 217 3
                                    

Jihoon baru selesai sarapan bersama Soonyoung, pria itu langsung berangkat ke kantor usai sarapannya habis.

Semenjak Jihoon tangani, Soonyoung kini tak lagi bergantung pada obat-obatan semacam anti depresan dan lainnya. Jihoon yang melarang itu, supaya Soonyoung bisa menanganinya dengan dirinya sendiri.

"Hah, deja vu lagi." gumam Jihoon saat melewati kamar Hoshi.

Tepat didepan kamar pria itu, Jihoon berhenti. Dia menilik pintu kamar itu, apa Hoshi mengganti passwordnya atau tidak ya? Pikir Jihoon.

Dengan ribuan rasa penasaran, Jihoon akhirnya kembali mencoba membuka pintu itu dengan password yang sama, yaitu tanggal lahirnya.

Ceklekk

Jihoon tersenyum cerah karena Hoshi belum mengganti passwordnya. Dengan perlahan dia mulai masuk ke dalam kamar Hoshi yang bernuansa hitam putih.

Lagi, Jihoon melihat mading yang penuh dengan foto dirinya. Sebagai seorang psikiater, Jihoon tentunya memiliki sifat yang tenang, apalagi menghadapi permasalahan psikologi seperti ini. Jihoon bisa tahu bahwa Hoshi terobsesi padanya,  bahkan sejak awal mereka bertemu di basemen hari itu.

"Pasti Hoshi menyimpan sesuatu disini." gumam Jihoon sembari terus mengelilingi isi ruangan itu.

"Foto anak perempuan itu lagi." ucap Jihoon, matanya menangkap foto seorang anak perempuan yang sama dengan foto yang Soonyoung ambil sebelumnya.

"Siapa sebenarnya anak ini? Dan di foto sebelumnya ada kak Seokmin. Apa Kak Soonyoung memang mengenal Kak Seokmin?" pikir gadis itu meneliti foto yang dia pegang.

"Kwon Eunhyuk? Kwon Yuri?" Jihoon membaca tulisan di foto polaroid yang berisikan foto sepasang suami istri.
"Mungkinkah mereka orangtuanya Kak Soonyoung?"

"Tunggu!"

Jihoon meraih potongan artikel yang tersembunyi diantara foto-foto di mading itu. Dia meraihnya dan langsung membacanya.

"Putra Kwon Eunhyuk dan Kwon Yuri menghilang pasca pembunuhan berantai di rumah keluarga Kwon."

Dia teringat ucapan Jimin kemarin, Soonyoung pernah menjadi korban penculikan setelah pembantaian keluarganya.

"Keluarga Lee pindah keluar kota usai pembantaian keluarga Kwon." Jihoon kembali membaca potongan artikel lainnya.

Keluarga Lee? Tidak mungkin keluarganya kan? Klan Lee cukup banyak di Korea.

'Tenanglah aku disini.'

'Aku takut, disini gelap.'

'Tak apa, aku akan terus memegang tanganmu, kau tak sendirian.'

'M-maaf, gara-gara aku Kakak jadi dipukul.'

'Bukan salahmu, justru aku berterimakasih karena kau telah membawakan aku makanan.'

'Tapi Kakak tadi dipukuli, badan Kakak pasti sakit sekali.' anak itu berbicara dengan sesegukan.

'Aku kan laki-laki, aku kuat. Aku tak apa, sungguh.'

'LEE JIHOON! KELUAR KAU.'

anak perempuan itu semakin meringkuk ketakutan mendengar suara teriakan yang memanggil namanya.

'Aku takut, Kak.' lirihnya bersembunyi dibalik punggung sang Kakak.

'Ssstt, tenang ya, dia tak akan menemukanmu. Aku disini akan menjagamu.'

'DISINI KAU RUPANYA! KEMARI KAU ANAK NAKAL.'

Pak tua itu membuka gudang tempat anak itu disekap dengan kencang. Cahaya seketika masuk ke dalam ruangan yang awalnya sangat gelap dan pengap itu.

Falling For UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang