Chapter 1 :Murid pindahan 1

321 31 1
                                    

Seorang kakek baru saja melatih dua murid nya."yah kalian sudah berkembang pesat walau baru tiga bulan belajar bela diri ini." ucapnya senang.

Fathan mengangguk."iya kek Guntur." jawabnya.

Kakek itu bernama Guntur Saloka mantan TNI angkatan darat yang dikenal sebagai iblis karena kesadisan nya saat menjalankan misi.

Ia melihat cucu nya yang juga murid nya yang sedang bengong menatap lukisan kedua orang tua nya yang sudah meninggal.

Zulian, dialah cucu sang kakek Guntur."kamu kenapa bengong gitu Jul?" tanya sang kakek.

Zulian menoleh."ah enggak kek aku cuma liat lukisan almarhum orang tua aja." jawabnya sambil tersenyum.

Kakek Guntur lantas mengelus punggung Zulian dan menyuruh mereka pulang karena hari mulai malam.

Fathan dan Zulian berpamitan dan meninggalkan kediaman kakek Guntur yang berada di dalam hutan.

"Eh Jul seminggu lagi kita pindah sekolah." ucap Fathan sambil makan rambutan hasil nyolong.

"Eh iya, tapi kenapa kita di pindahin ya Tan?" tanya Zulian sambil makan sawo hasil nyolong.

Fathan mengambil surat dan memperlihatkan pada Zulian."nih katanya kita di suruh pindah ke sekolah bermasalah buat membasmi murid nakal disana." ujarnya.

Zulian mengambil surat itu dan membaca nya dengan teliti, dan dia menemukan bahwa bukan hanya dia dan teman nya yang akan di pindahkan.

Ada beberapa murid yang akan pindah juga ke sekolah itu untuk membasmi murid nakal dan juga membantu mereka untuk belajar.

Melihat nama sekolah itu Zulian seketika memasang wajah datar."eh Tan ini kan SMA Permata,kok bermasalah ya?" tanya nya malas.

"Yo ndak tau kok tanya saya." jawab Fathan menirukan seseorang.

Asik mengobrol sampai tak sadar sudah  keluar hutan dan sopir pribadi Fathan menghampiri mereka dan tanpa di ajak Zulian mengajak Fathan naik mobil miliknya."ayo Tan jangan sungkan lu." ejek nya.

Fathan melihat Zulian kesal."lah itu mobil gw pea!!" jawab nya nge gas.

Zulian hanya tertawa jail dan mereka pulang dari rumah kakek Guntur.

Fathan menurun kan Zulian di apartemen nya, tapi dia tidak pulang dan bertanya kenapa Zulian bisa tinggal di apartemen yang bisa dibilang cukup terkenal.

Zulian hanya bisa menjawab bahwa ini hanya keberuntungan nya karena di angkat oleh keluarga yang belum pernah ia cerita kan bahkan pada teman dekat nya Fathan sekali pun.

Kecewa karena jawaban Zulian masih sama seperti dulu ketika mereka waktu SMP Fathan menyuruh sopir nya mengemudi meninggalkan Zulian.

"Dadah orang kaya,hehehe." lalu Zulian masuk kedalam apartemen nya.

"Wah mandi kayak nya seger bet nih mana ngantuk lagi." gumam nya sambil berjalan menuju lift.

Tak sengaja ia berpapasan dengan tetangga sebelah rumah nya Zulian menyapa nya."eh ada Bu Siti, abis darimana Bu?" tanya Zulian.

"Oh nak Jul, ini ibu abis dari supermarket mumpung ada promo tadi, dan ini buat nak Jul."jawab Bu Siti sambil memberinya beberapa sembako.

Zulian mengambil nya dan berterimakasih walau sebenarnya dia masih punya stok sembako nya yang di suplai setiap bulan oleh orang tua angkatnya.

Pintu lift terbuka dan mereka masuk kedalam, Zulian menekan tombol lantai lima dan bersiul sambil menunggu.

"Oh ya nak Jul kenapa gak tinggal bareng orang tua angkat nak Jul aja." ucap Bu Siti.

Zulian tersenyum."gak papa Bu saya gak pantes aja tinggal ama mereka kasta saya mah jauh kali." jawabnya.

Pintu lift terbuka dan mereka menuju ruangan mereka masing-masing dan Zulian sekali berterima kasih kepada Bu Siti.

"Assalamualaikum." Zulian memberi salam dan meletakkan sembako tadi di meja dapur lalu dia pergi mandi.

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang