Chapter 32 : The War 1

19 7 1
                                    

Dua hari sudah berlalu sejak Zulian mengusulkan perang dan sekarang hari yang di tunggu-tunggu tiba.

Sebelum perang Fathan memberikan pidato motivasi dan semangat untuk mereka yang gugup karena ini adalah perang pertama mereka.

"Kalian gak perlu takut karena latihan keras kalian pasti bisa buat musuh kalah inget itu." ujar Fathan gagah.

Dia mengakhiri pidato nya dan bersiap menuju SMA Perkasa,berjalan beriringan dengan keren layak nya film tawuran anak jepang.

Sambil memakai seragam Black Crystal Fathan meneriaki mereka."LETS GO, KITA KALAHKAN SMA PERKASA." seru nya yang di balas dengan teriakan pasukan nya.

Namun ada yang aneh dari para eksekutif Black Crystal hanya Zulian yang tidak terlihat.

Delta bertanya pada Fathan dan Fathan mengaku Zulian sedang bersama orang tua nya dan akan menyusul mereka.

"Jir jadi merinding gue." ucap Santo bersemangat.

"Kita harus menang lawan mereka apalagi kita lawan empat peringkat aliansi itu sekaligus." ujar Irham.

Delta dan dua teman nya berpegangan tangan."kita harus menang lawan anak SMA putri malu itu ok?"

"Siap bos." balas Dea.

Warga yang melihat mereka dengan satu seragam dan bergerombolan terheran-heran dikiranya mereka ini ingin menghadiri suatu acara karena jaket mereka.

Sementara itu.....

Zulian meminta izin kepada ibu angkat nya untuk dia berperang menghadapi SMA Perkasa dan SMA lain nya.

Minna yang mendengar permintaan anak angkat nya langsung menepis nya dan dia tidak mau terjadi hal seperti saat Zulian sendirian menyerang SMA Batu Bara.

Zulian meyakinkan ibunda tercinta nya jika dia kali ini bersama teman-teman nya dan itu yang menjadikan mereka lebih kuat dar siapapun.

Aluna juga ingin ikut namun dia di halangi oleh abangnya."kamu diem di rumah aja, ini bukan buat anak kecil." perintah nya dingin.

Zulian mencium tangan Minna dan pamit dari kediaman Yuji Luxury.

Sebelum Zulian pergi Mina memeluk nya dari belakang."jangan sampai memaksakan diri ya nak." ucap nya khawatir.

"Hehehe tenang bun aku ini kuat kok."

Zulian pergi dan menyusul teman-teman nya.

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang