Chapter 5 : Macan yang tertidur 2

76 17 3
                                    

Irham kembali bangkit dan menerjang Zulian yang mampu menghindar dan membalas dengan tendangan berputar membuat Irham jatuh tersungkur hingga hidung nya mimisan.

"Oi-oi kata nya Macan yang tertidur tapi kok lemah banget liat tuh hidung nya mimisan." ejek Zulian.

"Sialan lu." Irham menangkap kaki nya lalu membanting Zulian hingga kepalanya terbentur lalu dengan cepat dia menyerang membabi buta.

Zulian yang bertahan mengunci Irham dengan kaki nya membuat Irham mengangkat nya tapi itu adalah hal bodoh karena jika di angkat itu akan memudahkan dia untuk melempar nya.

"Jul hati-hati lu Macan tidur nya dia belum bangun." peringatan dari Fathan.

"Oh ya?, mana ada orang nya aja babak belur gitu liat noh" balas polos Zulian sambil menunjuk Irham yang berlari mendekat.

"Jul awas!" teriak Dea memperingati Zulian yang sudah kena pukul duluan hingga dia terpental.

Irham sekarang sudah membangunkan Macan nya dan tatapan nya sekarang bukan lah tatapan serius melainkan tatapan membunuh.

Zulian yang terbangun merasakan mulut nya berdarah dan bangkit."aduh berdarah kan tanggung jawab gua mah,biaya rumah sakit nya bisa satu juta nih tin-tin." ejek nya.

Zulian menyeringai dan kembali berhadapan dengan Irham yang serangan nya menjadi lebih cepat dari sebelum nya dan sekarang dia menyerang menggunakan kuku nya layak nya Macan menggunakan cakar nya.

Zulian sempat terkena cakaran itu dan luka itu cukup dalam sehingga darah mengalir."wah ternyata emang beneran Macan ya lu tin-tin."

"Diem lu, gue bunuh disini lu!"

"Heh gak usah bicara sok berat gitu lu tin-tin lu itu cuma Macan jadi meraung aja sono." protes Zulian dengan wajah konyol.

"Jul hati-hati lu kalo si tin-tin dah ke mode Macan dia ganas banget bahkan aja pernah hampir bunuh sepuluh orang." ujar Fitri.

"Oh gitu?, yaudah tinggal bunuh dia sebelum dia bunuh gua aja kan"

Irham kembali menyerang dan tangan nya berhasil di kunci Zulian lalu membanting nya berulang kali.

Santo yang sudah selesai membereskan anak buah Irham kemudian bergabung bersama teman-teman nya yang hanya duduk sambil melihat aksi Zulian melawan Irham.

"Loh kalian gak ada niatan misahin dia apa?" ujar Santo sambil mengambil botol air minum.

"Jangan si Jul kalo pertarungan nya di ganggu dia bakal marah dan nanti nyerang orang yang misahin dia." ucap Fathan serius.

"Loh kenapa gitu dah?" tanya Dea.

"Dulu pas SMP Jul itu orang nya gak pernah cari masalah sampai ketika dia lawan orang yang udah bully temen nya dan gua coba misahin tapi gua malahan hampir babak belur." ujar Fathan.

"Apa si Jul itu sebenarnya orang yang sadis ya sampe-sampe bisa bikin orang bonyok gitu."

"Entahlah tapi dia itu sebenarnya punya julukan yang menyeramkan."

"Eh apa julukan Tan?" tanya Santo.

Fathan memberitahu mereka julukan nya dan mereka semua terkejut.

Kembali ke pertarungan Zulian kali ini sudah di penuhi luka cakar dan dia tersenyum lebar dan menyerang Irham dengan pukulan beruntun.

Irham yang menahan nya merasakan bahwa pukulan nya yang sekarang bisa membuat tangan nya hancur jika terus-menerus menahan serangan nya.

"Hehehe." Zulian tertawa konyol lalu menendang kepala Irham hingga jatuh tersungkur.

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang