Chapter 2 : Murid pindahan 2

121 20 3
                                    

Jam alarm berbunyi dan suara dengkuran terdengar lebih kencang dari alarm itu, sampai seseorang datang membangunkan nya.

"Den Fathan bangun, ini udah hari Senin dan hari h nya den."ucap pelayan membangunkan Fathan.

Seketika Fathan yang bermimpi indah terbangun dan langsung panik segera bergegas mandi dan pelayan nya hanya tertawa kecil melihat tingkah nya.

"Dasar alarm gak guna." ketus Fathan sambil memakai dasi biru dengan logo SMA baru nya.

"Bukan alarm nya tapi kamu nya yang ngorok kenceng jadi gak kedengaran alarm nya." sahut ayah nya Fathan.

Fathan kemudian mengambil kotak bekal nya dan sehelai roti bergegas pergi ke sekolah Permata karena ini adalah pindahan nya bersama Zulian.

Sampai di depan gerbang dan berpapasan dengan Zulian yang berjalan menuju depan gerbang, Fathan menyapa nya."oi, lu sekolah jalan kaki Jul?"

Zulian menghampirinya."enggak gua naik ojek online." Balas sapaannya.

Mereka menatap logo sekolah itu dan masuk kedalam nya, awal nya mereka kira itu adalah sekolah yang damai dengan murid yang sopan.

Tapi nyatanya sekolah itu jauh dari ekspektasi mereka berdua sekolah itu lebih dominan kepada murid yang nakal.

Saat mereka bengong seseorang melabrak nya."awas ngalangin jalan aja!"

"Woi, galak amat jadi cewek." ejek Zulian.

Lalu datang murid pindahan lain dan mereka menuju mading sekolah untuk mengetahui kelas mereka.

Fathan mencari dengan teliti dan menemukan dia ada di kelas XI-B.

Zulian juga mencari nya tapi dia tidak satu kelas dengan nya."ahh,aku di kelas XI-D, Tan goodbye." ujar nya.

"Apaan sih Jul kek drama aja lu." ejek nya.

"Duh kenapa gue di kelas XI-D juga sih." protes cewek yang tadi melabrak Zulian.

Zulian melihat ke arah cewek itu dan di marahi oleh nya, .nasib nya sial sekali karena sekelas dengan cewek galak.

Mereka memasuki sekolah dan murid-murid yang melihat mereka terkejut karena murid pindahan ini adalah murid dengan julukan yang terkenal.

Contoh nya Fathan dengan julukan malaikat maut."eh liat itu kan Irham sih macan yang tertidur." kata dari salah satu murid.

"Eh liat itu kan Delta, Dea Ama Fitri dari SMA bunga." ujar seorang murid cewek

"Wah iya mereka kan tiga Sri Kandi yang tegas dan galak itu." balas temannya.

"Wah liat tuh ada Ammar si anggur merah, terus ada Santo si Anjing gila, sama Rafiq si bocah nekat."

Mereka semua adalah murid dengan julukan terkenal yang akan merubah sekolah ini menjadi yang teratas nanti.

Fathan menghampiri Zulian yang lesuh tak bersemangat karena tidak ada yang mengenali nya sama sekali.

"Enak ya jadi kalian punya julukan." ucap nya dengan wajah kosong.

Fathan memegang pundak nya."salah lu sendiri sih waktu itu mo terkenal misterius ya jadinya gini lah."

Lalu mereka masuk ke kelas masing-masing, Zulian berpisah dengan Fathan dan berpapasan dengan Delta.

"Lo lagi anak gak sopan." ejek nya sombong.

Zulian hanya menahan emosi nya saja dan sama-sama menuju kelas mereka.

"Oke ini kelas XI-D nya." ucap Zulian lalu membuka pintu dan melihat murid-murid yang fokus belajar.

Ia masuk bersaman dengan Delta dan segera duduk di meja yang berada di tengah-tengah dan di pojokan lalu menatap jendela.

Sedangkan Delta dia duduk di bangku paling depan karena dia murid yang pintar sekali.

Tak lama walau kelas itu datang dan menyambut mereka sebagai murid baru lalu menyuruh mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing begitu juga murid yang lain.

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang