Chapter 26 : Seragam dan Pelatihan 1

20 9 3
                                    

Sekarang Fathan di temani Delta mendeklarasikan tujuan mereka untuk menjadikan murid-murid SMA Permata kuat agar bisa menghadapi musuh yang akan datang.

Ini karena sekolah mereka adalah sekolah terlemah dan karena gerakan Zulian sekarang sekolah mereka mulai terlirik sekolah lain.

Dan beruntung nya murid-murid SMA Permata menanggapi nya dengan sambutan baik apalagi mereka di ajari beladiri yang Fathan dan Zulian pelajari dari kakek nya.

Pelatihan mereka akan di mulai hari Sabtu jam dua siang dengan antusias mereka mengiyakan itu.

"Huh ternyata berjalan dengan baik ya." kata Delta sambil menyeka keringat di dahinya.

Fathan memberikan air mineral kepadanya."ya ini karena si Jul yang kelewat batas sih." masih membicarakan tindakan Zulian.

Delta melihat ponsel dan mendapat notif dari Dea dan menunjukkan pada Fathan."Tan liat seragam nya bagus ya?"

Fathan terkagum melihat seragam berupa jaket mantel hitam dengan logo kristal pecah di belakang dan di sisi kanan.

"Wah ini keren banget sih Jul desain memang best lah." Fathan memuji Zulian lagi.

Awal nya mereka memilih jaket biasa namun Rafiq ingin terlihat beda jadilah jaket mantel yang di pilih katanya agar terlihat seperti orang luar negeri.

Saran yang konyol itu ternyata memberikan dampak bagus pada seragam mereka.

"Ok deh ayo balik ke kelas terus kita harus melatih mereka dua hari lagi." ajak Fathan.

Kembali lah mereka ke kelas dan Delta terkejut melihat Zulian dapat menjawab soal matematika yang bahkan dia sendiri masih kesulitan menemukan jawaban nya.

"Hehehe liat gua aja bisa nemu jawaban nya masa lu enggak." ejek nya.

Delta kembali ke tempat duduk nya dengan wajah masam.

Hari Sabtu tiba mereka para pelatih telah tiba satu jam lebih cepat dari waktu yang di tentukan.

Para laki-laki membawa alat latihan dan juga senjata sementara para perempuan membawa minuman dan beberapa cemilan.

Yuna juga turut ikut serta karena ilmu pengetahuan tentang kedokteran nya cukup membantu bagi mereka nanti.

"Hehehe lu bawa tongkat besi polisi ya tin." kata Zulian lalu mengambil tongkat itu.

Zulian memainkan tongkat itu dengan mahir."wah Jul lu jago make benda itu ya". ujar Irham kagum.

Zulian berpose seperti Ran haitani."ya ini tuh senjata kesukaan gua."

Tak lama para murid berdatangan dan OSIS juga datang untuk mengawasi dan sekalian ikut latihan.

Tepat jam setengah dua mereka di bariskan lalu Fathan memimpin pemanasan.

Setelah pemanasan mereka lanjut joging selama tujuh menit dan setelah nya mereka melakukan running ABC.

"Huh capek nya, dah lama gak latihan nih." Dea mengeluh.

"Nih minum dulu Dea." Santo menawarkan nya minum.

Namun ada yang aneh dari interaksi mereka dari pandangan Zulian."eh coba lu liat dah Santo kayak agak canggung gitu ke Dea."

Fathan dan Irham yang melihat juga merasakan nya."eh coba lu jailin dong." ucap Tintin kepada Zulian yang tersenyum jahat.

"DEA SANTO SUKA SAMA LU LOH!!" Zulian tertawa terbahak-bahak.

Santo dan Dea yang mendengar teriakan Zulian menjadi malu lalu Santo mengoceh tidak jelas sangking malu nya.

"Ok semua istirahat nya udahan dulu sekarang kita mulai latihan nya." ajak Delta.

Sekarang mereka berlatih sesuai bela diri yang di tawarkan oleh masing-masing dan tentu para perempuan mereka berlatih pada beladiri yang di tawarkan tiga Sri Kandi.

Sementara para lelaki memiliki dua kubu yaitu beladiri yang di tawarkan Fathan dengan Zulian dan beladiri yang di tawarkan Irham.

Jangan tanya Santo Rafiq dan Ammar dimana mereka membantu Irham.

Mereka pun latihan dengan giat dan serius dan saat Zulian sedang mengawasi para murid perempuan dia terkejut melihat Aluna yang juga ikut latihan.

"Loh Aluna kamu ikut latihan?!, di kasih tau Maya ya~~" teka nya sambil menunjuk Maya.

Maya tertawa malu."iya abang nya Aluna Maya yang kasih tahu hehehe."

Zulian melihat Aluna yang takut menatap nya karena dia berpikir Zulian akan marah.

Sang abang menepuk kepala Aluna."gapapa kok selagi bagus menurut Aluna hehehe." Aluna pun tersentuh.

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang