Chapter 30 : Deklarasi Perang 1

18 8 1
                                    

Fathan mengajak para member nya ke tempat yang dia kira cukup bagus untuk di jadikan tempat nongkrong.

Tepat di tengah-tengah taman yang sudah mati sebuah bangunan terbengkalai bekas kebakaran yang niat nya dia akan renovasi ulang.

Setelah melihat barang-barang yang dia perlukan sekali lagi,dari kejauhan Zulian bersama Yuna menyapa nya.

Dan berdatangan juga yang lain bahkan Aryan, Vico dan Ucup juga datang atas ajakan Aluna dan Maya.

"Sini cepet lu pada!" seru Fathan.

Melihat taman yang gersang dan bangunan usang itu mereka bertanya-tanya kenapa Fathan mengajak mereka ke sini.

Dia mengeluarkan barang-barang bawaan nya dan mengajak teman-teman nya untuk membuat ulang taman beserta bangunan itu untuk di jadikan tempat nongkrong.

Delta menjepit dagunya heran."kenapa gak panggil tukang aja gue bisa panggil kok Tan." ujar nya.

Fathan menepis nya."bisa sih cuma gue mau buat taman ini sesuai keinginan kita semua jadi lebih puas aja nikmatin hasil nya, ya nggak?"

Zulian mengambil kuas cat dan mengajak mereka semua untuk melakukan kegiatan ini bersama-sama karena menurut nya tempat pilihan Fathan cukup strategis.

Apalagi jika di isi dengan rerumputan dan pohon besar akan terlihat lebih adem lagi nantinya ujar nya senang.

Fathan kemudian membagi tugas untuk para lelaki mereka mengerjakan bangunannya sementara perempuan akan menanam tumbuhan.

"Yosh mari kita lakukan semua nya!!" ajak Zulian.

Mereka bekerja dengan giat mulai dari Fathan yang mengatur bagian yang harus di tambal dan di cat.

Lalu para perempuan yang menanam bunga dan pohon yang berbuah manis agar nantinya mereka bisa memakan saat taman itu jadi.

"Oh ya Jul gimana si Aryan, bagus ?" tanya Fathan sambil menambal tembok.

Zulian menoleh ke Aryan."ya ternyata dia bener-bener kuat Tan."

Fathan penasaran."lu sampe bilang gitu Jul?"

Zulian melanjutkan mengecat."ya dia punya pukulan beruntun yang kuat kalo ditahan terus bisa-bisa tangan lawan hancur ama pukulan nya."ujar Zulian sambil memperlihatkan bekas pukulan Aryan di tangannya.

Fathan terkagum lalu menepuk punggung Aryan yang membawa alat-alat dan bilang jika dia bangga dengan nya.

Tentu Aryan merasa aneh dengan Fathan."apansih bang aneh lu." ketus nya dingin.

Hingga waktu menunjukkan jam empat sore para lelaki di panggil oleh perempuan yang sudah menyiapkan makanan dan minuman.

Beristirahat di atas tikar lembut mereka bersendau gurau sambil makan dan minum lalu melihat bangunan yang sudah hampir jadi dan taman yang sudah di tanami rerumputan dan benih.

"Wah gak kerasa ya dah pengen jadi aja nih." ujar Ucup.

Zulian melihat Ucup dan Vico dan bertanya kepada Rafiq."gimana nih dia orang Fiq."

Rafiq menghabiskan makanan nya."ya mereka dua kombinasi yang kuat satunya nyerang satu nya ngunci." ujarnya.

Irham juga berpendapat saat dia berhadapan dengan Erik dan dia menjelaskan jika Erik itu sama seperti nya namun lebih berperasaan.

Hingga selesai makan mereka semua beranjak pulang dari taman tersebut.

Esoknya......

Anggota baru Black Crystal di lantik oleh Fathan, Mateo lock bergabung dengan unit keamanan.

Aryan Darius dan Erik Chandra bergabung dengan unit penyerangan dan terkahir Vico Tristan dan Yusuf Mahardika di angkat sebagai unit tempur.

Mereka di beri seragam lalu di keadaan senang tersebut tiba-tiba ada sekelompok orang dari berbagai sekolah datang.

Dengan niat tidak ramah mereka merusuh di sana hingga berhadapan dengan Black Crystal.

Mereka di ketuai oleh Sibara Aditya dari SMA Perkasa."oi siapa di antara kalian yang namanya Zulian?"

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang