Chapter 36 : The War : towards the end 1

19 7 4
                                    

Irham kesulitan melawan Ridwan karena beberapa pasukan yang mengganggunya begitu juga Santo.

Apalagi Santo itu sulit mengendalikan emosi sehingga dia sering kali di serang.

"To jangan terbawa emosi,yang ada lu mati nanti." tegur Irham.

Santo bangkit."bacot lu Irham." sangkal nya.

Santo melihat Jamal yang hanya santai melihat dia di keroyok pasukan nya dan itu di benci oleh Santo.

Namun dia sendiri masih tidak bisa mengendalikan emosi nya,menyerang musuh nya dengan asal tapi sekali kena serangan nya langsung tumbang seketika.

Dan itu lah yang terjadi Santo menghabisi pasukan Jamal dan menghampiri nya.

"Wah anjing gila memang benar-benar kayak anjing ya terus gila lagi." ejek Jamal.

"Bacot lu serigala bulu kambing."

Pertarungan antara anjing dan serigala tak terelakkan Santo yang tidak bisa mengendalikan diri melawan Jamal yang tenang dan main-main.

Menjadi pertarungan yang berat sebelah dan Santo selalu menjadi samsak nya Jamal.

Irham yang ingin membantu terhalangi Roy yang bertarung menggunakan knuckle runcing.

Merasa harus menggunakan senjata nya Irham membangkitkan macan yang yang tertidur."macem-macem lu main senjata runcing ya."

Irham dengan cepat memutari Ridwan sambil menancapkan kuku nya hingga luka robek yang panjang membekas di tubuh nya.

Benar-benar Macan Irham dengan mudah mengalahkan Ridwan dan ingin membantu Santo.

Namun Santo tidak butuh karena ini pertarungan nya tapi dia itu anak yang keras kepala.

Dia di permainkan Jamal di ejek nya yang membuat emosi dia semakin tidak terkendali.

Sampai Santo berlutut dan akhirnya menyadari jika dirinya hanya samsak hidup dan tidak ada yang namanya anjing gila.

Julukan itu di beri hanya karena Santo bersama Rafiq dan Ammar semasa mereka SMP dan sekarang dia seorang diri tidak mampu mengalahkan Jamal.

"Jangan nyerah gitu aja Santo." tegur Dea dari jauh menghampiri nya.

Irham tersenyum."heh, disemangatin ayang lu noh." ejek nya.

Santo yang tadi sudah tidak ada niatan bertarung memukul perut Jamal.

Bangkit karena Dea dan yang lain terus memberi nya semangat dia kembali bangkit.

Dan anjing gila nya terjinak kan dan memberikan serangan kepada Jamal dan sekarang Jamal menjadi samsak bagi Santo.

Serangan terkahir di layangkan oleh tendangan Santo tepat di leher Jamal hingga jatuh tak sadar.

Kemenangan di raih Santo mereka berkumpul dan segera menghampiri Fathan yang kesulitan menghadapi  tangan kanan Bara.

Dia bahkan masih prima sementara Fathan mendapat beberapa serangan darinya.

"Tan lu gak papa?" tanya Delta.

Fathan menoleh."kalo gak papa gua dah lawan Sibara Delta." jawab nya.

"Lu gak bakal bisa lawan Bara bahkan jika kalian maju sekaligus." ucap Aprilio.

Fathan menertawai ucapan Aprilio dan menunjuk dirinya."heh gak perlu gua aja dah cukup ngalahin lu." ucap nya sebelum seseorang dari belakang menarik nya.

"Gak dia lawan gua dan lu lawan Sibara itu." ucap Zulian yang datang.

Fathan bertanya-tanya kenapa dia baru datang sekarang dan langsung melawan Aprilio.

Dea juga bertanya kenapa Zulian sudah lusuh dan terdapat beberapa luka di tubuhnya.

Dia hanya menjawab jika ini hukuman dari orang tuanya dan mempersilahkan Fathan lewat.

"Nah sekarang kita mulai pertarungan semi final nya, Aprilio sang mimpi buruk."

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang