Chapter 15

25 9 4
                                    

Dan sekarang anak itu tumbuh sampai sekarang."nah begitu lah cerita nya anak-anak." ucap Yuji melihat Zulian yang polos melihat kupu-kupu hinggap di bunga.

Mereka semua yang mendengar cerita itu bersedih karena di balik sifat konyol dan murah senyum Zulian ada kisah kelam di dalam nya.

Minna dan anak-anak nya kembali menengok mereka dan melihat teman-teman Zulian menangis.

"Loh kalian kenapa?"

"Jul maafin gue ya, gue gak tau lu ternyata anak broken home." ucap Irham

"Iya Jul gue turut sedih huaaa." balas Santo.

Zulian menengok sang ayah."kenapa di cerita in sih."

Yuji hanya tertawa dan mereka bersenang-senang di sana.

Sebelum pulang Mina membujuk Zulian agar mau tinggal di rumah nya dan ini sudah ke sekian kali nya dia membujuk dan jawaban Zulian masih sama dia ingin mandiri.

Mereka semua berpisah dan beberapa masih membicarakan cerita Zulian tadi.

"Duh dasar bapak mulut nya ember banget." gumam Zulian.

Sampai di apartemen nya Zulian mandi lalu masak makanan untuk makan malam sambil nonton drama lalu setelah nya dia pergi tidur.

Keesokan harinya....

Kantin menjadi padat karena murid-murid yang kelaparan Fathan dan Rafiq bahkan terhimpit hingga mereka terlempar keluar kantin.

Delta membangunkan Zulian yang tidur dan bilang waktunya istirahat seketika dia terbangun dan segera menuju kantin.

Melihat Fathan dan Rafiq yang berjalan dengan perasaan kecewa Zulian mencoba mengajak nya pergi ke kantin lagi.

Namun mereka menolak karena kantin sedang padat-padatnya, Zulian yang tidak mendengar ocehan itu mendorong mereka dan kembali ke kantin.

Dan ya mereka berhasil menempati tempat paling depan dan jajan lah mereka.

Sampai ada satu anak perempuan yang berhasil memasuki padatnya kantin dan tak sengaja menyenggol jajanan Zulian yang jatuh.

"Akhhh jajanan gua."

"Eh maaf-maaf aku gak sengaja." bicara gadis itu panik.

"Bisa gak sih lu gak-." Zulian tiba-tiba mimisan dan jatuh.

Melihat anak perempuan dengan tinggi rata-rata berwajah cantik dan imut memakai kacamata.

"Ini aku ganti yah jajanan nya."

"Eh gak usah gapapa kok." Zulian kembali mimisan dan jatuh melihat kebaikan nya.

Fathan dan Rafiq yang melihat tingkah konyol nya menggotong nya tak lupa sebelum pergi Zulian memperkenalkan dirinya." eh nama ku Zulian kalo kamu?"

"Oh aku Yuna."

Mendengar namanya saja membuat nya klepek-klepek sampai membuat Fathan jengkel dan menampar pipinya.

Dan mereka membawa Zulian kembali ke kelas nya dengan keadaan masih berbunga-bunga akan Yuna.

Delta yang bersama dua Sri Kandi melihat Zulian di gotong oleh dua teman nya menghampiri nya.

"Eh kenapa nih anak?"

"Gak tau tiba-tiba kayak gini kayak nya mah lagi jatuh cinta." ujar Rafiq.

"Hah Ama siapa?" tanya Delta.

"Tadi ada anak tinggi nya se pundak Zulian nama nya Yuna." jawab Fathan.

"Loh Yuna itu teman sekelas gue dong." sahut Dea yang mendengar pembicaraan itu.

Zulian yang tadi masih di mabuk terbangun dan menghampiri Dea.

"Serius de itu temen lu,kenalin yah."

"Ya bisa kok serahin aja ke Dea Jul." sahut Fitri.

"Eh, apaansih gue blom ngejawab juga." Dea menolak.

Zulian yang tidak mau tahu mengiyakan itu dan memikirkan gadis itu di tempat duduk nya sambil memakan bekal Delta.

Delta yang tidak menyadari bekal nya tiba-tiba habis dimakan teman nya yang konyol menghajar nya namun Zulian masih dipengaruhi oleh sang pujaan.

"Dasar Jul mati aja lu ya."

"Ah jangan dong nanti Yuna kesepian loh."

Delta yang jengkel memukuli nya dan kemudian di pisahkan oleh Fitri.

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang