WEAK SCHOOL (END)

Chapter 35 : The War 4

SMA Dinamit berhadapan dengan anggota baru Black Crystal, Mateo melawan Jaka si badan besar.

Vico dan Ucup menghadapi pasangan berantai Ryan dan Ryun lalu Erik berhadapan dengan wakil ketua nya Bento dan Aryan menghadapi sang ketua Darren.

Mateo dengan mudah nya mencupui di badan besar bahkan dia di jadikan senjata untuk melawan kroco jadi dia kalah dengan mudah.

Sementara pasangan Ryan dan Ryun cukup menyulitkan Vico dan Ucup namun mereka berhasil mengalahkan nya.

"Cih main benda doang masih aja kalah." ejek Ucup.

"Hmm."

"Woi Vic ngomong napa." hentak Ucup.

Erik juga dengan mudah nya mengalahkan wakil ketua bahkan dia di jadikan tumpukan untuk dia duduki."huh ternyata segampang ini ya?" ujar nya sambil menyalakan rokok.

Aryan menerima serangan Darren yang mengincar area perut.dia berpikir akan mudah karena Darren cuma fokus mengincar area tersebut.

Namun saat Aryan hendak menyerang Darren memukul dagunya."hehehe jangan lu kira gue bodoh."

"Oh ya?, sekarang terima serangan gue"

Aryan menggunakan pukulan beruntun nya yang di kira Darren cuma pukulan bocah.

Sampai akhirnya dia mulai merasakan tangan nya mati rasa dan mulai terasa sakit nya.

Aryan tidak memberi nya ampun dan menghabisinya tepat saat dia memukul dada Darren.

"Yah ternyata cuma segini aja ya?, ya mereka juga peringkat terbawah sih" ujar Aryan sambil menyeka keringat nya.

Lalu kembali menyerang kroco bersama anggota lain.

Fathan bersama yang lain menaiki bangunan SMA Perkasa untuk melawan sang pemimpin Sibara.

Namun mereka di hadang oleh dua orang eksekutif SMA Serigala dan yang maju menghadapi mereka adalah Rafiq dan Ammar.

"Lu pada pergi aja gue sama Ammar cukup kok." ujar Rafiq.

Meninggalkan mereka berdua dan berhadapan dengan tangan kanan dan kiri ketua SMA Serigala.

Jake dan Juni mereka terkenal dengan kekejaman bertarung mereka.

Namun Rafiq adalah si bocah nekat dan Ammar si anggur merah.

Pertarungan mereka jadi imbang namun Jake dan Juni benar-benar kejam dimana Jake menghantam Rafiq berulang kali ke jendela kelas.

Begitu pula Ammar yang di injak-injak tanpa ampun.

Mereka berdua terpojokkan dan tidak berdaya hingga di hantam bangku hingga hancur oleh Juni dan darah menetes keluar dari wajah Ammar jatuh mengenai kulitnya.

"Darah merah anggur merah gue Ammar si anggur merah darah itu anggur merah nya." gumaman tidak jelas Ammar memuat Juni jengkel.

Dia menendang Ammar namun kali ini Ammar bangkit dan kali ini dia menjilat darah nya yang mengalir lalu memasang ekspresi senang.

Dia berniat merobek mulut Juni dan mengeluarkan anggur merah nya.

Juni yang tadi memojokkan kali ini dia di pojokkan oleh Ammar si anggur merah.

Bahkan cara bertarung Ammar kali ini sangat liar dia bahkan menggigit lengan Juni hingga darah keluar lalu dia meminum nya.

Rafiq juga tidak mau kalah dia walau sudah luka-luka tetap nekat ingin mengalahkan Jake tak peduli dengan cara apapun.

Ini lah yang menjadikan dia berbahaya tidak peduli tangan nya sudah patah dia masih menyerang Jake bahkan menggunakan kayu bekas bangku yang hancur.

Menghantam nya berkali-kali sampai wajah Jake menjadi merah dan dia baru menyudahi nya.

Lalu dia menghentikan Ammar dan mereka berdua duduk di bangku luar kelas dengan keadaan lemas.

Saat rombongan Fathan tersisa tiga orang sang ketua SMA Serigala menghadang mereka dengan membawa pasukan.

Santo yang akan mengurus nya dan menyuruh Fathan dan Irham pergi namun saat di lihat lagi sang ketua bersama dengan tangan kiri Bara.

Jadinya Irham akan menemani Santo dan Fathan akan pergi sendirian.

"Oi kalian perkenalkan gua Jamal ketua SMA Serigala dan ini tangan kiri SMA Perkasa Roy."

Santo membalas Jamal."oh gitu gua Santo dan ini Irham bisa langsung berantem gak?"

Pertanyaan Santo tidak harus di jawab melalui lisan tindakan mereka sekarang sudah menjawab nya.