Chapter 18 : penyerangan 3 selesai

21 8 4
                                    

Kelas X-A adalah kelas yang berisikan anak-anak pintar yang sekarang sedang di arahkan oleh OSIS untuk mengikuti lomba kepintaran di SMA Mentari.

Sheila memberitahu siapa saja yang ikut lomba tersebut dan sudah tentu Aluna ikut lomba tersebut.

Keadaan yang tenang itu seketika berubah dengan suara pintu yang terdobrak kencang oleh Digo yang datang kembali.

Dia melihat ke arah Aluna."halo nona kecil."

"Kamu?, ngapain lagi hah?!, gak puas buat masalah kemarin" marah Aluna.

"Oy oy jangan judes gitu lah nanti cantiknya ilang loh." Digo menghampiri Aluna.

Aluna yang muak menampar nya membuat Digo marah untung di saat dia hendak menyerang Irham datang dan melempar nya.

"Hei lawan lu itu laki-laki sini lu." tantang Irham.

Digo menatap nya tajam sebelum dia akhir nya melesat lalu menghajar Irham.

Merasakan serangan nya Irham tahu dia tidak akan bisa menang namun di sana ada Adit dan Wira yang membantu nya.

Perbandingan nya sekarang adalah tiga lawan satu tapi itu tidak cukup untuk sekedar membuat Digo berlutut."dasar main keroyokan aja kalian masih jatoh dasar lemah."

Irham bangkit dan dengan satu serangan mutlak dia tumbang oleh pukulan Digo yang mengenai dagu nya.

Aluna yang sekarang terdesak mencoba menelpon Fathan atau siapapun tapi ponsel nya di hancurkan Digo."hei jangan coba-coba ya gue dah capek nih, nurut aja ya."

"Gue akan bawa dia siapa yang coba-coba buat bilang hal ini gue akan bunuh kalian semua." perintah Digo yang membuat semua orang takut termasuk para OSIS itu sendiri.

Aluna di tarik paksa dan di buat pingsan oleh Digo lalu dia pergi begitu saja.

Maya yang tahu teman nya berada dalam bahaya segera menuju kelas Fathan dan meminta bantuan nya namun terlambat karena Digo sudah menaiki mobil dan pergi.

Zulian telah kembali masuk sekolah sejak seminggu lalu dan di beritahu mengenai penyerangan oleh Batu Bara oleh Fathan namun tidak di beri tahu tentang adik nya.

Dia juga menyadari bahwa Aluna tidak masuk selama seminggu dan bertanya namun Fathan diam membuat Zulian curiga.

Dia kemudian pergi ke kelas adiknya dan menemukan Maya, tanpa pikir Zulian langsung bertanya kepada Maya.

Awal nya Maya tidak ingin mengungkapkan kenyataan sampai dia di desak lalu dia mengungkapkan bahwa Aluna di culik namun dia telah kembali.

Yang mengenaskan adalah dia di perkosa oleh Digo beserta orang terkuat nya di SMA Batu Bara.

Maya juga mengatakan jika OSIS tidak bisa membantu dan malahan membiarkan Aluna di culik tanpa perlawan.

"Gitu ya terima kasih ya Maya dan ini ucapan terimakasih abang." Zulian memberikan sebatang coklat pada Maya.

"Oh makasih Abang Jul." saat menatap Zulian Maya melihat Zulian yang berbeda dengan dia yang biasanya kali ini dia terlihat sangat emosi.

Zulian pergi dari hadapannya menuju ruang OSIS dan dia mengacak serta memukuli Raihan yang menjadi penyebab adik nya mengalami hal buruk itu.

Raihan pun menjelaskan bahwa Batu Bara itu SMA para anak-anak kriminal dan bahkan jika kelompok Pengubah Permata di kerahkan belum tentu bisa mengalahkan dirinya.

Zulian pun menyudahi serangan nya lalu meninggalkan ruangan yang telah berantakan layak nya kapal pecah.

Dia bertemu dengan kelompok nya yang tadi sempat di beri tahu pengumuman oleh OSIS dan melihat Zulian dengan wajah murung nya.

Fathan pun mencoba bertanya tapi Zulian hanya tersenyum."terima kasih ya kalian dah coba melindungi adik gua." lalu pergi.

WEAK SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang