9.💮

1K 71 3
                                    

Zelin membuka pintu kamarnya dengan pakaian rapi namun santai. Berjalan mendekati Tia yang selalu di sibukkan dengan majalah tanpa di beli itu.

Suasana rumah cukup sepi hanya ada dua orang itupun Zelin dan Tia. Saking sibuknya saat Zelin memeluk leher dan mencium kilas, Tia terlonjak kaget.

"ANAK GEN!!" Pekiknya dengan latah.

"Hayoloh, Umma mau ngomong tadi hayo?" Goda Zelin memutari sofa lalu duduk disamping Tia yang terlihat kesal.

"Ihs kamu ini ya, suka banget ngagetin Bunda," kesal Tia.

"Ets mana ada. Umma aja yang serius banget bacanya sampe ngak sadar ada aku, di kira makhluk halus apa," cibirnya pelan.

Tia meletakkan kembali majalahnya, beranjak pergi namun Zelin memanggilnya. "Mau kemana Umma?"

"Karaoke, mau ikut ngak? Tapi di lihat dari pakaian kamu, kamu mau pergi." Jawab Tia berjalan meninggalkan Zelin yang mengangguk lupa.

"Ikut!! Tapi tak bilang Brian dulu, buat ngundur waktu," pekiknya membuat Tia mengacungkan jari tengah.

"Emak jangan nakal tangannya, ya!" Tegur Zelin sebelum mengirim pesan kepada Brian.

Tadi sebelum pulang sekolah, Brian ingin mengajak Zelin menonton di bioskop. Ngak mungkin di tv, sedangkan Zelin juga punya. Dengan senang hati Zelin menerima ajakan itu.

_Zelin
|Udah sampe mana lo?

Briantot
|Masih di rumah
|Gue tadi kebelet boker jadi daripada ditahan

_Zelin
|Hp lo ngapain dibawa? Awas nyemplung
|Ngak usah lo ngomong juga njing

Briantot
|Wc rumah gue duduk bukan jongkok kek rumah lo! Rumah aja mewah masak wcnya jongkok😏
|Belajar jujur gue tot😤

_Zelin
|Ra dodok ra metu😤
|Serah lo dah
|Lamain aja, gue mau karaoke bentar sama Emak gue

Read

"Anjim tuh bocah, main red red aja!" Umpat Zelin melihat pojok kanan yang hanya centang dua biru.

Tidak ingin mengubah mood, Zelin segera menyusul Tia yang sudah bernyanyi sendirian. Sudah menjadi kebiasaan Tia kalau rumah akan sepi.

"Apa salah dan dosa ku sayang cinta suci ku, kau buang bu-" nyayi Tia terpotong saat Zelin dengan sengaja mengecilkan suaranya.

"Kenapa sih!? Ganggu Bunda mau dangdutan tau ngak!" Imbuhnya kesal apalagi saat Zelin mengambil mic darinya juga.

"Bentar Mak, aku ikut dangdutan sebelum Brian datang." Ucap Zelin mulai mengeraskan kembali suaranya sedangkan Tia pergi mengambil air agar nanti tidak serak suaranya.

"A ADUH BUSET SREPET! TE TE TE TEH TEH TEH TEH TEH TEHYUNG!!!"

"BURUNG PUYUH, BURUNG KE'TUT!!"

"DIMAKAN DIAWAK!!"

"KADANG CANTIK, KADANG IMUT!!"

"KADANG MIRIP-MIRIP BIAWAK!!"

"KADANG-KADANG, KENTUT-KENTUT!"

"KENTUT NGAK BILANG!!"

"MAMA GIGIT NIH A AWWW!!"

"MAMA GIGIT NIH A A AWWW!!" Nyanyian yang asik Zelin nyayikan terhenti saat seseorang merampas paksa mic darinya.

ZELIN untuk ARDAN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang