•20

192 8 0
                                    

Selamat membaca bestieeeee:*

Happy reading

••

Sekarang kehidupan Mey berubah drastis. Yang biasanya ia bangun pagi untuk sekolah tapi sekarang ia bangun untuk menjadi ibu rumah tangga.

Mey membereskan tempat tidur, Tak lupa membuka jendela agar udara segar masuk ke kamar. Oh iya, Herza tetap sekolah karena ia adalah anak pemilik sekolah itu jadi tidak ada alasan untuk ia di keluarkan.

Setelah membereskan kamar, Mey turun menuju dapur, Terlihat di sana ada bik Wati yang sedang masak untuk sarapan.

"Mey bantu ya, Bik." ucap Mey menawarkan diri.

"Gak usah neng, Biar bibi aja." tolak Bik Wati tak enak.

"Gapapa, Bik. Mey bingung mau ngapain"

"Yasudah, Neng motong sayuran nya aja ya."

Mey mengangguk, Mulai memotong sayuran di meja dapur.

Keluarga besar Dharkajaya sudah berkumpul untuk sarapan, Kali ini ada keluarga baru yaitu Mey, Dan bayi di kandungan nya.

"Kak Mey tinggal di rumah Echa ya?" tanya Leycha yang duduk di samping Mey.

"Iya, Cha." jawab Mey tersenyun tipis.

"Yeeeeyyy!" seru Leycha girang.


"Bunda, Ko kak Mey bisa tinggal di sini? Terus bobo nya dimana?" Tanya Leycha lagi pada Sania.

"Kak Mey bobo di kamar Abang." jawab Sania

"Bang Rey?"

"Bang Herza woy, Bukan gue." Sahut Reyza ngegas di sela-sela makan roti.

"Ngegas aja Lo bang!" balas Leycha

"Waahh, udah berani yah pake lo lo?"

"Ajaran Abang lah."

"Enak aja."

"Sudah-sudah ayok makan." lerai Alvin. Lalu beralih melihat Mey.

"Herza sudah bangun belum, Mey?" tanya Alvin. Dari tadi mereka menunggu Herza turun tapi tidak muncul-muncul.

"Udah ko Pah, Bentar Mey panggilin dulu," saat ingin beranjak, Herza sudah lebih dulu muncul.

Tapi lelaki itu melengos pergi, Tidak berjalan ke meja makan.

"Herza! Sarapan dulu!" suruh Alvin

"Gak laper." jawab Herza tanpa menoleh.

Alvin menggelengkan kepalanya melihat sikap anaknya yang berbeda 180°.

"Sudah kita sarapan, Biarkan saja dia."


••

Herza memberhentikan motornya di depan gerbang rumah milik perempuan yang belakangan ini selalu dengannya, Sila.

TITIK AKHIR. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang