•27

285 14 1
                                    

Jangan sampai ketinggalan vote nya prend!!🦕

*HAPPY READING*

^^

"Akhirnya gue bisa bernapas dengan lega setelah di terjang ujian," ucap Bayu setelah meneguk minuman soda.

"Udah kaya orang paling mikir aja Lo pas ngerjain soal!" sahut Reki.

"Gini-gini gue usaha terus pas ngerjain soal," jawab Bayu. "Usaha nyontek." Gelak tawa keluar dari cowo itu.

Ini adalah hari terakhir mereka menghadapi ujian. 6 hari yang tidak mudah, banyak kata lelah, pusing, masih banyak lagi keluhan dari beberapa siswa. Dan sekarang siswa kelas 12 tinggal menunggu hari kelulusan.

"SMA kebanyakan nyontek, lulus mau jadi apa Lo?" tanya Reki.

"Miliarder lah!" jawab Bayu tanpa ragu.

Reki memutar bola matanya, jawaban Bayu di luar nurul. Tapi tidak ada salahnya kan manusia untuk bermimpi? asal gak ketinggian.

"Kalo Lo, Za. Setelah lulus mau kemana?" tanya Reki pada Herza yang sedari tadi diam seraya memainkan sedotan.

"Kuliah, sambil pegang bisnis bokap," jawab Herza.

Reki menahan tawa nya saat mendengar jawaban Herza yang seyakin itu.

"Kenapa Lo ketawa?"

"Anak baru lulus SMA ngurus bisnis besar?, gue gak yakin om Alvin percaya sama Lo!" ucap Reki.

"Lagian ya, Za. Bang Reyza yang lebih tua dari Lo aja gak pegang bisnis bokap Lo," timpal Bayu.

"Itu karena dia yang gak mau, bokap udah nawarin, dia bilang mau fokus kuliah," balas Herza.

"Toh gua juga udah siap untuk terjun ke dunia bisnis, jadi pebisnis termuda di Indonesia." Lanjutnya dengan penuh kepedean.

Reki berdecih, "Gaya Lo, Za! ngurus istri aja gak bener."

"Maksud Lo?"

"Rumah tangga yang Lo bangun aja gak bener, gimana bisnis?"

Herza tersulut emosi, ia tak terima dengan ucapan Reki barusan.

"Ngapain Lo bahas itu? iri gak bisa saingin gue?"

Reki tertawa menyeringai, "Apa yang bisa gue iri'in dari Lo?"

Emosi Herza naik, ia mengepalkan tangannya.

Bayu yang merasa suasananya berubah menjadi panas dan penuh sengit langsung melerai sebelum terjadi baku hantam.

"Udah lah, mending pesan makanan deh, kita ngobrol tentang prom night minggu depan." Sela Bayu, lalu mengeluarkan selembar kertas yang berisi tentang acara prom night.

"Gak napsu gue makan bareng orang punya penyakit iri!" sarkas Herza lalu pergi dari kantin.

Bayu meneriaki Herza, tapi lelaki itu tidak menoleh sedikitpun.

"Lo si, Ki. Baper tuh anaknya."

"Gue bercanda kali, kalo dia baper berarti bener." Bela Reki.

•••

Herza membakar satu batang rokok, menghisapnya lalu mengeluarkan kepulan asap. Emosinya belum mereda, omongan Reki tadi sangat merusak mood nya.

"Anjing!" umpat Herza melempar botol kaleng yang ada disana.

"Rumah tangga yang Lo bangun aja gak bener."  Ucapan itu terlintas di kepala Herza.

"Apapun yang di jalani dengan paksaan gak akan bisa bener!"

TITIK AKHIR. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang