[3]

3.2K 251 11
                                    

Jangan lupa vote dan komen :)

******


Kriingg...

Kriingg...

Mark, membuka matanya yang masih lengket karna tai mata, karena mendengar alaramnya sendiri. dia kemudian bangun, dan mematikan Alaramnya, setelah itu akan bangkit dari kasur. dan..

"BANGSAT!"

Mark tersentak, dan kembali duduk dikasurnya, dia menoleh kebawah. sat! dia lupa Haechan ada disamping ranjangnya. Haechan, mengadu kesakitan karena diinjak oleh Mark, yang lupa kalau dirinya masih berbaring dengan cantik dilantai.

"Maap, gw lupa." Ucap Mark, yang bahkan tak menolong Haechan.

"Maaf pala bapak mu!" Bentak Haechan, tak terima.

Mark dengan rasa tak bersalah, langsung meninggalkan Haechan, tanpa menanyakan apa kah sakit, atau tidak. Haechan hanya menatap kepergian Mark dengan muka yang kesal. enak saja, menginjaknya, lalu pergi begitu saja, Haechan tak terima, tapi bagaimana lagi, sudah bagus Mark mengizinkannya tidur dirumahnya, kalau tidak mungkin matanya akan menghitam karena tidak tidur, sebab takut nanti ada hantu.

Haechan yang pasrah bangkit dari lantai, dan duduk dikasur. kakinya masih ngilu, akibat enjakan Mark yang bukan main. Haechan mengelus-ngelus kakinya, dan sedikit mengoceh "Dia kira kaki gw apa? diinjek-injek. liat ajah, dapat karma dia!" Ucap Haechan, yang mendoakan Mark yang tidak- tidak.

Haechan menatap pintu kamar Mandi, yang kemudian keluar sosok Mark. cepat juga mandinya anak itu, batin Haechan.

"Apa liat-liat?" Jutek Mark,

Haechan menatap Mark dengan sinis. sudah dirinya disuruh tidur dilantai tanpa alas, bantal saja tidak diberikan, paginya dienjak, dilihat saja marah-marah. Mark, yang ketus.

"Mending, lo mandi terus pake baju." Ucap Mark, yang mengeluarkan baju sekolahnya dari lemari.

"Mending gw mandi dirumah gw, disini air lo nggak halal." Ucap Haechan kemudian berjalan keluar,

"serah lu!" Teriak Mark,

Haechan mengacungkan Jari tengahnya kearah kamar Mark, walau pemilik kamar tidak akan melihatnya. Haechan segera menuruni tangga, dan saat sampai diruang makan, nampak bunda Mark, tengah menyiapkan sarapan pagi.

"Pagi bunda!" Sapa Haechan, yang kemudian membuat Bunda Mark menoleh.

"Eh, pagi manis. udah bangun ternyata,"

"hehe, iya. Haechan mau pulang yah, mau mandi."

"lho, kok nggak mandi disini ajah. Air disini nggak mengandung racun kok." Ucap bunda Mark, yang membuat Haechan terkekeh, hampir ngakak. tapi itu bundanya Mark, bukan Mark.

"Nggak gitu kok bunda. Baju Haechan ada dirumah, jadi sekalian dirumah ajah Haechan mandi." Jelas Haechan.

Bunda Mark, menganguk, "Oh, gitu. kirain karna airnya. Yaudah nggak sarapan dulu? ini sarapannya udah jadi."

 Belok [Markhyuck]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang