[5]

2.7K 243 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE,KOMEN, DAN KRITIKNYA YAH. TERIMAH KASIH^_^


******


"Nih!"

Haechan mendongak, dan menatap kotak yang ada ditangan Mark.

"Buat gw?"

Mark mengangguk dan meletakkan kotak itu disamping Haechan. 'Dari bebeb inju, untuk Haechan' Haechan langsung tersenyum lebar dan menatap Mark, yang mengalihkan pandangannya ke ponselnya.

"Dari Ryujin?"

Mark hanya mengangguk, tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

Haechan dengan semangat membuka pita yang mengikat kotak itu, tidak sabar melihat isi kotaknya.

"Aaa.. bebeb Inju..."

Mark menatap Haechan sinis. itu hanya sekedar gelang, kenapa anak itu sangat senang.

"Mark liat deh, ini gelang yang dibuat bebeb inju." Ucap Haechan menunjukkan gelang berwarna hitam, dan ada namanya haechan ditengah.

Mark cuman ngangguk, "Gitu ajah, seneng banget,"

Haechan kembali memperlihatkan surat, "Dia juga nulis. sosweet nggak tuh?"

"Itu karna dia berterima kasih, udah dibantuin. nggak lebih."

Mark menatap Haechan yang nampak tidak peduli dengan ucapan Mark, dan hanya asik melihat gelang itu dengan tersenyum-senyum tidak jelas.

Mark menghela napas, dan beranjak dari tempatnya, "Gw balik. cepat sembuh." pamit Mark,

Haechan hanya membalasnya dengan anggukan. Mark yang merasa tak dipedulikan sama sekali pergi meninggalkan ruang rawat Haechan. Ada rasa kecewa yang jelas nampak diraut wajah Mark.

"Gw kenapa sih, njing."






TOK!

TOK!

Mark mengerjapkan matanya, siapa yang mengganggu tidur siangnya sih. tapi lebih tepatnya sudah sore, tepat setengah enam. Mark langsung tidur, sehabis menjenguk Haechan tadi dirumah sakit. Mark bangkit dari kasurnya, dan membuka pintu.

"Kenapa bun?"

"Ada Haechan,"

Mark mengerutkan keningnya. Haechan? kan sakit.

"Halo!"

Mark menatap anak itu, yang ternyata sudah ada dibelakang bundanya.

"Udah, bunda tinggal yah,"

setelah bunda Mark pergi, Haechan langsung nyelonong ajah masuk kekamar Mark. kebiasaan anak nih.

 Belok [Markhyuck]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang