Haechan pernah mendengar, bahwa penyakit yang tak bisa diobati dan diadukan kepada orang lain itu adalah penyakit patah hati. Dan benar adanya itu. Karena sekarang Haechan benar-benar merasakan penyakit itu akibat Mark. Mungkin orang sekitar selalu mengatakan "Tak apa kami disini" atau "Sudahlah jangan terlalu dipikirkan" Haechan ingin marah ketika diberikan kata penenang seperti itu, baginya sia-sia saja. Haechan sudah melewati hari-harinya tanpa Mark, sudah hampir 4 bulan pemuda itu tinggal di- Amerika. Luka akibat kecelakaan waktu itu sudah sembuh, tinggal bekasnya saja yang sudah tidak sakit. Namun, luka dihati Haechan tak kunjung sembuh malah semakin sakit. Entahlah, Haechan yang tidak ingin berusaha sembuh atau orang yang egois Haechan secepatnya sembuh.
Haechan pikir, setelah 3 bulan lamanya Mark pergi kehidupannya sudah bisa berjalan dengan normal. Namun 18 tahun bersama bukan waktu yang singkat untuk melupakan. Dia dan Mark sejak kecil dan bahkan bayi sudah bersama, namun saat mereka hendak akan naik semester 2 malah Mark pergi meninggalkannnya. Kini sudah tidak ada lagi 3 bulan dia penilaian akhir semester, andai Mark masih disini pasti Haechan akan belajar berdua bersamanya. Waktu nyatanya tidak bisa mengubah perasaan Haechan ke Mark, bahkan Ryujin yang setelah kepergian Mark selalu bersamanya nyatanya tidak bisa dia sukai kembali seperti dulu.
"Tugasnya kenapa susah gini sih, njing."
Haechan menghela napas panjang, lalu menyingkirkan bukunnya hingga terjatuh kelantai. Tugasnya menumpuk sudah bagai gunung, sejak kepergian Mark Haechan jadi tidak mood untuk mengerjakan tugasnya. Namun, bagaimanapun sampai akhirnya Haechan harus mengerjakan tugas itu sebelum ulangan penilaian akhir, kalau tidak dia diancam tidak akan lulus.
Jadi, apa pilihan Haechan sekarang. Sudah tentu mengerjakan tugas-tugas ini dengan mood yang masih menunggu ayang kembali. Canda ayang. Haechan sebenarnya tinggal menyalin tugas Jeno yang dipinjamnya untuk dicontek, namun tangannya seakan mengatakan "Aku menyerah, cukup." dan dengan itu Haechan memilih melipat kedua tangannya dimeja lalu membaringkan kepalanya nyaman diatasnya. Sekali lagi, sekilas kenangannya bersama Mark terputar bagaikan film yang baru dia tonton kemarin. NYatanya ini nyata, sungguh nyata. Rasa sesak itu kembali hampir, namun tak membuat Haechan menangis. Sekarang, saat hatinya sesak karena kenangan yang selalu mampir dia hanya bisa merasakan sesak tidak bisa lagi menangis.
"Tadi pamit mau ngerjain tugas."
Haechan tersentak pelan, saat tiba-tiba Ryujin ada duduk didepannya sambil menopang dagu. Ryujin nampak tersenyum kearah Haechan, dengan pita biru yang diikatkan dirambutnya serta baju basket yang dipakainya. Yah, Ryujin jadi masuk ke-club basket setelah diajari Haechan, dia jadi sangat suka bermain basket dan akhirnya jadi anak basket.
Haechan segera duduk dengan tegak dan membalas senyuman Ryujin,"Ngagetin ajah, yujin."
"Lagi ngelamun? inget Mark?"
Haechan menggaruk tengkuknya yang memang terasa gatal,"Nggak lah. Aku lagi mikirin tugas aku yang numpuk."
Ryujin menggeleng pelan, "Mau aku bantuin?" Tawarnya lalu mengambil buku Haechan dari lantai.
"Nanti guru marah kalau tau itu bukan tulisan aku."
"Aku ini punya kemampuan khusus."
Haechan mengernyitkan dahinya,"Apa tuhh..."
Ryujin mulai mencatat dibuku Haechan, dan betapa terkejutnya anak itu setelah melihat tulisan Ryujin bisa sama persis dengan tulisannya. Haechan melotot menatap Ryujin, yang malah membuat gadis itu tertawa renyah melihat ekspresi wajah Haechan yang sangat konyol didepannya. Ryujin dengan gemas langsung menarik kedua pipi Haechan membuat itu mengadu sambil tertawa.
"Astaga yujin, mau pipi aku doer. Nanti kamu nggak terpesona lagi gimana?"
Ryujin berhenti menarik pipi Haechan lalu menatap sinis pemuda didepannya,"Yaellah, kepedan banget kamu yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Belok [Markhyuck]✔
Fanfiction❛❛Haechan suka Ryujin tapi mark perhatian, udah Haechan suka mark ajah. Mark katanya straight, tapi panas liat haechan dekat Ryujin. Udah, mark suka Haechan ajah. ❞ Judul sebelumnya: "Katanya lurus terus" Judul sekarang : "Belok" ⚠️Warning! ⚠️ ⚠️BOY...