"Lah gue kira dateng malem, kok udah pulang, berangkat jam berapa? kok gak kabarin gue si Na, kan bisa gue jemput daripada naik taksi" cerocos Bella saat Alaina sampai di tempat kost.Alaina menarik nafas sebentar lalu meletakkan kopernya di sembarang tempat dan duduk di sofa dengan wajah di tekuk.
"Gue ada masalah tadi sama Rayhan, tapi udah selesai si udah di jelasin sama dia, nah gue jaga-jaga aja kalau sampai nangis kejer mending nangis di kost daripada di rumah. Malu sama ibu nanti diomelin" ucap Alaina yang disahuti tawa meledek dari Bella.
"Hahaha.. makanya Na, jangan terlalu bucin deh" Alaina mendengus melempar bantal yang ada di sebelahnya ke arah Bella, Bella gadis itu tertawa puas melihat Alaina yang sedang jengkel.
Menghiraukan Bella yang terus mengejeknya Alaina akhirnya menuju kamarnya, membanting dirinya ke kasur kesayangannya ini lalu segera membuka ponselnya untuk menjawab pesan dari Rayhan yang belum dia jawab tadi.
Alaina kaget saat mendapat notifikasi begitu banyak dari Rayhan.
10 panggilan suara tak terjawab
Mas pacar:
Angkat Na, aku mau bicaraMas pacar:
Send a picture
🖼️
🖼️
🖼️Mas pacar:
Kayak gini kamu bales aku Na?Mas pacar:
Dengan rangkulan sama cowok lain terus ketawa-ketawa gitu? Berdua doang? Seru banget kayaknya yaMas pacar:
Pantes chat aku cuma di read emang aku gak penting banget, disini aku kayak orang gila nunggu pesan dari kamu tapi malah dapat foto kayak gitu, sakit banget rasanya.Mas pacar:
Kayaknya kita harus break dulu deh Na, Aku atau pun kamu kita sama-sama menata hati kita masing-masing aja, menata pikiran jugaMas pacar:
Aku besok padahal ada kerja di Makassar, mau dapat semangat dari kamu tapi yang ada malah kayak gini, capek banget rasanya Na, take care buat kamu seneng-senengnya yaAlaina kaget membaca satu persatu pesan dari Rayhan dan yang paling kaget adalah foto dirinya dengan Ferno yang sedang tertawa berdua itu sampai di tangan Rayhan.
Foto itu seperti sengaja di ambil dengan jarak seperti itu biar kelihatan semakin mesra, padahal yang aslinya saat itu Alaina hampir jatuh tapi dengan cekatan Ferno membatunya mencekal pinggang Alaina menahan Alaina tidak jatuh ke lantai, dan saat itu semua temannya tertawa Alaina yang ditertawakan pun ikut tertawa.
Jadilah foto dengan gaya Ferno yang merangkul pinggang Alaina dengan tertawa, lalu foto kedua Alaina yang menepuk bahu Fermo pelan seolah Alaina genit dan yang ketiga foto Alaina dan Ferno yang pandang-pandangan sambil tersenyum manis seolah keduanya sedang jatuh cinta.
Foto sialan, Alaina mengeram membanting ponselnya ke samping. Rayhan pasti marah besar. Foto itu, siapa yang berani mengambil fotonya dengan Ferno sedemikian rupa sehingga seperti sangat romantis. Padahal disampingnya ada Dini, di samping Ferno ada Riyan tapi foto itu seperti hanya ada Ferno dan Alaina saja, sangat sialan.
Alaina coba menghubungi Rayhan, menelpon lelaki itu untuk segera menjelaskan, tapi panggilan itu hanya berdering tidak ada jawaban.
***
Rayhan menatap layar ponselnya yang terus berdering tidak berniat mengangkat telpon itu.
My mine is calling
Padahal ingin sekali Rayhan mendengarkan suara lembut itu, Rayhan merasa sangat merindukan Alaina.
Tapi, Rayhan juga kecewa kenapa Alaina bisa seperti itu? Berangkulan dengan cowok lain sedangkan dirinya merasa sangat stres memikirkan hubungannya dengan Alaina.
My mine:
Oke kalau kamu gak mau angkat, itu semua gak kayak yang di foto MasMy mine:
Tapi percuma jelasin sekarang, pikiran kamu pasti aku udah selingkuh kan? Ya udah terserah kamuMy mine:
Kalau mau kamu kita break ya udah, kita break sampai kita benar-benar merasa udah cukup. Semangat kerjanya Mas, hati-hati di Makassar, jangan suka begadang mulu dan kurangin minum kopinya, kalau hati sama pikiran kamu udah tenang nanti kita bicara lagi.Rayhan menggeram merasa frustasi, Alaina benar-benar mengacaukan pikirannya. Melempar ponselnya ke segara arah lalu memejamkan matanya.
***
"Bunda, Rayhan ada kerjaan di Makassar seminggu atau bisa dua mingguan jadi gak bisa pulang ke rumah ini udah packing mau berangkat sekarang Bun" ucap Rayhan.
"Kamu kok mendadak banget ngabarin Bunda si Rayhan, ya udah hati-hati ya di Makkasar tetap jaga sopan santun, sampai di Jogja lagi kabarin bunda jangan lupa" ucap sang bunda di seberang sana. Rayhan mengiyakan sang bunda lalu menutup panggilan suara itu.
Sengaja memang tidak pamit secara langsung, Ikatan Rani dan Rayhan sangat kuat Rani pasti tau Rayhan sedang kacau dan ada masalah saat mendapati wajah Rayhan jadi Rayhan memutuskan untuk pamit via telpon.
Rayhan mengacak rambutnya, merasa sangat kosong, hari ini hari pertama Rayhan dan Alaina break dan itu membuatnya merasa sangat kosong ada yang kurang di diri Rayhan. Biasanya pagi-pagi sebelum berangkat bekerja Alaina akan mengirimkannya beberapa pesan mengingatkan sarapan dan mengasih pap cantik membuatnya sangat semangat bekerja tapi sekarang? Rayhan merasa dunianya ada yang hilang.
"Bro, kenapa wajah lo kusut banget dah, gak dikasih jatah sama ibu negara ya?" Tiba-tiba Indra lelaki itu muncul membuat Rayhan mendengus, memang hari ini Rayhan akan berangkat ke Makassar bersama Indra sebagai partner kerjanya kali ini.
"Gak usah banyak bacot, diam aja gue gak mood" Indra tertawa mendengarnya.
"Ini si fiks lagi marahan, asli wajah lo kusut banget Ray, kasihan gue sama lo padahal kemarin nih ya gue iri sama lo eh sekarang malah ngakak lihat lo kayak gini" Rayhan hanya memutar bola matanya malas menanggapi Indra, mood-nya benar-benar sangat anjlok.
"Pak Rayhan sama Pak Indra silahkan masuk" kini seorang gadis cantik berpakaian seksi menyambut keduanya. Indra lelaki itu sudah senyam-senyum saat di perlakukan khusus seperti itu Rayhan lelaki itu hanya mendengus melihat kelakuan sahabatnya.
"Udah Ray, bawa santai aja kali, tuh banyak cewek seksi udah lah kita seneng-seneng aja lupain masalah lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance
ChickLitPertemuan singkat di dunia virtual membuat Alaina Aqila Dhanajaya gak bisa move on, bertahun-tahun memendam rasa yang gak pernah padam Alaina terus menyibukkan dirinya agar bisa cepat move on dan hasilnya nihil. Saat sudah menata hatinya tiba-tiba A...