Distance

31

"Makasih Pak, semoga saya bisa berkontribusi dengan baik di perusahaan ini" ucap Alaina dengan menjabat tangan seorang lelaki paruh baya di depannya.

"Baik, semoga betah ya Alaina bekerja disini, saya memang membutuhkan seorang yang masih muda seperti kamu untuk kemajuan perusahaan" ucap Handono, selaku CEO PT Handono Karya.

Setelah interview yang dilakukan dengan orang HRD Alaina langsung disuruh menemui Pak Handono selaku CEO, awalnya Alaina takut merasa khawatir dan ternyata Pak Handono ini tipe orang yang sangat humoris.

Kebetulan Handono lagi ada waktu senggang dan mendapatkan berita seseorang dari alumni universitasnya magang di perusahaannya, karena penasaran akhirnya keduanya mengobrol santai.

"Baik Pak, saya akan bekerja keras untuk perusahaan ini, kalau begitu saya pamit ya Pak, sekali lagi terimakasih" ucap Alaina tersenyum hangat, lalu setelah Handono mengiyakan Alaina langsung segera melangkah keluar.

***

"Maaf Pak Andra saya terlambat, tadi saya harus interview magang dan harus berbicara beberapa hal sama atasan saya, jadi lupa waktu" ucap Alaina ketika telah sampai di tempat take vidio.

Terlihat wajah Andra yang muram, oke Alaina emang salah karena terlambat dan bikin seorang yang sedang sibuk-sibuknya menunggu dirinya.

"Ya, cepat kamu siap-siap kita akan segera take" ucap Andra acuh tidak menatap Alaina.

Alaina yang mendengarnya langsung pergi menuju tempat ganti dan make up.

"Lama banget Al, tau gak Pak Andra tadi marah-marah, semua kru dia marahin, ya pasti gara-gara lo yang telat 20 menit. Dia kan ada syuting film baru gitu, tapi rela dia tunda demi nyamain waktu yang lo bisa, eh malah lo telat kayak gini ya marah tuh orang" ucap Cece saat melihat Alaina sudah duduk di meja riasnya.

"Iya Ce, emang salah gue juga si pakai lupa, gue juga udah minta maaf sama Pak Andra meskipun dia masih radak cemberut gitu, gue kan ada interview yang juga gak kalah penting Ce" ucap Alaina menjelaskan.

"Untung ya lo cantik, jadi gue gak perlu lama-lama make up in lo, ayo-ayo cepat nanti ganti baju"

***

Menjadi orang yang terkenal karena kedekatannya dengan Andra Wirawan bukanlah impian Alaina, apalagi dirinya harus disorot sana sini akibat kejadian itu.

Lihatlah kini setelah take vidio tadi banyak sekali wartawan yang berbondong-bondong datang ke area untuk mewawancarainya, Alaina sampai meminta tolong kepada para kru untuk mengantarkannya ke mobil  milik Andra, Alaina akhirnya memilih pulang dengan Andra melihat situasi yang tidak kondusif, daripada nanti dia naik motor dan dihadang di jalan, benar-benar tidak lucu.

"Mbak Alaina kemarin ada kabar ke Jogja sama cowok lain ya Mbak? Siapa kok gak sama Pak Andra?" ucap salah satu wartawan yang tidak ditanggapi Alaina.

"Iya Mbak, minta penjelasan sebentar"

"Katanya yang di Jogja itu orang pemerintahan ya Mbak? Mbak selingkuh?"

Alaina tidak habis pikir dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para wartawan, sungguh sangat miris. Lagian ini kenapa bisa heboh si, padahal Alaina tidak memposting apapun di laman Instagramnya.

"Mbak tolong di jawab, sama siapa ya itu Mbak, ini kita dapat foto dengan jelas Mbak berpelukan dengan seorang lelaki dan bukan Andra Wirawan, apakah kalian sudah putus?"

"Maaf ya, saya buru-buru" ucap Alaina kemudian, dengan dilindungi beberapa kru yang menuntun Alaina masuk ke mobil.

"Gila wartawannya, bisa seagresif itu Al, kamu gak apa kan? Sorry ya tadi saya duluan gak taunya kamu kejebak kayak gitu" ucap Andra kemudian saat Alaina sudah sampai di mobil milik Andra.

Andra memang sudah memaafkan Alaina atas keterlambatannya moodnya pun sudah membaik, dan lelaki itu tadi memilih untuk menemui beberapa wartawan di depan agar Alaina bisa keluar lewat pintu belakang dengan selamat, nyatanya beberapa wartawan sudah menunggu di pintu belakang dengan sangat agresif.

"Iya Pak, makasih deh udah dikasih tumpangan, ayo Pak kita cepat-cepat pergi dari sini, duh ngerinya jadi publik figur" ucap Alaina sambil memasang seatbelt.

"Kamu kemarin emang bertemu sama pacar kamu Al? Yang ngomong sama saya gak bisa weekend itu karena di Jogja?" ucap Andra sambil melajukan mobilnya.

"Iya Pak, kan saya pernah bilang lagi ada masalah sama pacar saya, ya udah saya yang salah, saya samperin lah" jawab Alaina.

Andra manggut-manggut.

"Kayaknya kamu bikin klarifikasi sendiri aja Al, daripada kayak gini saya jadi gak enak sama kamu, lagian pengikut kamu di Instagram udah banyak banget itu"

"Iya juga ya Pak, nanti saya pikirin lagi deh, saya juga mau publikasi pacar saya aja kalau begitu biar gak ada yang salah paham lagi, kalau kita itu cuma partner kerja" sahut Alaina yang langsung di anggukki Andra.

"Itu lebih baik"

****

"Alaina ya ampun, gila lo kok bisa secepat itu si bikin tugas, tugas gue masih banyak Na, lo udah selesai aja" ucap Bella sambil melempar bantal ke arah Alaina.

Alaina tersenyum menatap Bella.

"Iya lah, gue gitu, ngantuk gue Bel besok habis kuliah pagi langsung cuss magang jadi ya sekalian"

"Lo mau kapan Na lulusnya, kayaknya ngebet banget lulus deh"

"Ya maunya taun ini Bel, gue udah 21, tahun ini"

"Ya sama, gue malah udah 22 tahun ini, duh pusing, gue juga mau cepat lulus terus nikah, tapi pangeran gue belum muncul juga capek gue"

Alaina tertawa mendengarnya, melempar bantal ke arah Bella.

"Mampus lo, makanya sama Kak Akbar aja Bel cocok banget sama lo, dia kan bucin sama lo"

"Gue belom bisa move on Alaina, ya kasusnya kan sama kayak lo dan Rayhan, tunggu dulu dong siapa tau nanti gue beneran langsung dinikahin pas ketemu" sahut Bella dengan mengibaskan rambutnya.

Alaina menggeleng-gelengkan kepala melihatnya.

***

"Mbak, berita di TV itu? Gimana si Mbak, kok bisa?"