Setelah kejadian kemarin, hubungan Rassya dan Aqeela semakin dekat. Mereka mulai berani menunjukkan kemesraan mereka secara terang terangan. Bahkan, Rassya yang biasanya hanya menampilkan raut wajah datar setiap hari, sekarang di gantikan dengan senyuman yang tak pernah luntur.
Contohnya sekarang, Rassya menampilkan senyuman tipisnya dengan tangan yang memeluk pinggang Aqeela dari belakang. Mereka berjalan bersisian di koridor yang sudah cukup ramai.
Di belakang mereka ada anggota inti Rajawali, kecuali Emil, plus tiga cowok yang Rassya suruh menjadi bodyguard untuk Aqeela, siapa lagi kalo bukan Galang, Gilang dan Alam.
Segala pujian terlontar dari mulut para murid yang melihat mereka. Tapi, ada juga yang melontarkan kalimat hinaan kepada Aqeela.
"Couple goals banget ya mereka,"
"Ck, gue pindah aja deh dari SyaRai jadi Syaqeel aja,"
"Aaavvvv Aqeela benar benar beruntung bisa dapetin kak Rassya,"
"No! Bukan Aqeela yang beruntung, tapi Rassya yang beruntung bisa dapetin perempuan sebaik Aqeela," sahut Jefan ketika mendengar perkataan salah satu dari mereka. Lelaki itu berhenti di depan seorang siswi yang mengucapkan kalimat tadi.
"Dann.. gue juga bakal beruntung kalo bisa dapetin perempuan kayak Lo," sambung cowok itu mengedipkan satu matanya.
"Astaghfirullah, Lo pagi pagi udah ngegombal aja ya tong," ucap Farel yang langsung meraup wajah Jefan.
"Inget Meimei Je!" sahut Kiesha
Fyi, Meimei adalah pacar Jefan yang menyuruh Jefan untuk mengikuti balap liar waktu itu. Masih ingat?
"Astaghfirullah halazim, gue lupa kalo gue udah punya pacar. Ya Allah, maaf kan hamba mu ini," ujar Jefan menengadahkan kedua tangannya di depan wajahnya lalu mengusapkan ke wajahnya.
"Hayoloh!! Nanti kalo Meimei tahu, bisa bisa dia mutusin Lo terus jadian sama Mail," ucap Farel menakut nakuti Jefan.
"Hah? Gak!! Kagak boleh yahh!! Meimei cuma milik gue!!!" seru Jefan tak terima, dia berlari menerobos Rassya dan Aqeela yang berada di depannya, membuat tangan yang tadinya merengkuh pinggang Aqeela terlepas.
"Anj*ng!" umpat Rassya kesal.
"Tuh anak mau kemana?" gumam Rey. Cowok itu tidak mendengar kan obrolan teman temannya karena fokus mengirim spam ke Sandrina.
"Ke kelasnya Meimei kali," sahut Farel membuka bungkus kerupuk udangnya.
"Lo gak papa Qeel?" tanya Rassya dan di balas anggukan oleh Aqeela. Lalu, mereka kembali melanjutkan langkahnya.
Sesampainya di depan pintu kelas, mereka berhenti. Dan, Rassya baru sadar, kalau sekarang mereka berada di depan kelas Rassya dkk.
"Ini kelas gue. Kenapa kita kesinih?""Lo begimana sih Sya? Kita kita kan cuma ngikutin lo," balas Kiesha
"Ya harusnya Lo pada ngingetin gue! Bukannya cuma bisa ngikutin gue," kata Rassya sinis.
Aqeela tertawa kecil melihat perdebatan ini, "Udah udah. Gak papa kak. Gue bisa ke kelas sendiri kok." katanya
"Gak! Nanti Lo di gangguin lagi di jalan," larang Rassya
"Kan gue kesananya sama mereka bertiga. Jadi aman kak," balas Aqeela menunjuk trio kriwil alias Galang, Gilang dan Alam.
"Iya bang, tenang aja. Kita bertiga bakal jagain Bu bos sampe ke kelas," sahut Alam.
"Gak! Gue bakal ikut anterin Lo." Tegas Rassya
"Kak, bentar lagi bel masuk. Kalo Lo anterin gue ke kelas, yang ada nanti Lo telat masuk kelas." ucap Aqeela
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakel (Syaqeel)
Random🌱 Jangan lupa follow dulu sebelum baca ya! 🌱Jangan jadi pembaca gelap! 🌱 Hargai karya author! 🌱 Jangan hujat, namanya juga penulis amatiran. Maklumin aja kalo ada salah. Atau kasih nasehat. Di jual oleh orangtuanya sendiri. Rasanya Aqeela ingin...