5. Keseleo

3K 298 24
                                    

Aqeela menggeliat ketika merasakan sinar matahari mengenai wajahnya. Ia meraba keningnya dan mendapatkan handuk kecil yang menempel di keningnya. Aqeela meletakkan handuk kecil itu ke baskom yang ada di nakas.

Lalu ia merubah posisinya menjadi duduk bersandar. Aqeela menoleh ke samping, tapi tidak menemukan siapa siapa disanah. Aqeela mengerutkan keningnya, setahunya tadi malam Rassya tidur di sampingnya. Tapi sekarang? Kemana cowok itu? Apa dia sudah berangkat sekolah?

Aqeela melihat jam dinding yang ada di kamarnya. Dan jam itu menunjukkan pukul 06.55 itu berarti sudah akan jam tujuh. Aqeela melotot, lima menit lagi bel masuk berbunyi dan ia belum mandi sama sekali.

Aqeela beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Ia hanya membasuh muka dan menggosok gigi setelah itu memakai seragam dan sepatu lalu keluar kamar dengan memakai tas di satu pundak nya.

Aqeela hanya menghabiskan waktu lima menit untuk bersiap siap. Walaupun sudah terlambat tapi tak masalah.

Prinsip Aqeela, tidak apa apa telat, dari pada tidak berangkat sama sekali. Bener bener siswi teladan..

Beda ama aku ya, bangun kesiangan ya yaudah leha leha aja,hehe..

Aqeela menuruni tangga dengan cepat, ketika di anak tangga terakhir tiba tiba dirinya terjatuh.

"Aakkhh!!"

Teriakkan Aqeela mengagetkan Rinai yang sedang mencuci piring. Wanita paruh baya itu berlari cepat menghampiri Aqeela yang sedang kesakitan di bawah tangga.

"Aakkhh.. sa-sakit.. Ma.. s-sakit.. kaki aku sakit," rintih Aqeela menahan sakit di kakinya.

Sepertinya kaki Aqeela keseleo.

"Astaghfirullah sayang!"

"Aduh aduh!! Mana yang sakit sayang?" tanya Rinai dengan raut wajah khawatir.

"Kaki aku ma.. s-sakit.." Cewek itu bahkan sudah menangis.

"Ya Allah! Aduh! Aduh! Gimana ini? Aduh! Pak Yono!! Pak!! Bi!! Bi Imas!! Bibi!! Pak Yono!!" teriak Rinai memanggil satpam dan pembantunya

Dua orang paruh baya menghampiri majikanya. Mereka adalah pak Yono dan bi Imas.

"Ya Allah non Aqeela kenapa Nya?" tanya Bi Imas

"Pak, bantu saya bawa Aqeela ke kamar yah." titah Rinai yang langsung di laksanakan Pak Yono.

Pak Yono dan Rinai memapah Aqeela menuju kamarnya.
"Bi!! Panggilin Bu RT!!" teriak Rinai sembari memapah Aqeela

"Bu RT?" beo Bi Imas

"Nya?! Kenapa manggil bu RT?! Kenapa gak tukang urut aja?!" teriak Bi Imas

"Udah bi! Panggil aja Bu RT!!"

"Iya iya Nyah!"

🦖🦖🦖

Rassya mengaduk aduk minumannya, sedari tadi pikirannya terus memikirkan Aqeela.

Apa cewek itu sudah bangun?

Dia sudah sarapan belum?

Minum obat belum?

Mandi belum?

Hanya Aqeela yang berada di otaknya. Bahkan ia tak konsen ketika mendengar penjelasan dari guru.

Drrtt..drrtt..

"Sya?!"

"Woy! Itu hp Lo geter!! Ada yang nelpon tuh!" kata Rey menepuk pundak Rassya membuat cowok itu tersadar.

Married With Kakel (Syaqeel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang