Plak!
"Kamu masih bocah! Gak usah ikut campur urusan orang dewasa!!" sentak Rima- Mama Angel
Angel memegangi pipinya yang terasa panas setelah di tampar oleh sang Mama. Dia menatap Mamanya sendu, "Angel benci kalo tiap hari harus liat kalian bertengkar!! Angel benci!! Kapan Mama sama Papa akur?!! Angel juga mau kayak orang orang di luar sanah, yang punya orangtua akur dan keluarga harmonis!! Angel iri sama mereka!!!"
Plak!!
"Jangan teriak di depan saya!!!" Lagi dan lagi, Mamanya kembali menampar pipi nya. Setelah itu, Rima pergi dari rumah.
Angel terduduk di depan pintu dan menangis terisak.
Tadi, Mama dan Papanya bertengkar hebat di depan rumah. Mereka main fisik, Papanya menampar Mama nya begitupun sebaliknya. Angel yang baru saja pulang dari sekolah, langsung memeluk Papanya ketika sang Papa akan memukul Rima. Tapi apa yang Angel dapat kan? Dia di dorong oleh sang Papa hingga terjatuh dan kepalanya membentur pinggiran pintu.
Setelah itu, Papanya pergi menaiki mobilnya. Kemudian, Mamanya menyuruh Angel berdiri dan menampar nya seperti tadi.
Entahlah, Angel tidak tahu kenapa keluarga nya yang dulunya harmonis berubah menjadi seperti ini, berantakan.
Tangis Angel reda begitu melihat setetes cairan kental berwarna merah yang menetes ke lantai. Dia segera meraba keningnya dan merasakan tanganya basah.
Darah.
Kening perempuan itu mengeluarkan darah. Angel baru sadar akan hal itu.
Kepalanya terasa pusing, Angel berusaha berdiri dengan tangan memegang gagang pintu. Setelah berdiri, Angel merasakan tubuhnya lemas dan hampir jatuh kalau saja tidak ada yang menahannya.
"Are you okay?" tanya orang yang menahan tubuh Angel.
Mata Angel memburam, tapi dia masih bisa mengenali siapa orang yang menolongnya itu.
"F-farel.." gumamnya setelah itu, Angel kehilangan kesadarannya."Angel! Angel!! Bangun!! Angel!!" teriak Farel menepuk nepuk pipi Angel.
Ya, Farel! Cowok itu mengikuti Angel dari sekolah sampe rumah. Dia segera membopong tubuh Angel dan di masukan ke dalam mobil untuk di bawa ke rumah sakit.
"Sorry, Angel," gumam Farel menatap wajah pucat milik Angel.
🦖🦖🦖
Setelah ashar, Rassya mengajak Aqeela ke sebuah pantai. Perempuan dengan hoodie yang hampir menenggelamkan tubuhnya itu, berlarian di bibir pantai yang cukup sepi.
Akhir-akhir ini, Aqeela memang sering memakai hoodie ataupun kaos miliknya. Alasannya klasik, karena Aqeela menyukai wangi hoodie dan kaos Rassya. Padahal kan, mereka memakai detergen yang sama ketika mencuci, tapi entahlah, wangi yang ada di bajunya dan di baju Rassya itu beda.
"Jangan lari lari!" seru Rassya yang menyenderkan tubuhnya di body motor sport miliknya.
"Kak!!" panggil Aqeela begitu sampai di depan Rassya.
"Apa?" Rassya menegakkan tubuhnya dan merapihkan rambut Aqeela yang berantakan.
"Disanah ada kedai eskrim, kesanah yuk!" ajak Aqeela girang.
"Mau beli eskrim?"
"Iyalah! Namanya juga kedai eskrim, ya beli eskrim! Masa iya beli oli!" balas Aqeela ngegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakel (Syaqeel)
De Todo🌱 Jangan lupa follow dulu sebelum baca ya! 🌱Jangan jadi pembaca gelap! 🌱 Hargai karya author! 🌱 Jangan hujat, namanya juga penulis amatiran. Maklumin aja kalo ada salah. Atau kasih nasehat. Di jual oleh orangtuanya sendiri. Rasanya Aqeela ingin...