Sinar matahari menembus cela jendela kamar mereka hingga mengenai wajah tampan milik seorang ketua Rajawali. Membuat cowok itu terusik dan akhirnya dengan terpaksa ia membuka matanya. Padahal ia masih mengantuk sekali, karena baru tidur jam dua pagi.
Rassya merasakan lengan kanan yang di jadikan bantalan kepala Aqeela keram, dia meringis dan mengangkat kepala Aqeela pelan lalu menarik lengannya. Setelah itu, ia memiringkan tubuhnya menghadap ke istrinya yang masih tertidur pulas setelah kemarin malam tidak bisa tidur karena demam.
Rassya mengelus pipi Aqeela yang lembut seperti pantat bayi itu dan mengecupnya. Lalu ia mengambil handuk kecil yang berada di dahi Aqeela, yang di gunakan semalam untuk mengompres Aqeela.
Semalam, suhu tubuh Aqeela sangat panas. Bahkan, cewek itu tidurnya terus gelisah dan mengigau tidak jelas. Oleh karena itu, semalam ia begadang untuk mengompres tubuh Aqeela dan baru bisa tertidur ketika pukul dua pagi.
"Eunghh," lenguh Aqeela dan perlahan membuka matanya.
"Udah bangun?" Pertanyaan yang sangat klasik keluar dari mulut Rassya.
"Mas.. sekarang jam berapa?" tanya Aqeela bangkit dari tidurnya di bantu oleh Rassya. Cowok itu duduk bersila di samping Aqeela yang bersandar di kepala ranjang.
Rassya melihat ke jam dinding yang terpasang di depan mereka, "jam setengah delapan."
Mata Aqeela membulat, ia langsung tersadar bahwa ia sudah telat berangkat sekolah. "Mas! Kenapa gak bangunin? Aku kan jadi telat ke sekolah."
"Gak usah ke sekolah, semalem Lo demam," balas Rassya
"Demam?" beo Aqeela. Ia tidak sadar ketika semalam suhu tubuh nya meningkat.
"Ck, tapikan sekarang udah sembuh. Aku harus sekolah mas!" serunya kesal. Ya, walaupun sekolahnya masih bebas dikarenakan masih ada kegiatan MPLS, tapi tetap saja semua siswa-siswi wajib berangkat.
"Lagian masih bebas kan? Nanti gue kasih tahu temen Lo, supaya ngijinin Lo," ucap Rassya
"Tapi kan-"
"Ssttt," Rassya meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Aqeela, "Lo baru sembuh, dan butuh istirahat. Jadi buat hari ini gak usah berangkat dulu."
"Mas-"
"Gak masuk sehari gak akan bikin Lo jadi goblok," sela Rassya
Hal itu membuat Aqeela mendengus pelan, lalu ia menyibakkan selimut yang menutupi setengah tubuhnya. Baru saja kakinya akan menginjak lantai, tapi tangan Rassya sudah menahannya.
"Mau kemana?" tanya Rassya
"Cuci muka," jawab Aqeela singkat
"Mau di bantu ke kamar mandi nya?" tawar Rassya
Menggeleng, itu jawaban dari Aqeela. Perempuan itu segera berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ya walaupun hanya cuci muka dan sikat gigi.
Disaat kondisi badannya yang tidak sehat, membuat nya enggan untuk berurusan dengan benda cair bernama air.
Rassya memperhatikan Aqeela hingga istrinya masuk ke dalam kamar mandi. Setelah itu, ia keluar kamar untuk menyiapkan sarapan.
🦖🦖🦖
"Gue berangkat dulu yah," ucap Rassya sembari menggulung lengan kemejanya hingga sebatas sikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakel (Syaqeel)
Random🌱 Jangan lupa follow dulu sebelum baca ya! 🌱Jangan jadi pembaca gelap! 🌱 Hargai karya author! 🌱 Jangan hujat, namanya juga penulis amatiran. Maklumin aja kalo ada salah. Atau kasih nasehat. Di jual oleh orangtuanya sendiri. Rasanya Aqeela ingin...