Sekumpulan remaja berkumpul di sebuah gedung yang berada tak jauh dari pusat kota. Di dalam gedung itu ada satu set sofa beserta tv besar, dapur, dan dua kamar mandi. Di lantai dua ada beberapa kamar untuk mereka yang mau menginap.
Asap rokok keluar dari mulut dan hidung seorang cowok yang duduk di sofa panjang.
"Jadi? Kapan Lo balik?" tanya Rey menatap cowok yang sedang bermain PS bersama dua orang lainnya.
"Minggu lalu," jawab cowok itu tanpa menoleh ke Rey.
Rey mendengus dan melempar kaleng minuman hingga mengenai kepala cowok itu.
"Anj***!!" umpat cowok itu mengusap usap kepalanya.
"Rasain,"
"Ck! Si Rassya mana sih?! Lama amat!! Gue disinih udah lumutan nih!?" seru cowok itu kesal.
"Sabar nyet!"
"JEFAN!! I'M COMING!!!" Kiesha datang dan langsung memeluk tubuh cowok bernama Jefan itu.
"Geli nj*r!" Jefan mendorong tubuh Kiesha hingga terjungkal ke belakang membuat mereka yang ada disanah tertawa.
"Aduh!! Pantat semok gue!!" seru Kiesha
"Ngapain Lo pada ketawa! Diem! Gue keluarin juga Lo dari Rajawali!" sewot Kiesha menatap tajam mereka
Kiesha berdiri dan menendang kaki Jefan yang masih duduk lesehan di lantai.
"Sakit Bego!"
Kiesha tak peduli, ia menuju dapur untuk memasak mie. Saat ini perutnya butuh asupan yang bergizi.
"Ekhem!!"
Deheman keras mengalihkan perhatian mereka. Di ambang pintu terdapat sepasang remaja berdiri disanah.
Rassya, cowok itu langsung masuk dan duduk di sofa samping Rey. Sedangkan sosok perempuan yang berada di belakangnya tadi, masih berdiri di ambang pintu. Ia tidak tahu harus berbuat apa.
"Ngapain masih disitu?! Mau cosplay jadi satpam? Cepet sinih!!" ucap Rassya menyuruh Aqeela untuk masuk.
Dengan rasa canggung, Aqeela masuk ke dalam dan duduk di samping Rassya. Ia memepetkan tubuhnya ke tubuh Rassya. Jujur Aqeela merasa tidak nyaman dengan pandangan orang orang yang ada disanah.
Rassya yang menyadari ketidak nyamanan Aqeela berdehem keras.
"Gak usah liatin pacar gue kayak gitu! Atau gue congkel mata kalian!"Kata kata Rassya membuat mereka takut. Mereka langsung mengalihkan pandangannya.
"Tunggu? Dia Aqeela?" tanya Jefan yang sudah berdiri dan menatap Aqeela menyelidik.
"Hm,"
"WHAT?!! DIA PACAR LO?!!" teriak Jefan
"Hm,"
"Gila! Sejak kapan Lo doyan cewek?" kata Jefan mengundang tatapan tajam dari Rassya.
Rassya mendengus, "Gak nyaman?" tanyanya menatap Aqeela
"Iya."
"Ngeyel! Udah di bilang jangan ikut malah maksa!" kesal Rassya.
"Di rumah takut. Sendirian," balas Aqeela.
Kedua orangtua Rassya dan Ria sedang berada di luar kota. Sedangkan Bi Imas sudah pulang ke rumah nya. Ya, Bi Imas hanya bekerja setengah hari.
"Ada pak Yono,"
"Ya tetep aja takut,"
"Penakut!"
Aqeela hanya mengabaikan omongan Rassya, ia menyalakan lagu dan menyumpal telinganya dengan earphone yang di bawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakel (Syaqeel)
Rastgele🌱 Jangan lupa follow dulu sebelum baca ya! 🌱Jangan jadi pembaca gelap! 🌱 Hargai karya author! 🌱 Jangan hujat, namanya juga penulis amatiran. Maklumin aja kalo ada salah. Atau kasih nasehat. Di jual oleh orangtuanya sendiri. Rasanya Aqeela ingin...