35. Menghindar

2.1K 266 56
                                    

"Gak! Lo gak akan pergi kemana mana," sela Rassya tegas.

"Jangan ada niatan buat pergi dari hidup gue, Aqeela. Kalo hal itu terjadi, gue bakal cari Lo sampe ke ujung dunia." sambungnya serius.

Rassya sudah mendudukkan Aqeela di kasurnya dan berjongkok di depan cewek itu. Matanya menatap Aqeela tajam, "jangan pernah pergi dari hidup gue." tandasnya

Aqeela meneguk ludahnya sendiri ketika mata tajam itu menatap nya.

"Sekarang, ayo tidur lagi!" ajak Rassya berdiri dan langsung menjatuhkan tubuhnya di samping Aqeela dengan posisi tengkurap.

"Gue laper kak, Lo juga belum makan kan? Mending kita makan malam dulu," ucap Aqeela

"Gue masih kenyang," balas Rassya dengan mata terpejam.

Aqeela mengembuskan napasnya pasrah, dia ikut berbaring di samping Rassya dengan badan telentang. Matanya menatap ke langit langit kamar mereka.
"Kalo misalkan gue pergi nya ke dunia lain gimana?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut cewek itu.

Rassya yang tadinya tengkurap langsung mengubah posisinya menjadi berada di atas Aqeela, dia menatap manik mata Aqeela yang melotot karena kaget.

"K-kak,"

"Maksud pertanyaan Lo tadi apa?" tanya Rassya dingin.

"Lo apa apaan sih kak, minggir!" Aqeela mendorong tubuh Rassya untuk menyingkir, tapi kekuatan Rassya lebih besar darinya. Liat saja, dia sudah berkali kali mendorong tubuh Rassya dengan kekuatan penuh, tapi Rassya tak oleng sedikitpun.

"Jawab pertanyaan gue, Aqeela!"

"Y-ya.. m-minggir dulu donk," balas Aqeela

"J.a.w.a.b!"

Aqeela meneguk ludahnya sendiri, dia memalingkan wajahnya supaya tidak melihat mata tajam itu.

"Aqeela.." panggil Rassya dengan suara beratnya.

"Oke oke! Gue jawab!" Masih dengan posisi memalingkan wajahnya, Aqeela menjawab pertanyaan Rassya, "kalo misalkan gue pergi dari dunia ini gimana?"

"Jangan belibet, Aqeela! To the poin!" geram Rassya. Dia menangkup kedua pipi Aqeela agar menatapnya, sedangkan tangan satunya berada di samping kepala Aqeela guna menahan tubuhnya.

Aqeela memejamkan matanya, "kalo misalkan gue mati gim-hmmmpptthh,"

Rassya langsung mencium bibir Aqeela dengan sedikit kasar. Sedangkan Aqeela dia memukuli dada Rassya dengan keras. Napasnya sudah mulai habis tapi Rassya masih tidak mau memberhentikan permainannya.

Setelah beberapa menit, Rassya menghentikan aksinya. Dia menatap Aqeela yang tengah mengatur napasnya.

"Jangan ngomong gitu lagi," tekan Rassya

"Gue gak mau kehilangan untuk yang kedua kalinya, Aqeela," lanjutnya

Matanya turun ke bibir Aqeela yang sedikit bengkak, rasa bersalah langsung menyelimuti hatinya, "Sorry, gue gak maksud lakuin ini."

"Sekarang tidur," Rassya turun dari atas tubuh Aqeela dan kembali berbaring di samping cewek itu. Ia menarik tubuh Aqeela untuk mendekat dan memeluknya.

"Sorry Aqeela," gumam Rassya sebelum akhirnya cowok itu memejamkan matanya dan masuk ke dalam alam mimpi.

🦖🦖🦖

Sandrina baru saja keluar dari ruang guru dengan selembar kertas ulangan di tangannya. Dia berjalan dengan wajah lesu menuju kelasnya.

Married With Kakel (Syaqeel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang