18

504 84 17
                                    

Setelah menenangkan dirinya karena terkejut dengan wajah sana yang sangat mirip dengan istrinya, siwon pun melanjutkan kembali membaca informasi tentang sana.

Di situ tertulis dengan sangat jelas bahwa kedua orang tua sana sudah meninggal dan selama ini sana di asuh oleh paman dan bibinya.

"Wajah mereka yang sangat mirip apakah hanya kebetulan saja?" siwon memandang foto sana dan istrinya berulang-ulang kali, ia juga menatap foto fani kecil dengan seksama.

"Aku harus menyelidiki ini semua! Walaupun kemungkinannya kecil kalau sana adalah fani ku." Gumam siwon ia segera mengambil ponselnya dan memerintahkan anak buahnya untuk menggali info lebih dalam tentang kedua orang tua sana yang sudah meninggal dunia.

Setelah menutup ponselnya, siwon segera keluar dari ruang kerja nya untuk kembali ke kamarnya.

Namun langkah kakinya terhenti di ruang tengah saat ia melihat mina sedang berbicara dengan dua orang pengawal pribadi mereka.

Siwon yang merasa penasaran memutuskan untuk mendekati putrinya itu

"mina ada apa ini?" tanya siwon

"Dad kau ada di mansion?" mina balik bertanya dengan wajah yang terkejut dan juga gugup, ia tidak menyangka jika Daddy nya ada di mansion

karena biasanya Daddynya masih berada di kantornya dan baru pulang saat hari sudah larut malam.

Siwon menelisik wajah mina yang terlihat terkejut dan juga gugup, ia memberikan kode pada kedua pengawalnya untuk keluar dari ruangan.

"Katakan apa yang sedang kau rencanakan?" selidik siwon dengan sangat tajam.

"Rencana? Rencana apa Dad? Mina tidak mengerti." mina memilih untuk duduk di atas sofa dan berpura-pura sibuk dengan ponselnya, ia tidak mau siwon curiga kepadanya dan merusak semua rencana yang sudah ia susun rapih.

"mina sayang, Dad adalah orang yang membesarkan mu. Dan Daddy tahu betul ada yang sedang kau rencanakan!" ucap siwon dengan suara yang datar namun penuh dengan penekanan.

Deg..

Mina semakin gugup dan ketakutan, ia menatap wajah Daddy nya yang terlihat datar tanpa ekspresi apa pun dengan sorot mata yang sangat tajam.

"A-aku tadi menyuruh pengawal kita untuk melenyapkan sana kekasih dahyun." Ucap mina dengan kepala yang tertunduk ketakutan.

"What?" siwon begitu terkejut mendengar perkataan mina, ia tidak pernah menyangka jika putri kesayangannya itu bisa berbuat nekat dan keji seperti itu.

"mina apa yang ada di otakmu itu? Kenapa kau ingin melenyapkan kekasih dahyun?" tanya siwon sambil memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sakit.

"Daddy masih bertanya kenapa? Aku melakukan semua ini karena aku sangat mencintai dahyun, dan aku tidak ingin berbagi cinta dengan wanita mana pun!" tegas mina tanpa mempedulikan wajah Daddy nya yang terlihat menahan rasa sakit.

Siwon terduduk di atas sofa dengan tubuh yang lemas, ia tidak pernah menyangka putri bungsunya itu begitu terobsesi pada dahyun, hingga membuatnya nekat melakukan apa pun demi mendapatkan pria itu.

"Mina sayang." siwon mengusap rambut panjang putrinya dengan perlahan, sambil menahan rasa sakit di dadanya.

"Kau tidak boleh melakukan tindakan kriminal seperti itu, dan Daddy tidak akan membiarkan mu bertindak terlalu jauh hanya demi seorang pria!" siwon kali ini harus bertindak sangat tegas pada putrinya.

"Kalau Daddy berani menghalangi rencana mina, maka besok pagi Daddy akan melihat putri kesayangan mu ini sudah menjadi mayat." Ancam mina dengan penuh amarah.

[END]POSSESSIVE YOUNG MASTRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang