19

471 79 15
                                    

"Target sudah keluar." Lapor seorang pria dari dalam mobil sedan hitam, saat melihat seorang wanita berjalan menuju sebuah mobil.

"Bagus, jalankan rencananya!" perintah seseorang lewat sambungan telepon.

"Baik." Pria itu menyalahkan mobilnya saat mobil yang dinaiki wanita itu sudah berjalan.

Sementara itu sana yang berada di dalam mobil, menatap kearah jendela dengan tatapan mata yang kosong. Hati dan pikirannya terasa sangat lelah dengan semua yang terjadi padanya akhir-akhir ini.

Kebahagiaan yang sempat ia mimpi-mimpikan kini hancur tak bersisa saat dahyun mengingkari janjinya, dan akan menempatkan dirinya di dalam sebuah pernikahan di mana ia akan menjadi istri pertama dan dahyun akan menikah kembali dengan mina

Walau pun sana tahu cinta dahyun hanya untuknya dan pernikahan dengan mina hanya sebatas memenuhi keinginan kedua orang tua dahyun yang sudah meninggal.

Tapi sana tetap tidak mau di madu, karena ia tidak ingin mengambil resiko untuk sakit hati saat melihat dahyun mulai mencintai mina. Karena rasa cinta itu pasti hadir di antara mereka, saat mereka mulai terbiasa menjadi sepasang suami istri.

"Nona, Tuan Dahyun tadi mengatakan akan datang terlambat. Jadi nona diperintahkan untuk mencoba gaun nya terlebih dahulu!" ucap seorang pengawal pribadi yang duduk di kursi depan.

Hening tidak ada sahutan dari nona nya itu, dan sang pengawal pribadi memberanikan diri menatap ke belakang.

"Nona apa Anda mendengarkan saya?" tanya pengawal tersebut.

Sana yang sedang melamun sontak menatap kearah depan.

"Maaf... aku tadi tidak mendengarnya." Jawab sana dengan tidak enak hati.

"Tidak apa-apa Nona, aku tadi hanya ingin memberitahu Anda jika tuan dahyun masih ada kerjaan di kantornya dan kemungkinan akan datang terlambat. Jadi nona diperintahkan untuk mencoba gaun nya terlebih dahulu!" pengawal tersebut mengulangi perkataannya.

"Oh..." sana menganggukkan kepalanya dan langsung berpikir dengan sangat cepat.

"Jika dahyun datang terlambat, berarti aku mempunyai kesempatan untuk melarikan diri saat di butik nanti." Gumam sana dalam hati.

Setelah mobil yang di tumpangi oleh sana sampai di sebuah butik, ia melirik ke seluruh ruangan untuk mencari celah agar bisa melarikan diri dari dua orang pengawal pribadi dahyun

"Nona selamat datang di The Wedding Boutique!" ujar seorang karyawan wanita.

Sana menoleh pada wanita itu lalu tatapannya terkejut saat melihat siapa yang berdiri di sampingnya.

"miyeon!" seru sana dengan senyum bahagia di wajahnya.

"sa-sana! Kau kah itu?" miyeon menelisik wanita cantik itu dari atas sampai bawah, ia hampir tidak mengenali temannya karena penampilan sana yang berubah sangat dratis.

Sana menganggukkan kepalanya lalu memeluk teman baiknya itu yang dulu sama-sama bekerja di butik milik mina

Ehem..

Pengawal pribadi tersebut mendekati sana dan menjauhkannya dari karyawan butik tersebut.

"Nona Anda dilarang untuk berdekatan dengan orang lain." Ucap pengawal tersebut.

"Orang lain? Dia itu teman ku!" sahut sana dengan wajah yang kesal.

"Maaf nona, Tuan dahyun sudah memberikan perintah tidak boleh ada seorang pun yang mendekati Anda termasuk teman baik Anda sekalipun."

Sana yang merasa sangat kesal hanya bisa menghela napasnya dengan kasar. Sementara miyeon yang merasa bingung dengan apa yang di dengar dan di lihatnya, memilih untuk diam sambil menelisik sana dan pria yang ada dihadapannya.

[END]POSSESSIVE YOUNG MASTRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang