33

1K 85 9
                                    


Sana dan mina yang memakai pakaian hitam, tampak masih menangisi kepergian siwon.

"Kita harus pulang sekarang! Sebelum hujan turun." Dahyun berkata pada sana dan mina

"Aku tidak mau, kalian pulang saja duluan!" Ucap mina sambil terisak, ia masih bersedih atas kepergian Daddy-nya yang disebabkan oleh dirinya.

"mina kita pulang bersama-sama, aku tidak mau meninggalkanmu sendirian." sana memeluk mina namun tubuhnya langsung terhempas kebelakang saat mina mendorongnya dengan kasar.

Dahyun dengan sigap menahan tubuh sana. "mina kau keterlaluan, kau itu ..."

"Dahyun..." sana berusaha menenangkan prianya.

"Tidak sana, mina harus sadar jika perbuatannya barusan sudah melukaimu sekaligus melukai Daddy nya sendiri. Bukankah dia sudah berjanji untuk memperlakukanmu dengan baik." Dahyun emosi saat melihat wanitanya hampir terjatuh.

"Dahyun berhentilah! Kau menyakiti adikku." Sentak sana.

"Tapi san ..."

"Akh ..."

Mina berteriak histeris dan terjatuh di samping makam Daddy nya.

"Aku memang wanita yang sangat jahat, aku yang menyebabkan Daddy meninggal. Aku tidak pantas mempunyai Daddy sehebat Dad siwon, dan aku tidak pantas menjadi adik dari wanita sebaik sana." mina terus menangis.

"mina."

Sana langsung memeluk adiknya dengan erat, memeluk satu-satunya keluarga yang saat ini ia memiliki. "Kau tidak boleh seperti ini, kasihan Daddy jika melihatmu terus menangis dan menyalahkan diri sendiri."

"Aku jahat sana, aku jahat ..." mina berteriak histeris.

"mina ..."

Sana terus memeluk adiknya dan tidak akan ia lepaskan walau mina mendorongnya, karena sana teringat pada pesan siwon untuk selalu menjaga mina

Dahyun yang melihat kesedihan sana dan mina hanya bisa diam dan menjaga keduanya dari belakang.

Sepuluh menit pun telah berlalu dan kedua wanita yang tadi menangis pilu kini saling memeluk satu dan lainnya.

"Kita pulang sekarang." sana membantu mina untuk berdiri.

"Kau saja duluan aku masih ingin disini." Ucap mina

"Tapi mina aku tidak akan meninggalkanmu." Ucap sana

"Kau pergilah, sana! Biar aku yang menjaganya." chaeyoung berjalan mendekat kearah mina

Chaeyoung yang diberitahu oleh dahyun tentang kematian siwon, segera datang kepemakaman untuk berbelasungkawa atas meninggalnya Daddy dari dua wanita yang menjadi teman baiknya.

"chaeyoung..." sana menatap pada chaeyoung

"Pergilah, kasihan baby nya kalau kau berlama-lama di sini." chaeyoung tersenyum pada sana

"Ayo sayang." Dahyun merangkul pundak wanitanya.

"Tapi Dahyun, mina?"

"Ada chaeyoung yang akan menjaganya." Dahyun pun membawa sana untuk keluar dari pemakaman.

"Tunggu!" mina berjalan mendekati sana dan memeluknya dengan erat.

"Maafkan aku, kak." Ucap mina dengan tulus dari dasar hatinya.

"mina ..." sana membalas pelukan adiknya dengan penuh haru, karena mina mulai menerima dirinya sebagai seorang kakak.

"Maafkan aku yang sudah bersikap egois dan berusaha membuat kau dan dahyun berpisah." mina mengurai pelukannya.

[END]POSSESSIVE YOUNG MASTRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang