"Aneh banget Kar masa tadi gue mimpi gue di bawa Psikopat" Chilla Maharani namanya yah Gadis cantik, Keras kepala, Manja pokok nya sifat Chilla ini lengkap itu berjalan menuju kantin dengan tangan yang menggandeng teman nya yang bernama Karla Xyarena.
"HAHAHA ngaco banget mimpi lo awas lho jadi kenyataan" Ujar Karla menakut-nakuti.
"Ish jangan gitu dong mimpi yang ini kerasa nyata banget anjir" Chilla semakin mengeratkan gandengan nya pada Karla.
"Hayoloo, Kata nyokap gue sih ya kalo mimpi bener-bener kek nyata gitu nanti nya jadi kenyataan" Ucap Karla tak habis-habisnya menakut-nakuti Chilla.
"AIH LO MAH UDAH NGAPASI" Chilla menepis kasar lengan Karla, Raut muka Chilla berubah menjadi marah.
"Ih becanda doang tau" Karla memeluk tubuh mungil Chilla yang tinggi nya hanya 150 cm sedangkan Karla 160 cm bagaikan jerapah dengan kancil.
"Duh Kar masih terngiang-ngiang mimpi nya gue takut" Ujar Chilla mengigit kuku nya gelisah.
"Udah elah, Nanti juga ilang sendiri gue traktir lo minum deh, Hmm Macha mau?" Karla menjentikkan jari nya.
"MAUU!!" Chilla tersenyum lebar sahabat nya yang satu ini memang ter the best.
"Lets goww!" Karla dan Chilla berlari kecil menuju kantin.
Setelah mereka makan dan minum di kantin Karla dan Chilla memutuskan untuk balik ke kelas , kantin nya begitu ramai dan panas mereka berdua tidak dapat menghirup udara segar yang ada malah menghirup keringat.
"Kenyang banget gue hehe makasih ya traktir an nya kek gini dong setiap hari" Chilla menyenggol bahu Karla dengan pelan.
"Enak aja lo gantian gantian dong tadi kan gue besok lo" Karla mengangkat sebelah alis nya.
"Ide buruk! Watashi tidak setuju" Chilla menyilangkan kedua tangan nya di dada.
"Terserah lo wibu!" Karla mendengus sebal dirinya jalan terlebih dahulu meninggalkan Chilla sendirian.
"CHOTTO MATTE KUDASAI!!!" Ujar Chilla berlagak seperti yang ada di anime.
"Lari ada wibu" Ucap salah satu pria yang mengintip di jendela kelas.
"Gue ga ngejar lo anjing ogah amat, Najis" Chilla memutar bola matanya malas, Kepedean sekali Cowo brengsek tersebut.
"YAHAHHA KASIAN" Pria yang tadi mengejek Chilla di ejek oleh Para Teman-teman nya yang berada di kelas.
Chilla tidak menggubris pria caper tadi, Ia lari terbirit-birit mencari Karla yang hilang dari pandangan nya.
"BAA!" Karla muncul dari sela-sela tembok, Chilla sontak kaget jantung nya hampir copot dari tempat nya.
"ANJIR!!" Chilla mengelus dadanya yang berdegup sangat kencang, Sialan memang Karla lihat saja nanti.
"HAHAHAHA!!!" Karla tertawa terbahak-bahak melihat Chilla kaget tadi itu sangat lucu.
"Ketawa lo!" Chilla menatap sinis Karla.
"Cepirit gue, Udah tau ketawa masih aja nanya" Karla tak kalah sinis nya dari Chilla.
"Oke" Chilla berjalan cepat ke kelas pura-pura marah dengan Karla.
"Tunggu gue jing!" Karla berlari mengejar bocil di depannya.
"Cek cek perhatian bagi seluruh siswa berhubung sekolah akan mengadakan festival nanti sore jadi siswa siswi hari ini untuk berkemas dan belajar di rumah dan satu lagi sekolah di adakan libur 2 minggu terimakasih atas perhatiannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...