Asisten Graham pun mengerutkan keningnya untuk fokus melumpuhkan kaki Victor, Saat dirasa sudah pas.
Asisten Graham menekan pelatuk pistol nya dan. . .
DORRRRR!!
"AGHHHHHHH!!!!!!!!!"
Victor berteriak kesakitan ia menunduk dan memegangi bagian kakinya.
"Fuck!!" Victor mengeraskan rahangnya tatapan Victor kini berubah menjadi tatapan seperti burung Elang yang ingin mencari mangsanya.
Seluruh wajah Victor memerah karena Victor sudah sangat marah dan emosi.
"Hah! Kerja bagus Asisten ku" Graham melirik ke belakang sekilas, Graham tersenyum bangga.
Victor masih terduduk dengan satu lututnya ia bahkan tidak bisa berdiri karena rasa perih yang ia rasakan di Bagian kaki kirinya.
Saat posisi tubuh Graham sangat dekat dengan Victor, Victor pun mengambil kesempatan.
Victor menarik kedua kaki Graham hingga ia terjatuh ke lantai, Victor mengambil pisau nya, Ia seperti manusia yang sedang dirasuki oleh Iblis, Seperti yang Victor katakan, Ia mencabik-cabik tubuh Graham sampai mengeluarkan begitu banyak darah menggunakan Pisau tajam nya.
"AGHHHhhh" Teriak Graham untuk terakhir kalinya.
Victor tertawa terbahak-bahak merasa puas karena sudah membunuh Graham "HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHA!!!!!!!"
"YOU'RE FINALLY DEAD DAMN IT!!" Teriakan Victor begitu dekat dengan Wajah Graham.
Victor berdiri ia memasukkan kedua tangannya ke dalam saku dan memijakkan sepatunya ke Muka Graham.
"Look first at who your opponent is, stupid" Victor meludahi Wajah Graham setelah itu.
Asisten yang melihat itu pun terduduk lemas dan bersembunyi di balik sofa, Hei? Pandangan apa yang tadi ia lihat?
Victor benar-benar Psikopat.
Victor pun menyeret sebelah kakinya sendiri dan berjalan cepat menuju balik Sofa.
Asisten Graham bergetar ketakutan, Ia sangat-sangat takut Sialan!!!! Ia masih ingin hidup dan melanjutkan kehidupannya.
Bagaimana ini?!!
Dan saat bayangan Victor sudah dekat di samping Sofa Victor menatap tajam wajah Asistennya.
Asisten nya terkejut dan sangat takut, Ia seperti melihat Iblis sungguhan.
"Say goodbye to the little sister you love so much" Victor tersenyum miring dan menekan pelatuk pistol nya menembak Asisten Graham di bagian dada.
DORRR!
Asisten Graham membulatkan kedua matanya ia pun perlahan terbaring lemah di lantai.
Victor menghela nafas lega, Ia menjatuhkan Pistol nya ke lantai.
Victor pun berbalik badan ingin mencari keberadaan Chilla.
Asisten Graham yang sedang sekarat ia tidak ragu-ragu lagi mulai menembaki Victor dengan Pistol di balik kemejanya.
"Jangan kau sebut Adik ku, Bajingan!!!!"
DORRR!!!
Victor membulatkan kedua matanya.
Asisten Graham menembak peluru di bagian punggung Victor.
Tetapi anehnya Victor menolehkan wajahnya dengan cepat ke arah belakang.
Asisten Graham membulatkan kedua matanya terkejut, H—hei?! APA-APAAN DIA?! Kenapa tidak mati?!
"SIALANN KAUUU!!!" Victor mengambil Pisau nya di balik Kemejanya dan dengan cepat Victor menusuk leher Asisten Graham dengan Pisau tajam, Sampai darah nya muncrat membasahi wajah Victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...