37. DAMN IT!

7.6K 218 4
                                    

Jam menunjukkan pukul setengah 6 Pagi, Victor pun terbangun sedangkan Chilla masih tertidur pulas di pelukan Victor.

"God, How could she be so pretty?" Victor menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah Chilla.

Chilla menggeliat ia mengusap usap matanya dan akhirnya ia pun terbangun.

Chilla di kejutkan dengan wajah Victor yang begitu dekat dengan nya.

"Good morning Baby" Victor tersenyum ia mendudukkan tubuhnya.

Victor menggendong tubuh Chilla ia dudukan di pangkuan nya.

Chilla mengambil remote control lalu ia memencet tombol hijau, Gorden dan jendela pun terbuka dengan sendirinya.

Victor mengumpatkan wajahnya di dada Chilla "Silau sayang"

"Kena angin pagi itu sehat lho" Chilla mengacak-acak rambut Victor yang mulai panjang.

Kedua tangan Victor melingkar di pinggang Chilla.

"Morning kiss Baby?" Victor mendongakkan kepalanya menatap Chilla.

Chilla tersenyum ia mencium bibir Victor, Victor langsung menahan leher Chilla agar berlama-lama berciuman.

"Mhh" Tangan nakal Victor merambat ke bagian Pa--dara Chilla ia meremasnya.

"Ah" Chilla menatap tajam Victor "No no"

"Eum? Sekali pwis?" Victor memanyunkan bibirnya.

Chilla menghela nafas pendek ia pun mengangguk-anggukan kepalanya.

Victor tersenyum senang ia memasukkan kepalanya ke dalam baju longgar Chilla dan mulai me--mut nya.

Chilla membulatkan kedua matanya sempurna ia lupa akan janjinya yang kemarin bahwa Karla akan kesini.

Chilla mengambil handphone nya yang tergeletak di kasur ia langsung mengabari Karla.

Karla

Kar sorry gue sibuk bgt skrg kar kynya nnti gjdi deh:(
maaf bgt sumpah mendadak bgt ini
maaf ya kar:(

yahhh, sialan emg
ya udin gppe

sorry ya Karla 🥺🥺

iye gppe sntai aja

Read.

Chilla mematikan handphone nya "Udah ih!" Chilla memukul bahu Victor menyuruh nya untuk berhenti.

"Bwelum" Victor menggelengkan kepalanya.

"Haish!" Chilla mendengus kesal.

Chilla pun mendorong paksa kepala Victor "Udahh!"

"Eummm" Victor memeluk dada Chilla.

Chilla turun dari pangkuan Victor "Where are you going Baby?" Victor pun mengikuti nya dari belakang.

"Mandii" Ucap Chilla.

"Mandi bareng yaa" Victor melingkarkan kedua tangannya di perut Chilla ia mengelus-elus perut nya.

SECRET ADMIRER [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang