"Victor" Chilla menghampiri Victor yang tengah asyik bermain game di layar komputer nya.
Victor hampir 2 hari ini sibuk bermain game membuat Chilla sedikit kesal.
"Kenapa?" Victor tersenyum manis ke arah Chilla.
"Gue mau main sama temen, Please boleh ya?" Chilla berdiri di samping Victor.
Wajah Victor langsung datar seketika.
"Kenapa ngomong itu terus dari kemarin hm?" Victor menghadapkan kursi game nya ke hadapan Chilla.
"Kamu mau kabur dari Saya?" Lanjut Victor.
Victor menarik pergelangan tangan Chilla, Chilla jatuh ke dalam pangkuan Victor.
"Ga kok" Chilla menggelengkan kepalanya.
"No" Tolak Victor mentah-mentah.
"Victor Please?" Mohon Chilla dengan muka melas nya.
"Baby noo"
"Ck" Chilla mendorong dada Victor ia pergi meninggalkan Victor sendirian di sana.
Memang nya kenapa sih? Pergi bareng teman saja tidak boleh, Chilla juga bisa jaga diri, Posesif banget jadi Cowo.
Chilla pergi ke kamar nya sendiri di izinkan atupun tidak ia tetap harus pergi, Persetan dengan penolakan Victor.
Chilla asal-asalan memilih Baju, Aksesoris dan lain-lain karena waktu nya sudah mepet.
"Chilla buka pintunya" Victor mengetuk-ngetuk pintu nya dengan pelan.
"Ogah!"
"Chilla, Don't provoke my anger" Victor masih mengetuk-ngetuk Pintu Kamar Chilla dengan pelan.
Chilla tak menghiraukan ucapan Victor ia mengambil smartwatch yang baru saja ia beli seminggu yang lalu.
Chilla menelfon Karla lewat Smartwatch.
"Halo Kar?"
"Halo halo"
"Posisi"
"Di depan . . . . "
"Otw"
Chilla menenteng high heels nya ia lompat dari jendela, Chilla mengambil nafas panjang ia memejamkan matanya lalu berlari dan melompat dari atas genteng.
Bruk!!
"Awhh" Chilla melihat luka gores di siku nya.
Takut ketahuan oleh Victor, Chilla pun berlari kencang melewati hutan yang lebat.
Akhirnya Chilla berada di tepi jalan raya "Eh Chil sini masuk!" Ujar Karla di dalam mobilnya.
Tanpa pikir panjang Chilla langsung saja masuk ke Mobil Karla "Hahh!!" Chilla menyenderkan kepalanya di Jok karena kelelahan berlari.
"Make up make up"
"Nih nih" Karla membuka laci mobilnya terdapat sangat banyak make up di dalam sana.
"Okeh" Chilla langsung mengambil foundation tersebut ia oleskan ke wajah mulus nya
Karla menjalankan mobilnya sembari bercerita apa saja yang terjadi di sekolah.
Jadi nya Chilla tidak pernah ketinggalan info sedikitpun karena Karla selalu menceritakan apa saja yang terjadi di dalam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...