Victor memutuskan untuk membawa Chilla pulang ke Mansion ia panik tangisan Chilla tak kunjung reda.
Victor menggenggam tangan mungil Chilla menenangkan perasaan Gadis kecilnya itu.
Sampailah mereka berdua di Mansion Victor, Victor berputar ia membukakan pintu untuk Chilla.
Chilla keluar dari Mobil air mata nya tak kunjung reda ia terus menundukkan kepalanya.
"Chilla" Victor memeluk tubuh Chilla dengan erat.
"Mama, Papa" Ujar Chilla tertahan, Hati nya terasa sakit memanggil nama kedua orang tua nya.
"Hey calm down Baby I'm here with you" Victor mengelus punggung Chilla.
Tangisan Chilla semakin deras ia membalas pelukan Victor, Memeluknya dengan erat.
Victor menggendong tubuh Chilla membawanya masuk ke dalam Mansion, Ia berjalan menaiki tangga lalu masuk ke dalam Kamar Victor.
Victor mendudukkan tubuh Chilla di ujung kasur Victor berjongkok menggenggam kedua tangan Chilla.
"Victor" Lirih Chilla.
Victor memeluk tubuh Chilla lagi "I'm here Baby calm down"
Victor membaringkan tubuh Chilla di kasur pelukan nya tak ia lepaskan.
Chilla menenggelamkan wajahnya di dada Victor "Victor" Panggil Chilla.
"Yes?"
"Dada gue, Perih" Ucap Chilla.
"Chilla?!" Victor tentu panik jika nantinya terjadi apa-apa pada Chilla, Victor bersumpah akan membunuh Guru sialan itu.
"Perih banget pas Guru bicara kaya gitu" Chilla memejamkan matanya menahan sakit yang ia rasakan di bagian dada nya.
"Stt, I feel you" Victor mengelus-elus punggung Chilla.
Chilla semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Victor yang kekar dan berotot itu.
"Mau apa hm?" Victor mengelus-elus punggung Chilla.
"Ga mau apa-apa" Balas Chilla sembari menggelengkan kepalanya.
"Ya udah, Mau kaya gini aja hm?"Ucap lembut Victor, Ia membaringkan tubuh Chilla di sampingnya ia menyeret pinggang Chilla agar mendekat kepadanya.
Chilla mengangguk.
Kedua mata Chilla dan Victor saling tatap hingga pada akhirnya Victor memiringkan wajah nya bibir lembut Victor melumat bibir Chilla.
- - -
Di Pagi harinya.
Victor baru saja terbangun dari tidurnya, Ia langsung membulatkan kedua matanya sudah Jam Tujuh?! dan Chilla juga tidak ada di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...