Chilla sedari tadi hanya murung memikirkan kejadian kemarin ia memeluk kedua lutut nya sembari menjatuhkan dahi nya ke lutut.
Victor tengah memarahi para Pembantu, Satpam, Dan para Pekerja-Pekerja lainnya yang lalai karena bekerja.
Dan Victor juga memecat Pembantu yang sudah memberikan Obat terangsang kepada Chilla tidak lupa juga Victor menyiksanya seperti dia menyiksa Chilla.
"Seharusnya kalian itu berhutang budi kepada Saya! Sudah Saya bayar mahal-mahal tapi kalian malah memperlakukan Saya seperti ini, Sudah merasa jagoan kalian?!" Tegas Victor menatap seluruh Pembantu dan petugas lainnya.
Tidak ada yang menjawab ucapan Victor, Selain takut mereka semua juga merinding akan di habisi nyawanya.
"JAWAB!!"
"T-tidak Tuann!"
"Gaji kalian Saya potong 90%, Jika kejadian ini terjadi sekali lagi Saya tidak segan-segan menghabisi kalian semua!" Ucap Victor dengan mata tajamnya.
"Lanjutkan kerja kalian!"
Tapi para Pembantu dan Petugas hanya diam ditempat sebelum Victor melanjutkan perkataannya.
"SEKARANG!"
"S-siap Tuan!"
Para Pembantu dan Petugas pun langsung lari menghilang dari pandangan Victor.
Victor mengontrol emosi nya ia menghela nafas panjang.
Victor pun berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya ingin menemui Chilla.
Victor membuka pintunya, Chilla hanya melihat sekilas kedatangan Victor.
Hati Victor langsung sakit ketika Chilla melihat nya seperti itu.
Victor berjalan menghampiri Chilla.
"Sayang" Victor ingin meraih tangan Chilla tetapi Chilla menjauhkan tubuhnya ia menggeleng pelan.
"Hey, Still angry?" Victor duduk di samping Chilla.
Chilla hanya diam.
"Sayang"
"Kalo pun ini salah Aku, Aku minta maaf, bukannya Aku membela diri tapi ini kesalahan kita berdua sayang, Kita aja yang lalai, I'm sorry Baby, Ya? Come on don't be angry" Victor meraih tangan Chilla ia mengelus punggung tangan Chilla berusaha menenangkan hati nya.
Chilla pun menangis mendengar ucapan Victor "Hiks" Chilla memeluk tubuh Victor dengan erat.
Chilla menangis sekeras-kerasnya di pelukan Victor meluapkan isi hatinya nya pada Pria itu.
Victor mengelus-elus punggung Chilla "Maaf Sayang, Maaf" Victor mencium pipi Chilla.
Chilla masih menangis dengan suara keras nya Victor yang mendengar itu pun merasa kasihan dengan kekasihnya, Seandainya saja Victor bisa menahan nafsunya kemarin sore.
Victor masih mengeratkan pelukannya pada Chilla agar Chilla bisa tenang.
"Victor aku takut, Aku takut Victor" Chilla masih memikirkan nantinya akan bagaimana apakah dia akan hamil? Ataukah tidak?
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...