Pagi-pagi sekali Anton datang ke Mansion Victor untuk membicarakan sesuatu hal yang sangat penting.
Anton pun menghela nafas panjang sebelum bercerita, Di samping Victor juga sudah ada Chilla karena Anton yang meminta nya untuk ada di sini.
Anton mengutak-atik jarinya yang saling bergenggaman.
Anton menghela nafas panjang lagi dan ia mulai berbicara "Saya sudah memikirkan ini sejak lama dan sudah lama juga saya menginginkan cucu dari Anak saya sendiri oleh sebab itu, Hmmm, Apakah Chilla sudah siap menikah dengan Victor?" Anton perlahan menatap wajah Chilla dan Victor.
Chilla membulatkan kedua matanya kaget, Apa?! Menikah?! Konyol.
Victor menggenggam erat tangan Chilla untuk menenangkan pikiran kekasihnya itu.
"Terlebih lagi Chilla, Kau sudah hamil dan seharusnya kau sudah menikah dengan Victor" Tegas Anton, Jika Anton tidak mengatakan hal itu nanti apa kata orang-orang di luaran sana yang menganggap Chilla seperti anak tidak benar.
Keputusan Anton sudah paling benar, Ia juga sudah memastikan bahwa keputusan ini sudah di pikirkan matang-matang dari sejak lama.
"Tapi Dad Chilla belum siap-" Ucap Victor tetapi langsung di putus ucapannya oleh Anton.
"Belum siap nya sampai kapan? Chilla juga sudah melatih diri nya sendiri untuk menjadi seorang Istri kan? Betul ga Chilla?" Anton mengarahkan kedua matanya ke arah Chilla yang sedari tadi hanya diam saja.
Chilla mengangguk-anggukkan kepalanya sambil tersenyum canggung.
Anton menghela nafas pendek "Siap ataupun belum, Keputusan Daddy sudah matang kalian harus menikah secepat mungkin, Tidak harus besok mungkin menunggu satu mingguan lagi agar Chilla tidak kaget nantinya"
"D-Dad" Cicit Chilla.
"Hm?" Anton menaikkan sebelah alisnya.
"Chi-Chi-Chilla s-si-siap k-kok" Ucap Chilla dengan gagap padahal ia tadi sudah memberanikan dirinya untuk mengucapkan hal itu.
"Yakin siap? Ngomong nya gagap gitu" Anton menahan tawanya ia pun melirik kearah Victor.
"B-Beneran kok" Chilla mengangguk-anggukan kepalanya meyakinkan Anton, Siall Chilla sangat malu karena ucapannya gagap
"Tunggu satu minggu dulu untuk mempersiapkan mental kamu Chilla" Ujar Anton.
"O-Oke" Chilla pun tersenyum mendengar itu.
Victor mengurut pangkal hidung nya, Apa ini? Victor tidak bisa memfokuskan pembicaraan mereka berdua.
Anton melirik jam yang berada di tangan kirinya sudah malam ia harus pulang dan melanjutkan pekerjaan nya.
"Daddy pulang dulu, Oh satu lagi pernikahan kalian cuman di hadirin keluarga besar saja jadi ruangan nya tertutup bisa jadi pernikahan ini akan di gelar di Mansion kamu Victor" Anton berdiri merapikan pakaiannya.
"Oke Dad, Victor ga keberatan kok"
"Hmm, Daddy pulang dulu mau berangkat kerja" Anton membalikkan tubuhnya dan melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.
Chilla menghela nafas lega ia menyederkan kepalanya ke sofa sedari tadi Chilla tegang dan kaku sehingga nafas Chilla seperti tercekat.
Victor tertawa gemas ia mencium perut Chilla dan selanjutnya Victor mencium bibir, kening, dan kedua pipi Chilla.
"Aku panik banget tadi" Chilla menggenggam erat tangan Victor.
"Panik kenapa hm?" Victor mengendus leher Chilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [21+] Lelaki berpakaian serba hitam itu berlari menghampiri Chilla dan menutupi mulut Chilla dengan kain yang tadi sudah di beri obat tidur. "MHH-" Kedua mata Chilla perlahan tertutup. "Cepat bawa dia!" Lelaki bertubuh...